• Tentang UGM
  • Pusat IT
  • Perpustakaan
  • Riset
  • WebMail
  • DigiLib Center
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang Fisipol
    • Sambutan Dekan
    • Visi dan Misi
    • Struktur Fakultas
    • Sejarah
    • Departemen
      • Departemen Ilmu Hubungan Internasional
      • Departemen Ilmu Komunikasi
      • Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik
      • Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan
      • Departemen Politik dan Pemerintahan
      • Departemen Sosiologi
    • Keterlibatan Internasional
    • Inovasi 4.0
    • Merchandise
      • Katalog Merchandise
      • Hubungi Kami
  • Akademik
    • Program
      • Sarjana (S1)
      • Magister (S2)
      • Doktoral (S3)
      • Immersion
      • International Undergraduate Program (IUP)
    • Sistem Penerimaan
      • Mahasiswa S1
      • Mahasiswa S2
      • Mahasiswa S3
      • Mahasiswa IUP
      • International Students
    • Akademik
      • Kalender
      • Penerimaan
  • Riset dan Publikasi
    • Direktori
    • Unit Riset dan Publikasi
  • Pendukung
    • Unit Pendukung
    • Materi Publikasi
    • Fasilitas
  • Informasi Publik
  • Beranda
  • Berita
  • Program Sosial Menjadi Strategi Pemenangan Jokowi 2014

Program Sosial Menjadi Strategi Pemenangan Jokowi 2014

  • Berita, PUB
  • 24 Februari 2017, 01.23
  • Oleh: fisipol
  • 0

Social Policy Club UGM mengadakan diskusi terbuka bagi seluruh mahasiswa Fisipol. Diskusi ini mengangkat tema Populism and Clientelism: Political Engineering Based on Social Protection (Jokowi Srategy to Presidential Election 2014 Winning in Jakarta). Bertempat di Ruang Sidang 2 Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan UGM, acara ini dimulai pada Pk 16.00 WIB dan diakhiri pada Pk 17.30 WIB. Diskusi ini dibuka oleh Abdul Majid selaku salah satu senior dalam komunitas Social Policy Club.

“Awalnya komunitas ini sebagai salah satu dari beberapa komunitas mahasiswa yang berkembang belum banyak yang kemudian memperhatikan isu-isu dalam jaminan sosial dan sebagainya. Isu yang berhubungan dengan konteks policy. Bukan berarti kita mendeskreditkan isu-isu yang lain karena masing-masing dari teman-teman Social Policy juga tergabung dalam gerakan-gerakan lain juga. Artinya dalam hal ini kita untuk mencoba melihat arus utama dari kesejahteraan di Indonesia yang kemudian sekarang lagi fokus ekspansi setelah beberapa tahun tidur dalam era pembangunan Pak Soeharto yang kemudian belum tersentuh dalam ranah yang lebih mengakomodir maka dari itu kemudian Undang-Undang Sistem Jaminan Sosial Nasional memberikan semacam angin segar bagi tumbuhnya kebijakan sosial itu sendiri di Indonesia,” ungkap Majid.

Diskusi dipantik oleh Alfredo Gustiar, S. Sos yang merupakan wisudawan terbaik periode Februari 2017 dari Departemen Pembangunan Sosial dan Kebijakan. Diskusi dimulai dari pemaparan bahwa program sosial merupakan bagian dari kebijakan sosial yang menjadi instrumen pemerintah dalam memastikan setiap warga negara memiliki akses yang sama untuk mendapatkan kesejahteraan. Akan tetapi, program distribusi perlindungan sosial dalam beberapa kasus digunakan politisi untuk memenangkan pemilihan umum. Menurut Edo sapaan akrab Alfredo Gustiar, “Strategi ini dilakukan dengan cara menjanjikan distribusi perlindungan sosial dan mobilisasi mesin politik secara masif untuk memengaruhi perilaku pemilih. Tidak hanya itu, untuk meningkatkan elektabilitas, politisi juga melakukan klaim politik supaya politisi tersebut memiliki asosiasi yang erat dengan distribusi perlindungan sosial yang sebenarnya dilakukan negara,” jelasnya.

