Mengenal Fisipol UGM Lewat Halo Fisipol 2025, Buka Akses Pendidikan untuk Lebih Luas

Yogyakarta, 6 Desember 2025 – Dewan Mahasiswa (Dema) Fisipol UGM kembali menghadirkan program tahunan Halo Fisipol, sebuah kegiatan open house yang secara konsisten menjadi ruang perjumpaan antara Fisipol UGM dengan para pelajar SMA/sederajat dari seluruh Indonesia. Program yang berada di bawah naungan Bidang Hubungan Masyarakat dan Media Informasi Dema Fisipol UGM hadir dengan skala yang lebih besar. 

“Yang membedakan Halo Fisipol tahun ini dengan tahun sebelumnya adalah peserta yang lebih banyak yakni total 620 peserta selama dua hari, roadshow ke 29 sekolah, kegiatan yang dikemas lebih interaktif dan adanya penyelipan isu sosial-politik di beberapa rangkaian kegiatan.” ujar Nabila Aprilia, Ketua Pelaksana Halo Fisipol 2025.

Tahun ini, program ini berhasil menarik total 620 peserta selama dua hari penyelenggaraan sejak 6-7 Desember 2025. Jumlah tersebut dinilai menjadi yang terbanyak sepanjang sejarah Halo Fisipol. Tak hanya itu, tim panitia juga melakukan roadshow ke 29 sekolah serta membuka kesempatan kepanitiaan untuk seluruh mahasiswa Fisipol UGM, menjadikan kegiatan ini sebagai kolaborasi besar keluarga Fisipol memperluas akese pendidikan lebih luas lagi.

Nabila menceritakan bahwa tahun ini Dema Fisipol mengangkat konsep yang lebih interaktif dengan semangat baru yang terangkum dalam tema “Carnival of Dreams: Celebrate Your Future Journey”. Melalui tema tersebut Halo Fisipol 2025 mengajak para peserta SMA untuk melihat perjalanan menuju masa depan dan arah pendidikan. Oleh karena itu, setiap rangkaian kegiatan Halo Fisipol 2025 didesain menawarkan pengalaman yang memungkinkan peserta untuk mencoba, merasakan, dan mendapat gambaran langsung kegiatan akademik maupun non-akademik di Fisipol UGM.

Hari pertama Halo Fisipol dimulai dengan pembukaan yang dilanjutkan dengan talkshow inspiratif bersama para alumni. Talkshow tersebut menghadirkan Maulidya Indah Mega Saputri, Peneliti PSdK dan Pengembang Akademik Program Pasca Sarjana UGM, dan dimoderatori oleh Daniel Emmanuel Situmeang. Setelah itu, peserta diajak merasakan atmosfer perkuliahan melalui Sit in Class, yaitu sesi belajar langsung bersama dosen. Pengalaman belajar nyata ini menjadi aspek utama yang membuka kesempatan bagi pelajar untuk memahami proses belajar di perguruan tinggi. Terakhir, rangkaian kegiatan hari pertama ditutup dengan Sansiro Interaktif, sebuah ruang eksibisi tempat Himpunan Mahasiswa Departemen (HMD) dan berbagai interactive corner menghadirkan pengalaman yang lebih santai namun tetap edukatif. Di sini, peserta dapat mengenal lebih dekat organisasi, kegiatan mahasiswa, dan budaya sosial di Fisipol, lengkap dengan penyelipan isu sosial-politik terkini untuk membentuk kesadaran kritis generasi muda terhadap tantangan global dan nasional.

Sementara itu pada hari kedua, peserta kembali bergerak bersama dalam rangkaian beberapa kegiatan. “Hari kedua kegiatannya terdiri dari Department Discovery (sesi di kelas bersama HMD), Faculty Tour, Sansiro Interaktif, Closing Ceremony dan Sesi Selebrasi (bersama Sospoligan dan FMF)” jelas Nabila dalam wawancara pasca opening ceremony.

Dengan rangkaian kegiatan tersebut, Halo Fisipol 2025 berupaya memberikan akses pendidikan yang setara, menghadirkan pengalaman belajar langsung, serta memperkenalkan ruang akademik yang terbuka bagi siapa saja. Dengan memperluas jangkauan ke puluhan sekolah dan menjangkau ratusan peserta dari berbagai daerah, Halo Fisipol secara nyata membantu mewujudkan pendidikan inklusif dan berkualitas bagi seluruh pelajar Indonesia. (/noor)