Dalam sambutan umumnya, Krisdyatmiko menyebutkan peluncuran jurnal JSDS ini merupakan bentuk pengawalan gagasan para pendiri Departemen untuk selalu berpihak pada masyarakat yang marjinal. Krisdyatmiko mengakui peluncuran jurnal ini merupakan salah satu cita-cita Departemen yang diharapkan tidak hanya memberi kajian tetapi juga praktek-praktek dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui agenda-agenda pembangunan sosial. Pada akhir sambutannya Krisdyatmiko mengajak para hadirin untuk mengirim artikel pada JSDS. “Mari meramaikan jurnal ini dengan mengirim berbagai artikel yang nanti akan diseleksi dan dipublikasikan untuk terbit di JSDS”, imbuhnya.
Prof. Dr. Susetiawan, S.U., Ketua Knowledge Production Team Departemen PSdK menceritakan JSDS merupakan produk pertama dan hasil dari kerja-kerja kolektif tim. Susetiawan mengakui bahwa JSDS sudah digagas sejak lama dan kali ini sudah masuk terbitan ketiga. Menurutnya, menulis jurnal merupakan satu bagian penting dari kegiatan akademik. Dengan adanya jurnal ini ia berharap ada ide-ide atau gagasan besar dalam konteks pembangunan sosial kedepannya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab dengan pemaparan dari tiga penulis artikel jurnal. Pemaparan pertama oleh Ahmad Shodikin, S.Ag., M.A. dengan judul “Advokasi Aliansi Masyarakat Sipil: Kegagalan Merebut Aksesibilitas Pengelolaan Corporate Social Responsibility Melalui Peraturan Daerah” pada JSDS Volume 1 Issue 1. Pemaparan kedua dilanjutkan oleh Rizqy Anita Putri, S.Sos., dengan judul “Solidaritas Pangan Jogja sebagai Aktor Alternatif Penyedia Kesejahteraan di Massa Krisis Pandemi COVID-19” pada JSDS Volume 1 Issue 2. Pemaparan terakhir dilakukan oleh Kristianto, S.I.P. dengan judul “Media Sosial dan Connective Action: Studi Kasus Penggunaan Twitter sebagai Ruang Solidaritas Selama Pandemi COVID-19” pada JSDS Volume 2 Issue 1. (/anf)