Yogyakarta, 8 Juli 2021━Di era disrupsi yang memunculkan banyak inovasi dan kemajuan, banyak jenis pekerjaan baru yang semakin dibutuhkan. Itulah yang disampaikan oleh Setya Utama, Ketua Kafispolgama periode 2021-2025 dalam acara webinar Kompetensi Kunci Membangun Kredibilitas Diri pada Kamis (8/7). Acara yang digelar oleh Fisipol UGM dan Kafispolgama menghadirkan Amalia Prabowo selaku Direktur Utama Geti Incubator, beserta Ghafran Cakra dan Irene Marshella dari PT Andalan Ekspor Indonesia, dan Aron Ng dari PT Dagang Tangkas Indonesia. Acara ini dilaksanakan melalui Zoom Meeting dan dihadiri oleh Wawan Mas’udi, Dekan Fisipol UGM.
Dalam sambutannya, Wawan Mas’udi menyatakan bahwa pembelajaran online turut mendorong perubahan dan mendukung industri edutech. Menurut Wawan, forum ini dapat menjadi sumbangsih pada program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). “Mahasiswa dapat mulai mengidentifikasi skill dan aktivitas apa yang dibutuhkan, supaya memperoleh kompetensi keilmuan dan dapat bersaing,” tutur Wawan.
Acara yang dipandu Ramadhanti Firmaningsih dari Creative Hub Fisipol UGM ini dimulai dengan pemaparan materi oleh Amalia Prabowo. Sebagai seseorang yang berkecimpung di dunia periklanan selama bertahun-tahun, Amalia menyampaikan bahwa MBKM dapat mendukung mahasiswa mengenal bidang-bidang yang diminati, sehingga ketika lulus nanti siap masuk ke dunia kerja. “Temukan skill-skill apa yang dapat diasah, kemudian perjuangkan value-nya,” tutur Amalia.
Sementara itu, Ghafran Cakra selaku CEO PT Andalan Ekspor Indonesia menyampaikan materi tentang potensi Indonesia dalam kancah perdagangan dunia. Ghafran memaparkan data dan pengalamannya dalam ekspor-impor antara Indonesia dengan negara lain. Menurut Ghafran, hasil kebun Indonesia memiliki potensi besar dalam perdagangan internasional.
Pembicara selanjutnya adalah Aron Ng yang merupakan General Manager PT Dagang Tangkas Indonesia yang memiliki 18 tahun pengalaman dalam perdagangan internasional. Aron menyampaikan bahwa perdagangan telah mengalami banyak perubahan berkat adanya transformasi digital. “Ada banyak tools yang dapat digunakan untuk menunjang pekerjaan di tengah transformasi digital ini,” terang Aron sembari menjelaskan berbagai perangkat lunak seperti Google Workspace, Trello, dan Slack. Penggunaan perangkat lunak ini, menurut Aron, merupakan bentuk adaptasi terhadap transformasi digital.
Materi terakhir disampaikan oleh Irene Marshella selaku Head of Partnership PT Andalan Ekspor Indonesia. Irene menjelaskan peran e-commerce di era digital dan kelebihannya dibandingkan pasar konvensional. Menurut Irene, e-commerce memiliki peluang pasar yang lebih luas, tidak terbatas oleh ruang dan waktu, serta menghemat akomodasi. (/tr)