Rakyan Sekar Kinanthi, Mahasiswa Fisipol UGM Raih Prestasi dalam Ajang Asian English Olympics 2021

Yogyakarta, 13 Maret 2021 – Rakyan Sekar Kinanthi, mahaiswa PSdK Fisipol UGM angkatan 2018 berhasil meraih prestasi pada Asian English Olympics (AEO) 2021 yaitu 6th Main Best Speaker. Ajang tersebut ia ikuti bersama rekannya, Matthew Pungga Cornelius Nathanael Gulton, mahasiswa fakultas Teknik yang meraih 8th Main Best Speaker. AEO yang diselenggarakan oleh Universitas Bina Nusantara ini merupakan lomba debat parlementer dengan sistem British Parliamentary. Dengan diikuti oleh 94 tim dari berbagai universitas di Asia, termasuk diantaranya berasal dari Korea Selatan, Cina, Jepang, Vietnam, Filipina, serta Malaysia.

Sekar, sebagai salah satu peserta dalam ajang tersebut merupakan mahasiswa Fisipol UGM yang juga aktif di unit kegiatan mahasiswa English Debating Society (EDS). Semenjak menempuh pendidikan di bangku sekolah menengah atas, Sekar memang memiliki ketertarikan dalam debat khususnya debat bahasa inggris. Ketertarikannya akan dunia debat membuatnya melanjutkan di tingkat universitas yaitu melalui EDS. Selain sebagai anggota aktif, Sekar juga mendapatkan amanah untuk menjadi salah satu pengurus UKM yaitu sebagai bendahara.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, AEO tahun 2021 diselenggarakan secara online karena menyesuaikan masa pandemi. “Yang ikut lebih banyak, jadi lebih kompetitif,” tutur Sekar. Ajang yang diselenggaran melalui platform zoom meetings tersebut terdiri dari babak penyisihan dan eliminasi. Meskipun hanya berhasil masuk hingga 16 besar atau quarter final, namun Sekar berhasil merah 6th Best Speaker yang dihitung dari akumulasi skor selama lima babak penyisihan. Sekar juga menuturkan bahwa ia sempat tidak menyangka jika berhasil meraih gelar tersebut. Padahal, ia menuturkan bahwa ajang ini merupakan pertama kalinya ia bersama dengan team mate yaitu Mathew. Namun, ia merasa senang karena dapat bekerja sama dengan baik.

Belajar dari pengalamannya, Sekar menuturkan bahwa yang terpenting adalah jangan takut untuk mencoba, karena menurutnya kemungkinan dari percobaan tersebut tidak terbatas. “Kesalahanku selama latihan itu bukan berarti akhir dari segala upaya, kalau ada kesempatan harus dimaksimalkan,” terang Sekar. Menurutnya, kalaupun hasil yang diinginkan dari percobaan tersebut tidak sesuai dengan harapan, maka jangan patah semangat, ingat bahwa selalu ada kesempatan untuk melakukan lebih baik lagi. (/Ann)