• Tentang UGM
  • Pusat IT
  • Perpustakaan
  • Riset
  • WebMail
  • DigiLib Center
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang Fisipol
    • Sambutan Dekan
    • Visi dan Misi
    • Struktur Fakultas
    • Sejarah
    • Departemen
      • Departemen Ilmu Hubungan Internasional
      • Departemen Ilmu Komunikasi
      • Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik
      • Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan
      • Departemen Politik dan Pemerintahan
      • Departemen Sosiologi
    • Keterlibatan Internasional
    • Inovasi 4.0
    • Merchandise
      • Katalog Merchandise
      • Hubungi Kami
  • Akademik
    • Program
      • Sarjana (S1)
      • Magister (S2)
      • Doktoral (S3)
      • Immersion
      • International Undergraduate Program (IUP)
    • Sistem Penerimaan
      • Mahasiswa S1
      • Mahasiswa S2
      • Mahasiswa S3
      • Mahasiswa IUP
      • International Students
    • Akademik
      • Kalender
      • Penerimaan
  • Riset dan Publikasi
    • Direktori
    • Unit Riset dan Publikasi
  • Pendukung
    • Unit Pendukung
    • Materi Publikasi
    • Fasilitas
  • Informasi Publik
  • Beranda
  • Berita
  • Pentingnya Kematangan dan Kecerdasan Emosional dalam Literasi Digital

Pentingnya Kematangan dan Kecerdasan Emosional dalam Literasi Digital

  • Berita, PUB
  • 16 Oktober 2017, 02.24
  • Oleh: fisipol
  • 0

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (Fisipol UGM) bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) serta Tim Siber Kreasi sukses menyelenggarakan acara bertajuk “Festival Literasi Digital (Firal)”. Firal digelar Minggu, 15 Oktober 2017 bertempat di Kampus Bulaksumur Fisipol UGM sejak pukul 09.00 WIB. Firal berhasil menghadirkan langsung Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara sebagai pembicara. Tidak hanya dari kalangan pemerintah, acara ini juga menghadirkan pembicara dari pelbagai bidang yang berbeda, diantaranya adalah Nasaruddin Umar dari akademisi UIN, Samuel Rizal dari Persatuan Artis Film Indonesia, serta Tretan Muslim dan Gerald Sebastian sebagai Koordinator Kreator Youtuber.

Acara ini diawali dengan sambutan langsung oleh Panut Mulyono selaku Rektor UGM. Dalam sambutannya Panut menekankan bahwa UGM sangat mendukung adanya literasi digital. “UGM terus mendorong terkait dengan literasi digital dan di Fisipol ini kita memiliki CfDS yang konsen mengerjakan hal-hal terkait dengan informasi digital. Fisipol tidak bekerja sendiri, dalam hal ini Fakultas Teknik dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan (MIPA) juga turut membantu dan terus mendorong agar di Indonesia ada peraturan pemerintah yang menaungi kita semua di dalam dunia digital ini,” jelasnya.

Sambutan selanjutnya dari Rudiantara yang sekaligus membuka puncak acara Firal. Pada kesempatan ini, Rudiantara mengatakan bahwa Indonesia mempunyai kekhasan tersendiri dalam merespon teknologi. “Kita kuat di komunitas, kita kuat di sosial. Media sosial berangkatnya adalah dari tatanan masyarakat dari kelompok-kelompok social. Seyogyanya awal muasal teknologi ada untuk merekatkan masyarakat, tapi makin kesini makin berkaitan dengan hal-hal yang negatif,” paparnya. Oleh karena itu, pemerintah sendiri mempunyai dua pendekatan untuk mencegah hal-hal yang negatif tersebut. Pertama, pendekatan hilir yaitu pemerintah melakukan pemblokiran atau penurupan akun. Kedua, pendekatan hulu yaitu dengan literasi bagaimana membuat masyarakat melek dan mengetahui penggunaan media sosial dan hal-hal yang berkaitan dengan digital.    

