Merayakan Kemanusiaan Melalui Berbagai Media Seni bersama HIATUS #4

Yogyakarta, 5 Desember 2021─Tahun ini menjadi momen yang istimewa bagi penyelenggaraan HI Art and Music Festival atau HIATUS. Perhelatan seni dari para mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional UGM yang sebelumnya dijadwalkan untuk digelar secara tahunan ini harus mengalami kemunduran karena pandemi Covid-19 tahun lalu, yang menyebabkan diselenggarakannya HIATUS sebanyak dua kali tahun ini. Setelah sukses membuka awal tahun 2021 dengan penyelenggaraan HIATUS dalam format daring pertama pada bulan Maret lalu, HIATUS menutup tahun 2021 dengan perhelatan daring kedua, yang diakhiri dengan puncak acara pada hari Sabtu-Minggu (4-5/12). 

Sebelum penyelenggaraan puncak acara, HIATUS UGM keempat ini sudah mengadakan beberapa rangkaian acara dari awal bulan September hingga November lalu, meliputi submisi terbuka dan Meraki Talks melalui Instagram Live. Dengan mengangkat tema “Humanity Laid Bare” pada HIATUS tahun ini, karya-karya yang disajikan pada hari puncak acara━baik dalam bentuk karya seni, sastra, pertunjukan, maupun film━dipilih oleh keempat kurator HIATUS berdasarkan esensi nilai kemanusiaan yang disajikan.

Proses kuratorial ini pun menghasilkan pameran daring 25 karya seni dan delapan puisi yang dapat diakses sejak hari Sabtu (4/12) melalui situs resmi HIATUS. Penyelenggaraan puncak acara pun turut dimeriahkan dengan penampilan beberapa pemusik: Gabriela Fernandez, Juan, HiTunes, Impromptu, DIRA, Lourentia Kinkin, dan LOR; lengkap dengan pertunjukan musikalisasi puisi dari Iyya, Faiz Kampang, dan Anggi MW yang dapat disaksikan langsung dari kanal Youtube HIATUS. 

Tidak ketinggalan, HIATUS juga mengadakan penayangan untuk tujuh film film pada acara puncak yang hanya dapat diakses melalui BICARA EVENT. Tiga dari tujuh film━Gimbal, Minor, dan Diary of Cattle━ditayangkan pada hari pertama setelah rangkaian pertunjukan berakhir, dan ditutup dengan diskusi bersama Faisal Ilyas untuk membincangkan topik “Modernity: To Reject or To Embrace?”. Sementara itu, empat film lainnya━Memoria, Pengantin, Kitorang Basudara, dan Kiwa━ditayangkan sebelum penyelenggaraan pertunjukan pada hari kedua, yang dijembatani dengan diskusi “Positioning Our Perspective” bersama Rizki Fahrizalmi.

Seluruh karya seni dan sastra dalam pameran seni HIATUS masih dapat diakses melalui https://www.hiatusugm.com/. Melalui situs yang sama pula, tayangan ulang dari penutupan  acara puncak dapat disaksikan, sementara pembukaannya tersedia melalui laman https://bicaraevent.id/hiatus. HIATUS juga menyediakan playlist bertema kemanusiaan yang dapat dibuka melalui bit.ly/HIATUS4Playlist dan webseries singkat yang bisa ditonton di akun IG HIATUS (@hiatusugm). (/hfz)