
Yogyakarta, 25 Juni 2021━Departemen Ilmu Hubungan Internasional UGM bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri RI dalam menyelenggarakan acara “Ngobrol tentang Rekrutmen Kementerian Luar Negeri 2021” pada Jumat (25/6). Acara ini menghadirkan Winanto Adi (Kepala Biro SDM Kementerian Luar Negeri RI) dan Agus Hidayat (Diplomat Muda Biro SDM Kementerian Luar Negeri RI) sebagai pembicara. Acara berlangsung pada 13.30 s.d. 15.30 WIB melalui Zoom Meeting.
Kementerian Luar Negeri bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang luar negeri untuk membantu presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Karir ini menjadi impian sebagian orang, terutama lulusan Hubungan Internasional, tercatat ada minimal 115 alumni HI UGM yang bekerja di Kementerian Luar Negeri hingga saat ini. Salah satu jabatan di Kemlu adalah bagian core business, yang terdiri dari diplomat, penata kanselerai, dan pranata informasi diplomatik.
Winanto bercerita tentang tes masuk Kementerian Luar Negeri yang meliputi tes mental, kesehatan, dan kesiapan/substansi. Beliau juga memberikan tips untuk mengikuti tes substansi tersebut, yaitu dengan mempelajari besaran-besaran politik luar negeri dan hukum serta badan internasional terutama ASEAN, perlindungan warga di luar negeri, kerjasama antar-negara berkembang, anggota tidak tetap dewan keamanan PBB, dan diplomasi ekonomi.
“Most likely lima itu akan ada karena karena diplomat harus menguasai isu internasional dan domestik yang ada kaitannya dengan kerjasama internasional, saya membacanya dalam bahasa Inggris yang langsung enak kalau kita bisa mencari, lalu dikliping, semakin dekat hari H (seleksi tes) coba diringkas agar lebih nyantol,” ungkapnya.
“Sedangkan untuk wawancara nanti sama pejabat eselon 1, eselon 2 dan mantan duta besar, dan satu hal yang perlu diterapkan nanti tolong dijaga kejujurannya, pada saat mengerjakan secara online, jangan buka atau copy paste, nanti akan ketahuan karena BKN sudah menyiapkan satu sistem (untuk monitoring),” tambahnya.
Selain pengetahuan tentang isu dalam dan luar negeri, kompetensi diplomat juga membutuhkan skill public speaking, bahasa asing, teamwork, negosiasi, dan sebagainya. Secara mental juga harus mampu adaptasi, agility, stabilitas emosi, percaya diri, daya tahan stres, kemandirian, empati toleransi, dan lain-lain.
Berkaitan dengan proses rekrutmen Kementerian Luar Negeri RI tahun 2021, Agus Hidayat memaparkan rencana tahapan seleksi tersebut yang terdiri dari seleksi administrasi, seleksi kompetensi dasar menggunakan CAT BKN, dan seleksi kompetensi bidang. Selanjutnya, ia juga menjelaskan tentang keistimewaan bekerja di Kementerian Luar Negeri RI.
“Bekerja di Kemlu dapat mewakili bangsa, negara, pemerintah dan rakyat Indonesia dalam hubungan dengan negara lain, karena orang sekaya apapun belum pasti bisa mewakili negara, selain itu juga dapat ditempatkan di negara seluruh dunia yang menjadi tantangan tersendiri, dan dapat berinteraksi dengan para pengambil keputusan dari berbagai negara,” ujar Agus. (/Wfr)