• Tentang UGM
  • Pusat IT
  • Perpustakaan
  • Riset
  • WebMail
  • DigiLib Center
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang Fisipol
    • Sambutan Dekan
    • Visi dan Misi
    • Struktur Fakultas
    • Sejarah
    • Departemen
      • Departemen Ilmu Hubungan Internasional
      • Departemen Ilmu Komunikasi
      • Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik
      • Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan
      • Departemen Politik dan Pemerintahan
      • Departemen Sosiologi
    • Keterlibatan Internasional
    • Inovasi 4.0
    • Merchandise
      • Katalog Merchandise
      • Hubungi Kami
  • Akademik
    • Program
      • Sarjana (S1)
      • Magister (S2)
      • Doktoral (S3)
      • Immersion
      • International Undergraduate Program (IUP)
    • Sistem Penerimaan
      • Mahasiswa S1
      • Mahasiswa S2
      • Mahasiswa S3
      • Mahasiswa IUP
      • International Students
    • Akademik
      • Kalender
      • Penerimaan
  • Riset dan Publikasi
    • Direktori
    • Unit Riset dan Publikasi
  • Pendukung
    • Unit Pendukung
    • Materi Publikasi
    • Fasilitas
  • Informasi Publik
  • Beranda
  • Berita
  • Persoalan Masyarakat Adat Kurang Mendapat Perhatian Media

Persoalan Masyarakat Adat Kurang Mendapat Perhatian Media

  • Berita, PUB
  • 4 Maret 2015, 08.38
  • Oleh: fisipol
  • 0

YOGYAKARTA – Keberadaan masyarakat adat dan segala persoalan yang dihadapinya belum banyak mendapat ruang dalam porsi pemberitaan di media massa. Akibatnya eksistensi, identitas, dan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat ini tidak terekspos dengan baik sehingga sering tidak mendapat perhatian dan solusi pemerintah. Oleh karena itu, media massa diharapkan bisa berperan untuk memperjuangkan kepentingan-kepentingan mereka sekaligus menyebarluaskan informasi tanpa adanya tendensi apapun.

Antropolog UGM, Prof. Dr. PM Laksono mengatakan kehidupan masyarakat adat memang kurang bisa memanfaatkan media sebagai perantara mereka untuk bisa terhubung dengan masyarakat luar dan mengenal antar suku atau bahkan mengidentifikasi indentitas mereka sendiri.  “Pada hakikatnya orang-orang pedalaman ini juga berhak menunjukan eksistensi diri agar permasalahan-permasalahan yang ada dapat ter-blow up sehingga mendapat solusi dari pemerintah, karena mereka juga memiliki hak demokrasi,” kata Laksono dalam acara workshop Media, Indigenous People and Democratic Movement di Ruang Dekanat Fisipol UGM, Selasa (3/3).

Laksono menilai, media di daerah lebih condong cenderung mengekspos segala sesuatu yang terjadi didaerah-daerah perkotaan dengan isu-isu besar seperti misalnya bidang politik dan pemerintahan. “Tidak dapat dipungkiri bahwa media-media tersebut juga memiliki kepentingan-kepentingan tertentu,” ungkapnya.

Sosiolog UGM Drs. Lambang Trijono, M.A menyatakan ada kecenderungan munculnya gerakan sosial politik orang-orang asli daerah selama ini menunjukkan gerakan mereka semakin menguat sejalan dengan semakin banyaknya pendatang masuk ke daerahnya. “Heterogenitas atau pluralitas sosial berkembang di sekitarnya membuat mereka terancam di tanah kelahirannya, terangnya.

Meski demikian, kata Lambang, gerakan masyarakat adat ini masih terbatas pada lingkup komunitas masing-masing, berkaitan dengan isu-isu khusus dihadapi dan belum terhubung dengan gerakan orang-orang penduduk asli dari daerah lain.

Selain itu, berbagai konflik yang muncul di tingkat masyarakat adat kata Lambang disebabkan oleh faktor agama dan perebutan lahan. Bagi masyarakat pedalaman, lahan adalah tempat mereka hidup dimana seharusnya dijaga dan dirawat bersama-sama. Sementara bagi masyarakat pendatang atau pengusaha, kepemilikan tanah harus menunjukkan sertifikat kepemilikan agar dapat dikuasai sebagai kepunyaan pribadi dan dapat diperebutkan secara hukum. (dari sumber ugm.ac.id, berita diunggah 4/3/15)

Persoalan Masyarakat Adat Kurang Mendapat Perhatian Media

Tags: fisipol fisipolugm ugm

Berita Terbaru

  • Mengenal Fisipol UGM Lewat Halo Fisipol 2025, Buka Akses Pendidikan untuk Lebih Luas
  • Bahas Perlindungan WNI di Luar Negeri, FISIPOL UGM Selenggarakan Diskusi Publik Bersama Kemenlu RI
  • Tim PKM-RSH UGM Ini Membahas Mengenai Isu Korupsi dan Berhasil Mendapatkan 2 Medali dalam Kompetisi PIMNAS 38
  • Bawa Pulang Medali Perak, Tim PKM-RSH Komunitas Marah-Marah UGM Bersinar di PIMNAS 38
  • CDC FISIPOL Bersama Vidio Kenalkan Industri OTT Sebagai Peluang Berkarier Bagi Anak Muda
  • Duta Besar Timor-Leste Paparkan Perjalanan Panjang Menuju Keanggotaan ASEAN dalam Dialog di FISIPOL UGM
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Jl. Sosio Yustisia No.1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281, Indonesia
E: fisipol@ugm.ac.id
P: +62(274) 563362
F: +62(274) 551753

Tentang Fisipol

  • Sambutan Dekan
  • Sejarah
  • Struktur Fakultas
  • Visi dan Misi
  • Departemen

Akademik

  • Kalender Akademik
  • Kalender Penerimaan
  • Program
  • Sistem Penerimaan
    • Informasi Publik

Riset Publikasi

  • Pendukung
  • Bookmark
  • Riset dan Publikasi
  • Materi Publikasi

Aktual

  • Berita
  • Agenda Fisipol
  • Informasi Umum
  • Fisipol Hari Ini
  • YouTube Channel

INFORMASI PUBLIK

  • Permohonan Informasi Publik
  • Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Informasi Wajib Berkala
  • Australia-Indonesia in Conversation (AIC)

© 2018 | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju