Mengukuhkan Peran Diplomasi HAM dan Kepemimpinan Global: Prof. Dafri Agussalim Resmi Menjadi Guru Besar FISIPOL UGM

FISIPOL UGM kembali menambah daftar Guru Besar. Prof. Dr. Dafri Agussalim, M.A., dosen Departemen Ilmu Hubungan Internasional (DIHI), resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Bidang Diplomasi HAM di ASEAN dan Kepemimpinan Politik Global.

Pengukuhan ini menjadi momentum penting, tidak hanya bagi Prof. Dafri secara pribadi, tetapi juga bagi FISIPOL UGM dalam memperkuat kontribusi akademiknya di tingkat nasional maupun internasional. Sebagai akademisi yang telah lama berkecimpung dalam studi hubungan internasional, demokrasi, dan hak asasi manusia, Prof. Dafri menekankan pentingnya diplomasi HAM sebagai instrumen untuk mendorong perubahan di kawasan dan memperkuat posisi Indonesia dalam kepemimpinan politik global.

Dalam pidato pengukuhannya, Prof. Dafri mengangkat tema tentang diplomasi HAM di ASEAN dan prospek kepemimpinan global Indonesia. Beberapa poin penting yang ia sampaikan antara lain:

  • Diplomasi HAM di ASEAN masih menghadapi tantangan besar karena adanya tarik menarik kepentingan politik antarnegara anggota. Namun, ASEAN tetap memiliki peluang untuk memperkuat mekanisme perlindungan HAM melalui kerangka kerja kolektif.

  • Indonesia dinilai memiliki modal penting berupa demokrasi, masyarakat sipil yang dinamis, serta reputasi internasional yang baik untuk memainkan peran lebih aktif dalam isu HAM regional.

  • Kepemimpinan politik global tidak semata-mata ditentukan oleh kekuatan ekonomi atau militer, melainkan juga oleh kapasitas moral dan kemampuan memperjuangkan nilai-nilai universal seperti keadilan, demokrasi, dan hak asasi manusia.

  • Kolaborasi internasional dan penguatan peran masyarakat sipil disebut sebagai kunci agar diplomasi HAM Indonesia tidak berhenti pada simbolik, melainkan menghasilkan kebijakan nyata.

Pidato ini menegaskan optimisme sekaligus ajakan untuk terus mendorong diplomasi HAM yang lebih substansial, baik di ASEAN maupun dalam peran global Indonesia.

Gagasan yang disampaikan Prof. Dafri selaras dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh) yang menekankan pentingnya penghormatan HAM, akses terhadap keadilan, dan pembangunan institusi yang inklusif di semua tingkatan. Selain itu, pemikiran beliau juga berhubungan dengan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui dorongan kolaborasi regional dan internasional dalam
memperkuat diplomasi HAM.

Pidato pengukuhan Prof. Dr. Dafri Agussalim. M.A. dapat diakses di sini.