Institute of International Studies (IIS) Fisipol UGM bekerjasama dengan Simamat (Diskusi Sinema Jumat) menyelenggarakan pemutaran dan diskusi film Elephant pada Kamis (24/3) yang bertempat di Ruang BG 102. Pemutaran film kali ini menghadirkan Simon Philpott (Newcastle University) sebagai pembicara dan Ayu Diasti (Dosen Fisipol UGM) sebagai moderator. Elephant diproduksi tahun 1989 dan disutradarai oleh Alan Clarke. Film ini bercerita tentang delapan belas kompilasi pembunuhan di jalanan Belfast, Irlandia Utara, tanpa narasi atau penjelasan dialog film mengenai motif rentetan pembunuhan kejam bersenjata ini. Film ini mencoba menjelaskan mengenai konflik sektarian antara kubu Unionis dan Nasionalis di Irlandia.
Pemutaran dan diskusi film ini merupakan bagian dari riset oleh Newcastle University untuk melihat interpretasi penonton atas sebuah konflik/kekerasan yang ditampilkan dalam media film. Oleh sebab itu selama kegiatan berlangsung, segala bentuk aktivitas direkam kamera dan beberapa orang penonton ditunjuk untuk bersedia diwawancara sebagai cara memperoleh data. Mengenai tujuan pemutaran film, Simon menuturkan bahwa pemutaran Elephant ini diharapkan dapat menemukan alternatif upaya dalam strategi rekonsiliasi konflik yang baru. Ia juga menambahkan alasan untuk memilih lokasi di Indonesia sebagai lokasi pemutaran berawal dari kegelisahan bahwa banyak orang Indonesia yang tidak tahu telah terjadi konflik besar yang membunuh banyak nyawa seperti Peristiwa 1965, kasus Timor-Timur dan sebagainya.”
Disamping itu, diskusi pun berlangsung dengan interaktif. Sebagian penonton memberikan tanggapan bahwa film ini cenderung hadir sebagai alat propaganda, karakter yang ditampilkan tidak memiliki sisi perlawanan ketika hendak dibunuh, serta adegan yang ditampilkan lebih menonjolkan aspek kekerasan semata. “Film ini menakutkan dan mencekam, tapi apapun motif sutradaranya, kita semua membenci kekerasan, dan sudah selayaknya kita menebarkan perdamaian di sekitar kita” pungkas Andi, salah satu penonton yang merupakan mahasiswa HI 2012. [Inur]