Strategi ini mengakibatkan terbentuknya kesan bahwa distribusi perlindungan sosial yang dijanjikan adalah kebaikan politisi. Hal tersebut membuat penelitian ini berupaya menjabarkan upaya Joko Widodo dalam melakukan mobilisasi politik menggunakan program sosial pada Pemilihan Presiden tahun 2014, dan respon pemilih miskin DKI Jakarta sebagai kelompok sasaran dari strategi mobilisasi politik menggunakan program sosial, mengingat Joko Widodo berjanji mendistribusikan program sosial dalam kampanyenya. Penelitian ini menggunakan konsep populisme Ernesto Laclau, dan konsep pembelian suara menggunakan program sosial Stokes dalam menganalisa temuan di lapangan.

Lebih lanjut Edo menjelaskan bahwa temuan dari penelitian ini adalah terlihatnya indikasi yang sangat kuat yang menunjukkan bahwa Joko Widodo menggunakan strategi mobilisasi politik menggunakan program sosial untuk memengaruhi perilaku pemilih yang termasuk dalam kategori penerima program distribusi perlindungan sosial demi memenangkan Pemilihan Presiden tahun 2014. “Proses ini diawali dengan kinerja mesin politik Joko Widodo membangun populisme Joko Widodo, dan dilanjutkan dengan usaha pengontrolan perilaku pemilih melalui relasi personal yang dimiliki mesin politik Joko Widodo. Selain itu, terlihat juga respon pemilih yang cenderung menentukan pilihan tanpa melihat gagasan yang dibawa kandidat secara keseluruhan, bahkan pemilih cenderung pasif dalam mencari informasi terkait gagasan yang diusung kandidat,” jelas Edo.

Strategi pemenangan kandidat melalui strategi populisme dan klientelisme merupakan hal yang telah terjadi di berbagai negara di dunia. Strategi ini menjadi strategi yang cukup efektif untuk menggalang dukungan dari pemilih, terutama dari pemilih segmen menengah dan bawah. Kelompok masyarakat miskin secara spesifik memiliki karakteristik yang rentan terhadap praktik-praktik mobilisasi pemilih menggunakan alat tukar, yang berupa uang ataupun program distribusi kesejahteraan sosial. (/dbr)

 

Program Sosial Menjadi Strategi Pemenangan Jokowi 2014

Tags: fisipol fisipolugm ugm

Berita Terbaru

  • Wellness Center Fisipol UGM Kembali Adakan Pemeriksaan Rutin
  • Visitasi Lembaga Akreditasi Internasional FIBAA Batch 3 di FISIPOL UGM
  • FISIPOL UGM Diskusikan Posisi Demokrasi di Eropa di Tengah Bangkitnya Gerakan Populis
  • FISIPOL UGM Terima Kunjungan Alumni yang Menjadi Duta Besar RI
  • PSdK UGM Gelar Diskusi, Persoalkan Partisipasi Publik dalam Demokrasi
  • Departemen Ilmu Komunikasi FISIPOL UGM, Gelar Diskusi dan Bedah Buku “Social Media and Politics in Southeast Asia
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Jl. Sosio Yustisia No.1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281, Indonesia
E: fisipol@ugm.ac.id
P: +62(274) 563362
F: +62(274) 551753

Tentang Fisipol

  • Sambutan Dekan
  • Sejarah
  • Struktur Fakultas
  • Visi dan Misi
  • Departemen

Akademik

  • Kalender Akademik
  • Kalender Penerimaan
  • Program
  • Sistem Penerimaan
    • Informasi Publik

Riset Publikasi

  • Pendukung
  • Bookmark
  • Riset dan Publikasi
  • Materi Publikasi

Aktual

  • Berita
  • Agenda Fisipol
  • Informasi Umum
  • Pojok Fisipol
  • Photo Gallery
  • YouTube Channel

INFORMASI PUBLIK

  • Permohonan Informasi Publik
  • Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Informasi Wajib Berkala
  • Australia-Indonesia in Conversation (AIC)

© 2018 | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY