• Tentang UGM
  • Pusat IT
  • Perpustakaan
  • Riset
  • WebMail
  • DigiLib Center
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang Fisipol
    • Sambutan Dekan
    • Visi dan Misi
    • Struktur Fakultas
    • Sejarah
    • Departemen
      • Departemen Ilmu Hubungan Internasional
      • Departemen Ilmu Komunikasi
      • Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik
      • Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan
      • Departemen Politik dan Pemerintahan
      • Departemen Sosiologi
    • Keterlibatan Internasional
    • Inovasi 4.0
    • Merchandise
      • Katalog Merchandise
      • Hubungi Kami
  • Akademik
    • Program
      • Sarjana (S1)
      • Magister (S2)
      • Doktoral (S3)
      • Immersion
      • International Undergraduate Program (IUP)
    • Sistem Penerimaan
      • Mahasiswa S1
      • Mahasiswa S2
      • Mahasiswa S3
      • Mahasiswa IUP
      • International Students
    • Akademik
      • Kalender
      • Penerimaan
  • Riset dan Publikasi
    • Direktori
    • Unit Riset dan Publikasi
  • Pendukung
    • Unit Pendukung
    • Materi Publikasi
    • Fasilitas
  • Informasi Publik
  • Beranda
  • Berita
  • Menelaah Ide Pembangunan Berkelanjutan Global

Menelaah Ide Pembangunan Berkelanjutan Global

  • Berita, PUB
  • 21 November 2016, 09.52
  • Oleh: fisipol
  • 0

 

Panitia Dies Natalis Fisipol ke 61 dan Korps Mahasiswa Hubungan Internasional (KOMAHI) UGM menggelar Seminar Nasional “Meretas Jalan Pembangunan Berkelanjutan Global”. Bertempat di Ruang Seminar Timur Fakultas Ilmu Sosial Politik UGM pada Senin (21/10), seminar dibuka dengan Pidato Dies Natalis, “Nalar Perdamaian” dari Prof. Mochtar Mas’oed selaku guru besar Departemen Ilmu Hubungan Internasional UGM. Prof. Dr. Mochtar Mas’oed menyampaikan bahwa, “Tujuan pidato ini sekedar menggugah perhatian Anda pada dua hal: pertama, tema utama perayaan Dies Natalis FISIPOL UGM tahun 2016 ini, yaitu perdamaian; dan kedua, fenomena sosial yang memprihatinkan, yang karena itu perlu kita telaah lebih dalam, yaitu: semakin banyaknya anggota masyarakat, di banyak bagian di  dunia termasuk Indonesia, yang nampaknya kehilangan keyakinan akan nalar (reason atau reasonableness atau prudence)”. Di dalam pidato juga dijelaskan kontribusi Studi Hubungan Internasional dalam memahami situasi perang dan damai. Terdapat lima “resep” atau jalan menuju perdamaian yang disampaikan oleh Pak Mochtar, yaitu melalui penerapan daya paksa, pencitptaan orde global, aktivisme nir-kekuasaan, resolusi konflik, dan transformasi global.

Sejalan dengan substansi pidato Dies, pembahasan mengenai perdamaian tidak mungkin meninggalkan topik pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan. Oleh karenanya, dalam pidato Dies dirangkaikan dengan acara Seminar Nasional. Dengan menghadirkan Yanuar Nugroho, Ph.D sebagai keynote speaker, seminar ini bertujuan untuk membentuk ide pembangunan berkelanjutan global dan pelembagaannya dalam tata kelola global. Pembicara-pembicara ahli di berbagai bidang dihadirkan untuk mendiskusikan agenda pembangunan berkelanjutan yang terbagi ke dalam dua sesi. Sesi pertama bertajuk “Genealogi Pembangunan Berkelanjutan Global” diisi oleh Muhadi Sugiono, Abetnego Tarigan, dan Rachmi Hertanti. Sesi kedua, yaitu “Indonesia dalam Debat Pembangunan Berkelanjutan Global” diisi Nur Sjahrir Rahardjo, Budi Santosa, dan Aleta Baun bertujuan untuk mendiskusikan posisi Indonesia dalam agenda pembangunan berkelanjutan global. Pembangunan berkelanjutan yang dipengaruhi oleh konteks sosial, ekonomi, dan politik membutuhkan adanya kerjasama dari aktor-aktor yang terlibat di dalamnya, baik itu pemerintah, bisnis dan masyarakat sipil.

Dalam seminar ini, akademisi, pengambil kebijakan, pelaku bisnis, maupun elemen lain memperdebatkan konsep pembangunan berkelanjutan dalam konteks sosial politik di level nasional dan global. Konsep pembangunan berkelanjutan yang diwarnai oleh krisis pembangunan global seperti ketimpangan, ketidaksetaraan dan ketidakadilan menjadi pemantik hangat diskusi dalam seminar tersebut.

Dari seminar yang dihadiri seratusan orang dari unsur mahasiswa, masyarakat dan umum ini diharapkan muncul kesadaran yang lebih luas mengenai ide dan perwujudan pembangunan berkelanjutan di level global maupun nasional.

Menelaah Ide Pembangunan Berkelanjutan Global

Tags: fisipol fisipolugm ugm

Berita Terbaru

  • Pelatihan bagi Pewawancara Seleksi Calon Mahasiswa IUP dan Pascasarjana FISIPOL UGM
  • Wellness Center Fisipol UGM Kembali Adakan Pemeriksaan Rutin
  • Visitasi Lembaga Akreditasi Internasional FIBAA Batch 3 di FISIPOL UGM
  • FISIPOL UGM Diskusikan Posisi Demokrasi di Eropa di Tengah Bangkitnya Gerakan Populis
  • Departemen PSdK Fisipol UGM Jalin Kolaborasi Bersama UTY Gelar Seminar Nasional Sebagai Respon Bahaya Narkoba
  • Para Pakar Multidisipliner, Soroti Kerentanan Pekerja Gig di Tengah Masifnya Kecerdasan Buatan dalam Diskusi Digital Expert Talk CfDS UGM
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Jl. Sosio Yustisia No.1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281, Indonesia
E: fisipol@ugm.ac.id
P: +62(274) 563362
F: +62(274) 551753

Tentang Fisipol

  • Sambutan Dekan
  • Sejarah
  • Struktur Fakultas
  • Visi dan Misi
  • Departemen

Akademik

  • Kalender Akademik
  • Kalender Penerimaan
  • Program
  • Sistem Penerimaan
    • Informasi Publik

Riset Publikasi

  • Pendukung
  • Bookmark
  • Riset dan Publikasi
  • Materi Publikasi

Aktual

  • Berita
  • Agenda Fisipol
  • Informasi Umum
  • Pojok Fisipol
  • Photo Gallery
  • YouTube Channel

INFORMASI PUBLIK

  • Permohonan Informasi Publik
  • Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Informasi Wajib Berkala
  • Australia-Indonesia in Conversation (AIC)

© 2018 | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY