• Tentang UGM
  • Pusat IT
  • Perpustakaan
  • Riset
  • WebMail
  • DigiLib Center
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang Fisipol
    • Sambutan Dekan
    • Visi dan Misi
    • Struktur Fakultas
    • Sejarah
    • Departemen
      • Departemen Ilmu Hubungan Internasional
      • Departemen Ilmu Komunikasi
      • Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik
      • Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan
      • Departemen Politik dan Pemerintahan
      • Departemen Sosiologi
    • Keterlibatan Internasional
    • Inovasi 4.0
    • Merchandise
      • Katalog Merchandise
      • Hubungi Kami
  • Akademik
    • Program
      • Sarjana (S1)
      • Magister (S2)
      • Doktoral (S3)
      • Immersion
      • International Undergraduate Program (IUP)
    • Sistem Penerimaan
      • Mahasiswa S1
      • Mahasiswa S2
      • Mahasiswa S3
      • Mahasiswa IUP
      • International Students
    • Akademik
      • Kalender
      • Penerimaan
  • Riset dan Publikasi
    • Direktori
    • Unit Riset dan Publikasi
  • Pendukung
    • Unit Pendukung
    • Materi Publikasi
    • Fasilitas
  • Informasi Publik
  • Beranda
  • Berita
  • Passion, Kunci Utama dalam Memulai Usaha

Passion, Kunci Utama dalam Memulai Usaha

  • Berita, PUB
  • 22 Februari 2018, 10.28
  • Oleh: fisipol
  • 0

“Kalau mau jadi pengusaha, temukan passion kalian dulu,” ungkap Tegar Mahardika, Alumni departemen Sosiologi FISIPOL UGM, dalam acara One Week One Alumni (22/2). Acara yang bertajuk ‘How To Be Entrepreneur’, Tegar Mahardika -pengusaha sekaligus direktur dari CV. Global Indonesia- mengajak mahasiswa FISIPOL untuk melirik pekerjaan selain dosen dan pegawai negeri sipil (PNS) selepas kuliah.

Ia yang hingga saat ini memiliki karyawan sebanyak 25 orang mengaku cukup menikmati kehidupan sebagai pengusaha. Selain karena berpotensi sebagai miliarder, bekerja sebagai pengusaha memberikan kebebasan untuk melakukan apa saja yang disukai dan juga memiliki penguasaan penuh atas potensi diri sendiri. “Karena menjadi pengusaha berarti bekerja untuk diri sendiri,” ucap Tegar Mahardika. Pengusaha dibidang penyedia jasa laundry dan ekspor alat pengering karpet multinasional ini memulai usahanya sejak tahun 2009. “Memang ini bisnis keluarga tapi jangan dikecilkan, karena bisnis di Indonesia 95% itu bisnis keluarga yang menyumbang sedikitnya 134 triliun,” terangnya.

Tegar Mardika kemudian mengajak para mahasiswa untuk melihat sejarah beberapa perusahaan besar seperti, Facebook, Iphone, McDonald’s, KFC dan perusahaan permainan online Angry Bird. “Sebelum permainan Angry Bird booming pada beberapa tahun yang lalu, para programernya harus membuat 51 games untuk telpon genggam tapi gagal semua dan bangkrut,” terangnya. Akan tetapi, sebelum mengalami kebangrutan yang parah, para pemrogram Angry Bird ini memiliki prinsip untuk mencoba memperbaiki permainan ini sekali lagi, untuk terakhir kalinya. Jika permainan ini gagal, barulah mereka membubarkan perusahaan. Setelah mengumpulkan sepuluh ide dalam waktu satu minggu akhirnya mereka berhasil membuat permainan Angry Bird. “Coba bayangkan jika dalam tahap gagal di 51 games mereka bubar, enggak akan ada game Angry Brid,” tambah Tegar Mahardika.

“Jadi, apa yang membuat mereka tetap berusaha dengan target mereka? Jawabannya cuma satu, ya karena passion,” ungkap Tegar Mahardika. Baginya, passion adalah hal utama yang bisa memotivasi pengusaha untuk terus melanjutkan usahanya walaupun banyak permasalahan yang akan dihadapi.

“Bagaimana sih, cara menentukan titik untuk lanjut atau beralih usaha?” tanya seorang peserta dalam sesi tanya jawab. Bagi Tegar, permasalahan tersebut bisa dijawab oleh diri kita sendiri. Menurutnya, hanya diri sendiri yang mengetahui batas kemampuan kita masing-masing untuk menentukan kapan melanjutkan usaha atau beralih usaha. Terkait bagaimana cara menentukan jenis usaha antara menjadi produsen atau menjadi reseller, Teguh mengatakan, “Soal mau jadi produsen atau reseller, itu tergantung dengan passion dan fokus kita. Kalau memang saya bisa bikin sendiri ya bikinlah. Kalau memang belum, ya enggak masalah kalau jadi reseller dulu. Karena apa pun usahanya, ya balik lagi ke konsep socialpreneur, kita bisa memberi apa ke masyarakat.” (/rws)

Passion, Kunci Utama dalam Memulai Usaha

Tags: fisipol fisipolugm ugm

Berita Terbaru

  • Wellness Center Fisipol UGM Kembali Adakan Pemeriksaan Rutin
  • Visitasi Lembaga Akreditasi Internasional FIBAA Batch 3 di FISIPOL UGM
  • FISIPOL UGM Diskusikan Posisi Demokrasi di Eropa di Tengah Bangkitnya Gerakan Populis
  • FISIPOL UGM Terima Kunjungan Alumni yang Menjadi Duta Besar RI
  • PSdK UGM Gelar Diskusi, Persoalkan Partisipasi Publik dalam Demokrasi
  • Departemen Ilmu Komunikasi FISIPOL UGM, Gelar Diskusi dan Bedah Buku “Social Media and Politics in Southeast Asia
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Jl. Sosio Yustisia No.1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281, Indonesia
E: fisipol@ugm.ac.id
P: +62(274) 563362
F: +62(274) 551753

Tentang Fisipol

  • Sambutan Dekan
  • Sejarah
  • Struktur Fakultas
  • Visi dan Misi
  • Departemen

Akademik

  • Kalender Akademik
  • Kalender Penerimaan
  • Program
  • Sistem Penerimaan
    • Informasi Publik

Riset Publikasi

  • Pendukung
  • Bookmark
  • Riset dan Publikasi
  • Materi Publikasi

Aktual

  • Berita
  • Agenda Fisipol
  • Informasi Umum
  • Pojok Fisipol
  • Photo Gallery
  • YouTube Channel

INFORMASI PUBLIK

  • Permohonan Informasi Publik
  • Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Informasi Wajib Berkala
  • Australia-Indonesia in Conversation (AIC)

© 2018 | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY