• Tentang UGM
  • Pusat IT
  • Perpustakaan
  • Riset
  • WebMail
  • DigiLib Center
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang Fisipol
    • Sambutan Dekan
    • Visi dan Misi
    • Struktur Fakultas
    • Sejarah
    • Departemen
      • Departemen Ilmu Hubungan Internasional
      • Departemen Ilmu Komunikasi
      • Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik
      • Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan
      • Departemen Politik dan Pemerintahan
      • Departemen Sosiologi
    • Keterlibatan Internasional
    • Inovasi 4.0
    • Merchandise
      • Katalog Merchandise
      • Hubungi Kami
  • Akademik
    • Program
      • Sarjana (S1)
      • Magister (S2)
      • Doktoral (S3)
      • Immersion
      • International Undergraduate Program (IUP)
    • Sistem Penerimaan
      • Mahasiswa S1
      • Mahasiswa S2
      • Mahasiswa S3
      • Mahasiswa IUP
      • International Students
    • Akademik
      • Kalender
      • Penerimaan
  • Riset dan Publikasi
    • Direktori
    • Unit Riset dan Publikasi
  • Pendukung
    • Unit Pendukung
    • Materi Publikasi
    • Fasilitas
  • Informasi Publik
  • Beranda
  • Berita
  • Memperkenalkan Keistimewaan Jogjakarta ke Mahasiswa Flinders University

Memperkenalkan Keistimewaan Jogjakarta ke Mahasiswa Flinders University

  • Berita, PUB
  • 6 Februari 2018, 08.59
  • Oleh: fisipol
  • 0

Sebagian besar orang akan sulit menolak keistimewaan Jogjakarta. Selain sistem pemerintahan yang terbilang unik, keistimewaan Jogjakarta juga tergambar dari masih kentalnya kebudayaan di masyarakat. Hal inilah yang merupakan salah satu alasan Global Engagement Office (GEO) mengadakan Short Course Program in Yogyakarta untuk kedua kalinya bersama Flinders University.

Agustina Kustulasari, M.A. selaku Manager of Global Engagement Office menambahkan bahwa selain bertetangga, kerjasama Indonesia dan Australia menjadi sangat penting untuk perkembangan interkonektivitas ASEAN (Association of Southeast Asian Nations). Oleh karena itu, dalam program short course ini tidak hanya memperkenalkan Yogyakarta, tetapi juga memaparkan kondisi sosial, ekonomi, dan politik Indonesia.

Program yang diselenggarakan pada tanggal 5-10 Februari 2017 ini diisi dengan berbagai kegiatan, diantaranya adalah perkuliahan dan kunjungan ke beberapa tempat seperti Polisi Daerah (Polda) DIY, Pura Pakualaman, dan DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Yogyakarta. Selain itu, diadakan juga proses diskusi, study tour, dan akan ditutup dengan makan malam bersama.

Pada hari pertama diisi dengan proses perkuliahan oleh Dewi Haryani tentang “Indonesian Social and Political History” dan Karina Dwi Nugrahati tentang “Indonesia Business Law”. Dewi menjelaskan tentang sejarah sosial dan politik Indonesia dari masa Soekarno hingga Joko Widodo (Jokowi). Menurut Dewi, pada masa Soekarno sangat terkenal dengan jargon anti-Barat seperti “Inggris kita linggis, Amerika kita setrika”. Hal ini terkait dengan komitmen Soekarno dalam menolak imperialisme di Indonesia. Dewi juga menambahkan, di bawah kepemimpinan Soekarno, Indonesia berada pada kondisi ekonomi yang tidak begitu bagus. Sehingga, hal ini menjadi salah satu penyebab timbulnya ketidakstabilan dalam pemerintahan.

Sedangkan di masa Soeharto, Dewi menekankan pada kondisi dimana kebebasan berpendapat sangat dibatasi oleh pemerintah. “Dulu, jika ada mahasiswa yang mengkritik pemerintah, dia akan hilang. Ini berbeda dengan sekarang, seperti yang kemarin dilakukan oleh mahasiswa Universitas Indonesia yang memberikan kartu kuning saat Jokowi datang di acara dies natalis. Disini Jokowi tidak marah, namun justru menyuruh mahasiswa tersebut pergi ke Papua,” ungkapnya.

Di masa Soeharto juga sangat terkenal dengan kebijakan pembangunan lima tahun (Repelita). Menurut Dewi, Soeharto memang sangat menekankan pada pembangunan infrastruktur dari jalan, rumah sakit, hingga sekolah-sekolah. “Jika Soeharto dengan Repelita, kalau di masa Jokowi punya Nawa Cita,” tambahnya. Dewi mengungkapkan pada para peserta, jika dalam sistem pemerintahan Soeharto bersifat sentralisasi, hal ini berbeda dengan masa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menerapkan sistem desentralisasi.

Di tempat yang sama, Gedung BA 204 Fisipol UGM, proses perkuliahan dilanjutkan oleh Karina dengan pembahasan tentang Indonesian Business Law. Karina menyampaikan, dalam konteks ini tidak bisa dipisahkan dari latar belakang sejarah Indonesia. Dinamika dari masa penjajahan Inggris, Portugis, sampai pergantian sistem pemerintahan ikut membentuk karakter Indonesia sekarang ini.  

Program ini diikuti oleh 30 peserta yang lima diantaranya adalah mahasiswa UGM. Terakhir, acara akan ditutup dengan makan malam dan penampilan dari setiap grup yang telah dibentuk di awal pertemuan. (/ran)   

Memperkenalkan Keistimewaan Jogjakarta ke Mahasiswa Flinders University

Tags: fisipol fisipolugm ugm

Berita Terbaru

  • Wellness Center Fisipol UGM Kembali Adakan Pemeriksaan Rutin
  • Visitasi Lembaga Akreditasi Internasional FIBAA Batch 3 di FISIPOL UGM
  • FISIPOL UGM Diskusikan Posisi Demokrasi di Eropa di Tengah Bangkitnya Gerakan Populis
  • FISIPOL UGM Terima Kunjungan Alumni yang Menjadi Duta Besar RI
  • PSdK UGM Gelar Diskusi, Persoalkan Partisipasi Publik dalam Demokrasi
  • Departemen Ilmu Komunikasi FISIPOL UGM, Gelar Diskusi dan Bedah Buku “Social Media and Politics in Southeast Asia
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Jl. Sosio Yustisia No.1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281, Indonesia
E: fisipol@ugm.ac.id
P: +62(274) 563362
F: +62(274) 551753

Tentang Fisipol

  • Sambutan Dekan
  • Sejarah
  • Struktur Fakultas
  • Visi dan Misi
  • Departemen

Akademik

  • Kalender Akademik
  • Kalender Penerimaan
  • Program
  • Sistem Penerimaan
    • Informasi Publik

Riset Publikasi

  • Pendukung
  • Bookmark
  • Riset dan Publikasi
  • Materi Publikasi

Aktual

  • Berita
  • Agenda Fisipol
  • Informasi Umum
  • Pojok Fisipol
  • Photo Gallery
  • YouTube Channel

INFORMASI PUBLIK

  • Permohonan Informasi Publik
  • Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Informasi Wajib Berkala
  • Australia-Indonesia in Conversation (AIC)

© 2018 | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY