Melihat Problematika Transisi Kaum Muda Menuju Pernikahan dalam Pemutaran Perdana “Latar Biru” di Pekan Pemuda YouSure 2020

Yogyakarta, 31 Oktober 2020—Sebagai penutup dari rangkaian Pekan Pemuda 2020, YouSure mengadakan pemutaran perdana pertunjukan “Latar Biru” karya Ghozali & Friends. Pertunjukan ini sekaligus menjadi bagian dari inovasi yang dilakukan oleh YouSure terkait upaya penyampaian suara-suara kaum muda dengan berbagai macam media. Pertunjukan yang secara garis besar menggambarkan realitas para pemuda dalam transisi menuju dunia pernikahan ini juga merupakan follow-up dari Jurnal Studi Pemuda edisi khusus yang mengangkat tema Perubahan Pemuda, Pernikahan, dan Keluarga.

Diawali dengan pembuka singkat, moderator kemudian mengingatkan para peserta yang bergabung melalui ponsel untuk memasang mode landscape agar merasakan pengalaman menonton dengan lebih maksimal. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Sang Sutradara—Kurnia Yaumil Fajar—pada akhir acara, pertunjukan ini berusaha memotret apa yang tampak dan tidak dari keputusan untuk menikah, baik yang berlangsung jauh sebelum hingga mendekati hari pernikahan.

Pertunjukan dimulai dengan menampilkan sepasang kekasih yang duduk bersebelahan dengan latar biru dan saling mengucapkan, “aku siap menikah sama kamu.” Pakaian kasual yang digunakan oleh sepasang kekasih ini menggambarkan waktu ‘masih jauh’ dari hari pernikahan. Dari sini, kemudian muncul dialog-dialog lain di antara mereka yang memperdebatkan hal-hal terkait pernikahan, mulai dari waktu pelaksanaan, hambatan keluarga, kehidupan pasca menikah, hingga rencana untuk memiliki anak. Namun, perdebatan ini hanya ditampilkan melalui audio saja, sementara kedua penampil tampak ‘diam’ dan tutup mulut. Tidak hanya itu, kedua kekasih ini juga membicarakan kendala-kendala terkait pernikahan yang dialami oleh teman-temannya sebagai pertimbangan tambahan.

Sepasang kekasih ini kemudian saling bertatapan, dan terjadi pergantian pakaian yang mereka kenakan. Pada adegan ini, keduanya mengenakan pakaian berwarna putih—pasangan ini sudah melewati tahap lamaran. Adegan yang menggambarkan kondisi semakin mendekati hari pernikahan ini, sama seperti adegan sebelumnya, diawali dengan ungkapan, “aku siap menikah dengan kamu.” Dialog dan perdebatan via audio juga ditampilkan lagi, tetapi dalam lingkup yang berbeda dan lebih rumit. Dialog-dialog ini menjadi bentuk negosiasi untuk menyelesaikan tantangan serta tekanan struktural di era kontemporer yang pasangan ini hadapi.

Pertunjukan pun berakhir setelah layar dipotong seolah-olah menjadi pas foto berlatar biru—ciri pas foto untuk menikah, sambil keduanya berkata, “aku yakin nikah sama kamu.” Setelah penayangan kredit pertunjukan, moderator mempersilakan perwakilan dari pembuat pertunjukan—Irfanuddien Ghozali dan Kurnia Yaumil Fajar—untuk berbagi mengenai proses pembuatan dan makna yang ingin disampaikan dari pertunjukan “Latar Biru”. Ghozali, selaku penulis naskah, bercerita bahwa ia mengumpulkan dan mencatat kisah-kisah pendek dari teman-teman di sekitarnya, dan kemudian disebar secara acak dalam aspek visual. Aspek visual sendiri selanjutnya dibahas secara lebih rinci oleh sang sutradara, Kurnia.

Tidak hanya itu, para peserta acara pun dipersilakan untuk memberikan responsnya atas pertunjukan yang ditayangkan. Respons-respons ini disampaikan baik secara langsung melalui audio maupun melalui chat. Respons ini juga ditanggapi kembali secara baik oleh Ghozali dan Kurnia. Acara kemudian dilanjutkan dengan pengumuman sekaligus penayangan pemenang lomba TikTok yang diadakan oleh YouSure dengan kategori Juara Favorit dan Juara Terbaik. Setelah pemandu acara mengucapkan terima kasih pada para peserta, Ghozali, dan Kurnia, acara pun resmi ditutup. (/hfz)