Mendidik dengan Hati: 38 Tahun Pengabdian Pak Prapto

Yogyakarta, 9 Juni 2021Tiga puluh delapan tahun bukanlah waktu yang sebentar dalam perjalanan hidup seseorang. Setelah 38 tahun mengabdi sebagai dosen di Departemen Sosiologi Fisipol UGM, pada Rabu (9/6) kemarin Drs. Soeprapto, SU telah resmi purna tugas. Acara pelepasannya bertajuk Pelepasan Purna Tugas Drs. Soeprapto, S.U. “Mendidik dengan Hati: 38 Tahun Pengabdian Pak Prapto” yang berlangsung di Fisipol UGM dan disiarkan melalui Zoom dan YouTube. Acara tersebut dihadiri berbagai pihak, mulai dari segenap dosen Departemen Sosiologi Fisipol UGM, keluarga, hingga sosok lain yang berhubungan dekat dengan Soeprapto.

Sambutan dibawakan oleh Dr. Suharko, M.Si. selaku Ketua Departemen Sosiologi periode 2021-2026. Dalam kesempatan tersebut, Suharko menyatakan kesannya terhadap Soeprapto sebagai dosen yang mudah ditemui dan selalu mengabdi pada kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat. Sambutan juga disampaikan oleh Dr. Wawan Masudi selaku Dekan Fisipol UGM yang menyampaikan tentang banyaknya ilmu dan inspirasi yang diwariskan oleh Soeprapto kepada Fisipol UGM dan harus dilanjutkan. Wawan juga menceritakan pengalamannya sebagai mahasiswa Soeprapto yang dibebaskan untuk memilih metode Ujian Akhir Semester. Soeprapto sendiri dikenal kerap menerapkan metode Bebas Ujian Akhir Semester (BUAS), yang memungkinkan mahasiswa untuk mengumpulkan tugas tambahan dan tidak mengikuti UAS. “Lewat metode tersebut, Pak Prapto sudah mempraktikkan merdeka belajar sejak dulu, sedangkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) baru dirancang belakangan ini. Sebuah esensi yang luar biasa karena mahasiswa dibebaskan memilih,” terang Wawan.

Dalam sesi talkshow, Nurul Aini, S.Sos., M.Phil. selaku moderator berdiskusi dengan beberapa sosok, seperti Dr. Gentur Sutapa dari Fakultas Kehutanan UGM, Dr. Arie Sujito, M.Si. selaku dosen Departemen Sosiologi UGM, hingga Guru Besar Sosiologi UGM, Prof. Dr. Partini, SU. Dr. Gentur Sutapa menyatakan kesannya sebagai sahabat Soeprapto di Kantor Jaminan Mutu UGM. Gentur menyebut sosok Soeprapto sebagai manusia solusi yang selalu tenang ketika menghadapi masalah. Arie Sujito sebagai murid yang kemudian menjadi kolega menyatakan bahwa Soeprapto merupakan sosok dosen yang tertib. Menurut Arie, “Pak Prapto menjadi dosen yang tidak hanya menceritakan teks buku, tetapi juga pengalaman empiris. Hal ini memudahkan mahasiswa untuk mengerti”.

Pribadi Soeprapto yang penyabar dan santun juga disebut oleh Prof. Dr. Partini, SU yang terhubung melalui Zoom Meeting. Sebagai seorang senior yang telah pensiun terlebih dahulu, Partini menyatakan, “Setelah pensiun banyak yang bisa dilakukan. Pensiun itu cuma formal, mendidik dengan hati ada di dalam hati Pak Prapto”. Di penghujung acara, Soeprapto menyatakan, “Terima kasih atas perhatian dan kebersamaan selama ini.