Melihat Cinta dalam Berbagai Medium Seni dalam Pre-Event Hiatus #3

Yogyakarta, 14 November 2020—Sebagai pengantar sekaligus awalan sebelum acara inti, HI Art and Music Festival atau Hiatus #3, mengadakan pre-event yang terdiri atas dua kegiatan, yaitu pemutaran dan diskusi film, serta konser virtual. Pemutaran dan diskusi film diselenggarakan pada hari Jumat, dengan menghadirkan para sutradara dari kedua film yang ditayangkan—Candra Aditya selaku sutradara film “#Blessed” dan Riyadi Prabowo selaku sutradara film “Rooftop & Afternoon Talks”. #Blessed sendiri menceritakan tentang seorang gadis selebgram (seleb Instagram) dengan kehidupan dan konten glamor yang terjerat kasus penipuan besar. Sementara itu, Rooftop & Afternoon Talks bercerita tentang percakapan sepasang kekasih mengenai cara menikah beda agama di Indonesia, yang berujung dengan mengunduh aplikasi bernama “Akadal”.

Candra dan Riyadi banyak berbagi mengenai proses pembuatan film pendek yang mereka lalui. Mulai dari latar belakang pemilihan topik, proses produksi, hambatan, hingga PR yang dihadapi. Selain itu, kedua sutradara juga berbagi sudut pandang mengenai isu cinta non romantisme yang unik diangkat di dalam film—hubungan isu yang diangkat dalam film-film mereka dengan “cinta”. Tidak hanya itu, Candra dan Riyadi juga menjawab banyak pertanyaan baik yang sudah disampaikan melalui kuesioner yang disebar sebelumnya maupun yang dituliskan di kolom chat. Siaran ulang dari sesi diskusi ini dapat ditonton di Kanal Youtube Hiatus UGM.

Esok harinya, pada hari Sabtu, Hiatus #3 mengadakan konser virtual melalui Kanal Youtube Hiatus UGM. Konser virtual ini menampilkan Kopibasi dan Arsawastu, serta musikalisasi dari Lidah Ibu. Arsawastu membawakan beberapa lagu seperti “Mimpi” dan “Di Sleman”. Sementara itu, Kopibasi membawakan lagu berjudul “Payung” dan “Bapak”. Di akhir konser, tidak lupa panitia juga menayangkan teaser dari Hiatus #3.

Hiatus sendiri merupakan gelaran seni tahunan yang diselenggarakan sejak tahun 2018 oleh Departemen Hubungan Internasional. Tahun ini, Hiatus #3 terus berkomitmen untuk menyajikan beragam bentuk karya seni sebagai ekspresi olah rasa dan karsa manusia dengan pesan-pesan yang bernilai positif dan universal melalui tema “Love: Deciphering An Enigma”. Melalui tema ini, Hiatus #3 berusaha untuk menyediakan ruang untuk berbagi serta mencari makna dan kedekatan cinta.

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Hiatus akan menyajikan pertunjukan dengan suguhan penampilan yang sarat akan pesan cinta dari sang penampil. Selain itu, Hiatus juga akan melakukan penayangan film dan pameran seni serta sastra. Namun, Hiatus #3 juga menghadirkan suatu medium baru bernama Frasa Suar dan Pojok Sastra untuk berbagi dan bertukar pikir dengan para Love Enthusiast mengenai konsep “cinta”. Frasa Suar sendiri terdiri atas fitur instagram story: Cinta Menurut Kita dan Podcast of Love: Cinta dalam Perspektif. Hingga saat ini, Hiatus juga sudah dua kali membuka submisi bagi siapa pun yang ingin mengirim karyanya. (/hfz)