
Yogyakarta, 13 Oktober 2021━Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik (MKP) kembali menghadirkan Pojok Buku MKP untuk mengulas buku “Tinjauan Studi Manajemen dan Kebijakan Publik di Indonesia: Menegaskan Identitas dan Meneguhkan Relevansi” dalam tiga seri diskusi. Setelah sukses menggelar dua seri dari diskusinya pada minggu lalu, tepatnya pada hari Rabu dan Kamis, penyelenggaraan seri ketiga sekaligus penutup dari rangkaian Pojok Buku MKP kali ini pun jatuh pada hari Rabu (13/10). Mengangkat tajuk “Kajian MKP Kontemporer: dari Digitalisasi sampai Metodologi”, ketiga narasumber yang berasal dari kalangan dosen Departemen MKP UGM berkesempatan untuk mendiskusikan seluk-beluk perkembangan digitalisasi dan metode alternatif dalam studi manajemen dan kebijakan publik.
Ujang Fahmi, MPA., selaku moderator, mempersilakan ketiga narasumber untuk mempresentasikan materi yang dibawa secara bergantian. Diawali oleh Dr. Bevaola Kusumasari, M.Si. yang membawakan materi bertajuk “Big Data dalam Studi Kebijakan Publik: Metode dan Pendekatan dalam Pengambilan Keputusan”. Dilanjutkan oleh Yuyun Purbokusumo Drs., M.Si., PhD., dengan tajuk materi “E-Gov, AI, Digital Divide”, dan diakhiri oleh materi “Ekonometrika dan Evaluasi Kebijakan” yang dibawakan oleh Media Wahyudi Askar., M.Sc., Ph.D.
Setelah ketiga narasumber selesai memaparkan materinya, Ujang pun memberikan kesempatan bagi Dr. M.R Khairul Muluk, S.Sos., M.Si., Dosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, selaku pembahas dalam Pojok Buku MKP kali ini untuk mengulas materi-materi yang dibawakan oleh seluruh narasumber. Meski memberikan sudut pandang yang cukup umum, tetapi Muluk tetap mengutip penjelasan dari tiap-tiap pembicara untuk menjadi studi kasus atau percontohan dalam pembahasan yang disampaikan. Apalagi, seluruh materi yang dibawakan oleh para narasumber tetap memiliki keterkaitan dan beririsan, meski topik dan inti pembahasan dari materi yang disampaikan cukup beragam.
“Kita seharusnya menyadari bahwa kolaborasi itu bukan hanya sebuah keharusan, tapi kebutuhan; bahwa kita dalam manajemen dan kebijakan publik membutuhkan sudut pandang yang multidisiplin,” ucap Ujang mengutip perkataan Media sebelumnya, sembari menutup seri ketiga Pojok Buku MKP kali ini. Seluruh Tayangan ulang Seri Pojok Buku MKP “Tinjauan Studi Manajemen dan Kebijakan Publik di Indonesia: Menegaskan Identitas dan Meneguhkan Relevansi” dapat disaksikan di kanal Youtube Departemen MKP UGM. (/hfz)