Yogyakarta– Kompetisi dan Expo Sociopreneur Muda Indonesia (SOPREMA) 2016 memasuki hari kedua pada (6/9). Ke-18 tim yang lolos ke babak final juga telah diumumkan tadi malam (5/9) oleh Dr.Hempri Suyatna (Direktur Pelaksana SOPREMA) dan Sugeng Handoko (Founder Pokdarwis Nglanggeran) sebagai juri di bidang ekologi. Selanjutnya, para finalis pun mengikuti coaching clinic sebagai salah satu bekal untuk menghadapi presentasi di babak final.
Dania Setiabudi dan Hendri Harjanto dipercaya menjadi trainer karena dinilai memiliki kapasitas dalam pelatihan-pelatihan start-up. “Para trainer ini akan mentransfer ilmu, wawasan, serta memberikan motivasi untuk para peserta demi menghadapi babak final,” papar Dr. Hempri Suyatna. Coaching clinic di Ruang Seminar Timur Fisipol UGM tersebut diikuti oleh 18 tim finalis SOPREMA 2016. Sesi ini dibuka dengan materi entrepreneur mindset yang membahas tentang pola pikir yang harus dimiliki para wirausahawan. Selanjutnya, secara persuasif coach Hendri Harjanto mengajak para finalis menentukan tujuan mereka dalam berwirausaha.
Sementara di Grha Sabha Pramana UGM, expo dan talkshow SOPREMA juga tengah berlangsung. Pada sesi pertama Founder Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) Veronica Colondam, Founder Mycotech Ronaldiaz Hartyanto dan Founder Bank Liran Nico Setyo Utomo mengisi talkshow bertajuk ‘Being a Socioprenuer: To Infinity and Beyond’. Selanjutnya, sesi kedua diisi oleh CEO Smartpreneur Indonesia Budi Isman, Venture Capital & Crowd Funding Expert Mercycorps Indonesa Agni Pratama, dan Ketua Paguyuban Sukunan Bersemi Iswanto, SPd, Mkes dengan tema ‘How to run socioprenuer: Financial, no worry!’
Dalam talkshow tersebut dibahas berbagai aspek dalam dunia sociopreneurship. Menurut Veronica Colondam, menumbuhkan jiwa sociopreneur dibutuhkan lingkungan yang kondusif. Selain itu, atmosfer sociopreneur harus terus dipupuk melalui berbagai ajang dan kompetisi, salah satunya melalui keberadaan SOPREMA. “Melalui lomba-lomba seperti ini, para pemuda memiliki jalur untuk mengembangkan diri, ada framework, dan ada evaluasi sehingga sociopreneur muda dapat belajar dan tahu letak kesalahan mereka ada di mana,” terang Veronica.
Menurut Nico Setyo Utomo, sociopreneurship merupakan salah satu cara menguatkan jiwa sosial dengan cara melihat dan mengolah masalah di sekitar kemudian menawarkan solusi. “Karakter sociopreneur dipupuk dari lingkungan, salah satunya dengan dukungan orang sekitar karena bisnis sosial tentu membutuhkan orang lain,” terangnya. Pengolahan limbah yang diusung Bank Liran menjadi inspirasi tersendiri bagi para peserta. Hal tersebut menjadi hambatan terbesar selama ini karena budaya pengolahan limbah yang masih amat langka di masyarakat.
Melalui sesi coaching clinic dan kisah-kisah menarik yang dibagi para narasumber dalam talkshow SOPREMA, diharapkan peserta mampu memetik pelajaran dan dapat membawa oleh-oleh dari Kompetisi SOPREMA. “Harapannya, dari coaching clinic para finalis dapat menunjukkan kemampuan dan menampilkan performa luar biasa saat final. Kemudian, untuk para peserta yang kebetulan belum lolos, melalui talkshow, kami berharap mereka bisa menyerap informasi dan menambah inspirasi yang akan berguna di kemudian hari. Tidak lolos bukanlah akhir dari perjuangan, tidak ada yang kalah, tidak ada yang menang. Saya kira semua adalah jawara Sociopreneur Muda,” papar Dr. Hempri Suyatna.
Menteri Sekretaris Negara, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc. yang berkesempatan ‘mampir’ di tengah-tengah sesi presentasi final SOPREMA 2016 pada Selasa (6/9) didaulat memberi ‘ujaran penyemangat.’ Beliau menyatakan bahwa para wirausahawan memiliki peluang besar untuk melakukan lompatan dan berkontribusi bagi penyelesaian masalah bangsa ini. Pemerintah berkomitmen kuat mendukung fase start-up wirausaha sosial. “Yang terpenting, para wirausahawan ini terus fokus, bekerja keras, pantang menyerah, dan jangan lupa terus berjejaring,” ujar penggagas UGM sebagai universitas sosiopreneur ini.
Ke-18 finalis yang melaju ke babak final mempresentasikan karyanya di hadapan para juri Selasa (6/9) petang, bertempat di Grha Sabha Pramana UGM. Presentasi disaksikan seluruh semi-finalis SOPREMA 2016. Di babak final akan ditentukan 6 pemenang yang mewakili masing-masing kategori. Juara SOPREMA akan diumumkan pada 7 September dalam acara Jamuan Makan Malam. Selain itu, ada talkshow dan Expo SOPREMA yang masih akan berlangsung hingga 7 September 2016. (*)