Pendekatan kedua tersebut selaras dengan tema talk show yang menjadi puncak acara Firal bertajuk “Be a Cyberwise, Don’t Be a Cyberworst”. Talk show yang dimoderatori oleh Novi Kurnia selaku koordinator riset Japelidi (Jaringan Pengiat Literasi Digital) ini mengundang Samuel Rizal, Nazaruddin Umar, dan Rudiantara untuk memberikan pemaparan. Novi mengawali talk show ini dengan memberikan hasil riset yang dilakukan oleh Japelidi bahwa kegiatan literasi digital cenderung masih terkotak, insidental, sporadir, dan kurang bersinergi. Adapun penggiat kegiatan literasi digital masih dominan dilakukan dari kalangan perguruan tinggi dan kelompok sasaran paling banyak adalah remaja atau pelajar.

Samuel Rizal sebagai representasi generasi muda sekaligus publik figur mengungkapkan bahwa generasi milenial memang mudah terombang-ambing sehingga mudah untuk share dan klik tanpa crosscheck terlebih dahulu. “Generasi yang pure milenial ini harus pintar mengatur penguasaan diri dan attitude-nya sendiri karena mereka hidup di masa pure zaman milenial ini,” ujar Samuel. Senada dengan itu, Nasaruddin juga menekankan bahwa dalam menghadapi digitalisasi diperlukan kematangan badaniah, psikologis, dan emosional-spiritual.

“Kematangan ini perlu dipercepat, kalau dari perspektif islam itu ada tiga kali lahir, yaitu kelahiran biologis, kelahiran psikologis, kematangan dan kecerdasan emosional-spiritual. Nah saya kira untuk mengantisipasi perkembangan IT ini mau tidak mau kita harus mempercepat proses pematangan emosional-spiritual kita. Saya kira ini yang bisa menghandle dampak negatif dari perkembangan IT,” papar Nasaruddin kepada semua hadirin.

Di akhir talk show, Rudiantara juga menghimbau bahwa janganlah menjadi generasi yang mudah share dan forward hal yang negatif. “Jangan biarkan jempol kita lebih cepat dari pada otak kita, jangan biarkan belum apa-apa forward, belum apa-apa copy-paste, cek dulu,” jelasnya. (/ran)

Pentingnya Kematangan dan Kecerdasan Emosional dalam Literasi Digital

Tags: fisipol fisipolugm ugm

Berita Terbaru

  • Wellness Center Fisipol UGM Kembali Adakan Pemeriksaan Rutin
  • Visitasi Lembaga Akreditasi Internasional FIBAA Batch 3 di FISIPOL UGM
  • FISIPOL UGM Diskusikan Posisi Demokrasi di Eropa di Tengah Bangkitnya Gerakan Populis
  • FISIPOL UGM Terima Kunjungan Alumni yang Menjadi Duta Besar RI
  • PSdK UGM Gelar Diskusi, Persoalkan Partisipasi Publik dalam Demokrasi
  • Departemen Ilmu Komunikasi FISIPOL UGM, Gelar Diskusi dan Bedah Buku “Social Media and Politics in Southeast Asia
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Jl. Sosio Yustisia No.1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281, Indonesia
E: fisipol@ugm.ac.id
P: +62(274) 563362
F: +62(274) 551753

Tentang Fisipol

  • Sambutan Dekan
  • Sejarah
  • Struktur Fakultas
  • Visi dan Misi
  • Departemen

Akademik

  • Kalender Akademik
  • Kalender Penerimaan
  • Program
  • Sistem Penerimaan
    • Informasi Publik

Riset Publikasi

  • Pendukung
  • Bookmark
  • Riset dan Publikasi
  • Materi Publikasi

Aktual

  • Berita
  • Agenda Fisipol
  • Informasi Umum
  • Pojok Fisipol
  • Photo Gallery
  • YouTube Channel

INFORMASI PUBLIK

  • Permohonan Informasi Publik
  • Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Informasi Wajib Berkala
  • Australia-Indonesia in Conversation (AIC)

© 2018 | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY