Yogyakarta, 17 Juni 2021━Career Development Center atau CDC FISIPOL UGM menyelenggarakan Webinar Karir bertajuk “Pursuing Career: Passion Vs Money” pada Kamis (17/6). Pembicara pada kesempatan ini adalah Stephanie W, Co-founder & Program Director Vooya. Acara berlangsung melalui Zoom Meeting pada 13.00-14.00 dengan dimoderatori oleh Fira dari CDC.
Kita selalu dihadapkan pada pilihan gaji yang besar atau mengutamakan passion ketika memilih pekerjaan. Pasalnya, tidak jarang kita menemukan profesi yang sesuai passion tapi tidak banyak menghasilkan uang, maupun sebaliknya. Ketika kita lebih mengutamakan passion, maka secara emosional kita akan lebih semangat bekerja dan terlibat dalam semua tugas di pekerjaan. Namun, secara material kita akan kekurangan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup karena gaji yang tidak terlalu besar. Sedangkan jika kita mengejar profesi yang banyak menghasilkan uang tapi tidak sesuai passion, secara material kita akan hidup berkecukupan dan memiliki prospek karir yang baik. Akan tetapi, secara emosional kita tidak semangat bekerja dan selalu merasa tidak bahagia saat bekerja.
Menanggapi hal tersebut, Stephanie berpendapat bahwa kita bisa memilih dan meraih keduanya, yaitu passion dan money. Namun, yang perlu diingat adalah, tidak realistik untuk mendapat uang yang banyak tanpa pengalaman atau keterampilan dalam bidang tersebut. Kita juga membutuhkan waktu untuk mengembangkan keterampilan tersebut. Di samping itu juga akan sulit untuk mendapatkan uang yang banyak dengan bekerja di bidang sesuai passion tanpa rencana dan tidak mempertimbangkan apa yang dibutuhkan masyarakat.
“Sebenarnya kita tidak harus memilih (antara uang dan passion), kita bisa mendapatkan dua-duanya, tapi jangan dipikir semuanya instan, gak realistis juga, karena di beberapa bidang pekerjaan membutuhkan pengalaman dan keterampilan, tanpa itu yang cukup, mungkin orang tidak akan memberi reward seperti itu,” tutur Stephanie.
Selanjutnya, Stephanie menjelaskan bahwa pekerjaan impian meliputi passion, profit, power, dan purpose di dalamnya. Dengan passion kita akan termotivasi melakukan aktivitas di tempat kerja dan dengan power kita akan menerapkan dan menggunakan kemampuan dan keahlian kita. Sehingga dengan itu semua, kita akan mendapatkan profit berupa reward dari hasil kerja yang nantinya akan memberikan dampak atau perubahan positif (purpose).
“Kita harus semangat punya impian tidak sekadar gaji, sekadar suka, sekadar dampak, misalnya berdampak positif tapi hidupnya sengsara bagaimana kita semangat membantu orang-orang sekitar kita, misalnya berdampak positif tapi kita tidak suka melakukan kegiatannya ya otomatis kita akan kurang semangat juga, jadi ini penting sekali untuk memulai mencari tahu dan mengeksplor passion supaya profit dan dampak semakin besar,” pesan Stephanie. (/Wfr)