SP*ACE Fisipol UGM, Senin (15/08) mengadakan pelatihan karir dengan topik Prep Up Your Career!; Bekerja dan Berkarya Sepenuh Hati untuk Bangsa selama tiga hari. Pelatihan hari pertama diadakan di Ruang BG302 Fisipol, bertujuan untuk memberikan bekal kepada mahasiswa mengenai career path/industry trends, self assessment, dan transferable skills. Acara ini dipandu langsung oleh Challida Hikmarani, S.IP, M.Si dari Unit Pengembangan Karir Fisipol.
Rangkaian hari pertama ini dimulai dengan peserta mengungkapkan apa harapannya dalam waktu dekat ini. Berbagai macam harapan diungkapkan oleh para peserta, mulai dari harapan wisudanya minggu depan lancar sampai dengan pekerjaan idaman yang kelak ingin mereka dapatkan. Selanjutnya, para peserta dibagikan booklet yang nantinya harus diisi sebagai bahan mereka melakukan diskusi.
Setelah mengisi booklet tersebut, para peserta dikelompokkan menjadi tiga kelompok berdasarkan pekerjaan apa yang ingin mereka lakukan nantinya. Kelompok pertama berisikan peserta yang ingin bekerja disektor publik pemerintah, baik menjadi pegawai negeri sipil ataupun tenaga lainnya. Kelompok kedua berisi peserta yang ingin bekerja pada sektor swasta. Dan kelompok terakhir berisikan peserta yang ingin bekerja pada NGO, berwirausaha, melanjutkan studi ataupun pekerjaan lainnya. Para peserta kemudian berdiskusi mengenai alasan memilih pekerjaan tersebut, apa kekurangan dan kelebihan dari pekerjaan tersebut, pro-kontra bekerja disektor tersebut sampai dengan bagaimana proses perekrutan pegawainya dan apa saja yang perlu dipersiapkan sejak sekarang. Setelah peserta melakukan diskusi, satu persatu dari perwakilan kelompok tersebut mengutarakan hasil dari diskusi mereka.
Kemudian sesi pelatihan ini dilanjutkan dengan presentasi dari Challida. Beliau mulai merespon mitos-mitos yang ada dalam presentasi yang disampaikan oleh perwakilan peserta. Menurutnya, saat ini tantangan dalam sektor pemerintahan (PNS) adalah terkait dengan masih diadakannya moratorium. Walaupun banyak rumor yang berkembang terkait penerimaan PNS pada tahun ini, namun sampai dengan bulan ini masih belum terlihat apakah akan dibuka lagi lowongan tersebut atau tidak.
Challida kemudian melanjutkan presentasinya dengan memaparkan mengenai perbedaan dari beberapa istilah dalam dunia karir sampai dengan fase-fase yang harus dilewati dalam dunia karir. Fase-fase ini dimulai dari self assessment, individu harus tau kita itu siapa, apa yang kita sukai dan apa yang kita bisa lakukan. Setelah melewati masa tersebut kita bisa mengeksplorasi bidang tersebut, apakah cocok atau tidak dengan diri kita. Fase selanjutnya adalah developing skills, pelajari dan berlatih mengenai apa yang bisa kita lakukan ketika ada dibidang tersebut. Jika sudah, kita akan masuk pada marketing self. Ketika kita sudah memiliki developing skills kita harus mulai berfikir kepada siapa kita akan menawarkan kemampuan kita. Dan yang terakhir adalah performing, yaitu bekerja.
Beliau kemudian melanjutkan, ketika nantinya sudah memasuki dunia kerja, kita juga harus terus paham pekerjaan tujuan kita itu seperti apa. Paham apa saja job descriptionnya, paham mengenai persaingan yang ada didalamnya sampai dengan kemungkinan untuk melanjutkan pendidikan. Saat ini, banyak dari perusahaan yang mendorong pegawainya untuk melanjutkan pendidikannya kembali. Diakhir, beliau mempertegas, ”Temen-temen yang sudah pernah merasakan magang, freelance, ataupun part-time akan paham bahwa dunia kerja itu kejam tapi rewarding. Ketika kerja pun akan ada pertanggungjawabannya. Intinya, kita harus mengenali diri. Setiap diri kita berbeda. Kemampuan, pengalama, keterampilan dan nilai-nilai kita berbeda. Akan menentukan apakah karir kita lebih cocok atau tidak.”
Peserta tampak bersemangat dalam menghadiri pelatihan ini. Banyak dari peserta yang aktif merespon pertanyaan-pertanyaan selama sesi pelatihan ini. Pelatihan hari pertama ini diakhiri dengan diberikannya pekerjaan rumah kepada peserta yang nantinya akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.