Yogyakarta, 16 Oktober 2024─Communication Festival (Commufal) 2024 menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mengenal berbagai macam hal seputar Departemen Ilmu Komunikasi, termasuk prospek karir di industri komunikasi. Acara yang diselenggarakan di Selasar Barat dan Taman Sansiro Fisipol ini menampilkan berbagai kegiatan menarik, termasuk Talkshow Communicareer dan Open Booth Job Fair. Salah satu sorotan utama dari acara ini adalah talkshow yang berfokus pada pengenalan peluang karir di bidang komunikasi.
Pada hari ke-1, Talkshow Communicareer membahas topik karir di industri kehumasan (public relations) dan periklanan (advertising). Dalam sesi pertama dengan public relation, Irnawati W. Kahardja dari Head of Protocol & Corporate Affairs SCM EMTEK yang menjadi narasumber talkshow, meng-highlight bahwa peran CSR dalam dunia PR semakin krusial. CSR tidak hanya menjadi komitmen perusahaan untuk berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan sosial, tetapi sangat mempengaruhi citra perusahaan di mata publik.
“Esensi PR terkhusus pada CSR itu bukan tentang profit saja, tetapi kebermanfaatan. CSR harus tetap relevan dengan bisnis yang dijalankan sehingga program-program harus berkaitan dengan bidang bisnisnya, juga supaya branding perusahaan tetap terjaga,” jelas Irnawati dalam sesi tanya jawab.
Peran CSR yang penting ini mendorong terbentuknya dinamika karir dalam bentuk divisi tersendiri, yang tidak terbatas pada kerja-kerja public relation saja. Mengingat, aspek-aspek yang perlu dipersiapkan untuk mendalami karir CSR adalah tiga pertimbangan mendasar kehumasan diantaranya konsumen, kebijakan, dan investor.
Sementara itu, pada sesi kedua yang mengangkat tema advertising turut mengundang Atiek Sudirman yaitu Chief Investment Officer of IPG Mediabrands. Menurut Atiek, iklan saat ini semakin tersegmentasi sehingga mendorong berbagai inovasi untuk mencapai efisiensi ketika bekerja. Hal ini menimbulkan tantangan sekaligus peluang terkait penggunaan AI di industri periklanan.
Diskusi yang menyoroti bagaimana perkembangan teknologi dan media digital dalam memengaruhi periklanan ini sangat berdampak pada dinamika penyedia jasa konsultasi strategi media dan marketing. Agensi periklanan kini dituntut untuk memahami perilaku konsumen digital dan memanfaatkan platform online dengan cara yang kreatif.
Atiek Sudirman juga memberikan tips mengenai bagaimana menghadapi tuntutan tinggi di agensi periklanan, seperti kemampuan menghadapi pressure, memunculkan ide agar tetap kompetitif, dan menjaga integritas kerja di tengah tantangan keinginan yang serba instan.
“Sekarang kan banyak yang mau instan, jadi untuk nge-built karir itu harus sabar. Selain itu juga perlu rajin-rajin baca atau lihat prestigious award di dunia periklanan. Hal itu bisa memberi kita inspirasi dan cara pandang yang lebih tajam untuk membentuk kreativitas,” tutur Atiek dalam pemaparannya.
Melalui Commufal 2024 hari ke-1 mahasiswa mampu mendapatkan wawasan terkait dua bidang yang berperan besar dalam dunia komunikasi, yaitu public relations dan periklanan. Talkshow tersebut juga diharapkan menjadi sumber inspirasi dan panduan berharga dalam mempersiapkan diri mereka dalam menghadapi dunia kerja yang kompetitif. (/noor)