Praise Ichtus Tampi (22), biasa disapa Praise , telag merampungkan studinya di Jurusan Hubungan Internasional UGM selama tiga tahun empat bulan. Selain menempuh studinya yang super cepat itu, Praise pun sempat menempuh credit transfer mahasiswa ke Australia selama satu semester.
Cewek kelahiran Balikpapan, 2 Mei 1993 ini bercerita, selama kuliah dulu, ia tidak hanya menghabiskan waktunya untuk belajar, namun aktif berorganisasi bersama teman-teman kuliah. Bekerja di bidang Non-Governmental Organization (NGOs) adalah pekerjaan yang sesuai dengan idealisme sejak masa kuliah, dan menjadi cita-cita yang ingin ia raih.
“Namun , setelah ia lulus kuliah hal tersebut terasa cukup sulit karena setiap NGO memiliki kriteria masing-masing yang tidak dapat ditebak saat mengikuti seleksi. Hal ini sempat membuat saya agak bingung dengan panggilan saya setelah lulus,” tutur Praise.
Praise mengatakan , banyak yang merekomendasikan kepadanya untuk mencoba peluang di perusahaan swasta. Namun dari berbagai rekomendasi dari kerabat dan keluarga, ada satu hal yang saya lewatkan. Karena menurut saya hal tersebut bukanlah passion saya, yaitu berwirausaha”, ujarnya.
Setelah beberapa bulan ia lulus akhirnya Praise terdorong untuk mencoba mengambil peluang tersebut bersama beberapa temannya. Dengan berbekal dukungan dari orangtuanya , juga tekad dalam diri Praise dan teman-temannya akhirnya membuka laundry service.
“Kami menerapkan sistem regular laundry service dan membership. Dalam waktu singkat Puji Tuhan usaha laundry ini berkembang cukup pesat dengan bertambahnya pelanggan baik reguler maupun member, ” tutur Praise.
Selain itu , Praise pun mencoba peluang untuk membuka waffle booth , yang menurutnya saat ini masih dalam tahap awal mencari pasar yang tepat, agar dapat menjadi pilihan anak muda Yogyakarta.
“Ternyata, menangkap peluang untuk membuka usaha di Yogya bukanlah hal yang mustahil. Walaupun, awalnya memang bukan keinginan saya, namun saat saya menjalaninya ada kebanggaan tersendiri dalam diri, karena bisa membuka lapangan pekerjaan sekaligus saya dan teman-teman dapat belajar mengelola usaha yang baik,” kata Praise.
Praise menambahkan, ia akan tetap berinovasi agar nantinya usahanya tersebut dapat lebih berkembang dan dicintai masyarakat. Menurutnya, keinginan untuk bekerja sesuai ilmu yang didapatkan di bangku kuliah , masih tetap ada dan akan terus mengejar cita-cita tersebut sembari berwirausaha. (dilansir dari harian Tribun Jogja, Jumat 24/7, halaman 12)