Siang kemarin (01/08), setelah menghadiri acara penerimaan orang tua mahasiswa baru UGM di Grha Sabha Pramana, para orang tua mahasiswa baru Fisipol UGM berkumpul di Selasar Barat Fisipol UGM untuk menghadiri penerimaan orang tua mahasiswa baru yang dibuka langsung oleh Dr. Erwan Agus Purwanto, M.Si, selaku Dekan Fisipol UGM. Dalam sambutannya beliau mengucapkan selamat kepada orang tua mahasiswa baru karena anak-anaknya dapat diterima masuk ke UGM khususnya ke Fisipol ini, fakultas kebanggaan kita semua. Menjadi kebanggaan salah satunya adalah karena beberapa alumni dari fakultas ini sendiri pernah menduduki jabatan sebagai menteri ataupun saat ini sedang menduduki jabatan sebagai menteri di kabinet kerja Joko Widodo. Selain menyampaikan hal tersebut ia pun sedikit menjelaskan mengenai seluk beluk Fisipol UGM.
Sesi kedua kemudian diisi oleh Dr. Bevaola Kusumasari, S.I.P., M.Si, selaku moderator yang menjelaskan mengenai lebih lanjut mengenai seluk beluk Fisipol UGM. Beliau mengawali dengan menjelaskan mengenai empat booklet yang telah dibagikan sebelum acara dimulai, diantaranya adalah booklet mengenai PPSMB, buku gerbang yang berisi berbagai pertanyaan tentang perkuliahan, contact person dan segala macam hal mengenai PPSMB Society dan kemudian adalah passport yang berisikan username dan password. Tak ketinggalan, beliau pun memperkenalkan satu persatu dosen ataupun staff di Fisipol yang memang sudah duduk didepan sejak dimulainya acara ini. Beliau mulai menjelaskan mengenai enam departemen yang ada di Fisipol ini. Tak lupa, beliau juga meminta para orang tua untuk turut mengawasi putra-putrinya dalam proses akademik agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Mahasiswa baru angkatan masuk tahun 2016 saat ini sudah menandatangani kesepakatan bahwa akan menyelesaikan studinya dalam tempo waktu lima tahun. Tetapi di Fisipol ini beberapa dari departemen sudah menyediakan kurikulum yang dapat diselesaikan dalam waktu 3,5 sampai dengan 4 tahun. Sehingga para orang tua bisa memperkirakan waktu lulus putra putrinya.
Berikutnya, absensi mahasiswa di Fisipol menggunakan sistem fingerprint dan bisa diakses secara online oleh orang tua ataupun wali mahasiswa baru. Minimum angka kehadiran adalah 75% dan bisa ijin maksimal sebanyak tiga kali dalam satu semester. Orang tua ataupun wali dari mahasiswa baru pun dapat mengawasi kehadiran atau nilai putra-putri mereka melalui website akademik dengan menggunakan passport yang sudah dibagikan tersebut. Beliau pun memperkenalkan sistem One Stop Service (OSS) yang bisa diakses setiap mahasiswa tanpa perlu untuk datang ke kampus. Tak lupa, beliaupun menjelaskan mengenai model skripsi karya yang tidak mengharuskan setiap mahasiswa untuk menulis skripsi sebagai tugas akhirnya. Beliau menyampaikan, “Kami menghargai setiap keunikan dan kecerdasan dari setiap mahasiswa. Tidak semua mahasiswa akan menjadi akademisi, ada juga yang menyukai terapan dan hasil dari studi kami menunjukkan bahwa lamanya mahasiswa itu ada di tahap skripsi. Untuk itu kami membuka variasi skripsi, tergantung dari departemen masing-masing.” Diakhir pidatonya ia menyebutkan bahwa setiap orang tua mahasiswa baru pun dapat mengikuti proses belajar dengan mengaksesnya melalui Program Fisipol Open Online Courses (FOCUS).
Penyambutan orang tua mahasiswa baru ini kemudian diakhiri dengan sesi tanya jawab dengan orang tua mahasiswa baru. Banyak dari orang tua mahasiswa baru yang kemudian justru menyampaikan kebanggaannya karena anaknya dapat diterima sebagai mahasiswa baru di Fisipol ini. Selain itu, beberapa orang tua mahasiswa baru pun turut mempertanyakan mengenai model skripsi karya, mereka mempertanyakan bagaimana prosedur untuk bisa menggunakannnya sampai dengan jenis-jenis karya apa saja yang nantinya bisa digunakan oleh anak mereka.