
Labuan Bajo, 26 Juli 2025─Dalam sebuah inisiatif signifikan yang bertujuan untuk meningkatkan pariwisata berkelanjutan, program Magister Administrasi Publik (MAP) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan penelitian lapangan di Labuan Bajo, sebuah destinasi pariwisata super prioritas di Indonesia. Penelitian ini berlangsung dari tanggal 21 hingga 25 Juli 2025, dan merupakan upaya kolaboratif dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Katolik Widya Mandira Kupang. Kolaborasi ini didanai melalui skema BIMA dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Fokus utama dari penelitian ini adalah untuk menjawab dua pertanyaan penting mengenai keadaan dan masa depan pariwisata di Labuan Bajo. Pertama, para peneliti bertujuan untuk menentukan fase mana Labuan Bajo berada dalam Daur Hidup Pariwisata (Tourism Area Life Cycle/TALC). Memahami fase ini sangat penting untuk mengidentifikasi tantangan dan peluang yang dihadapi destinasi saat berkembang.
Kedua, penelitian ini berupaya untuk mengidentifikasi intervensi kebijakan yang diperlukan agar Labuan Bajo dapat beralih menuju pariwisata regeneratif. Pariwisata regeneratif menekankan tidak hanya pada pertumbuhan ekonomi suatu daerah tetapi juga pada pelestarian sumber daya alam dan budaya, memastikan bahwa pariwisata memberikan manfaat bagi masyarakat lokal dan lingkungan.
Kolaborasi antara MAP FISIPOL UGM dan Universitas Katolik Widya Mandira Kupang merupakan langkah signifikan menuju pengembangan kemitraan akademik yang dapat berkontribusi pada pengembangan pariwisata di Indonesia. Dengan memanfaatkan keahlian kedua institusi, tim peneliti berharap dapat menciptakan pemahaman komprehensif tentang lanskap pariwisata di Labuan Bajo dan mengusulkan solusi yang inovatif dan praktis.