Yogyakarta, 20 Desember 2021─Rapat Terbuka sebagai puncak Peringatan Dies Natalis UGM yang ke-72 UGM telah dilaksanakan secara luring terbatas di Gedung Grha Sabha Pramana UGM, Senin (20/12). Acara dihadiri oleh sejumlah civitas akademika dan tamu undangan, juga disiarkan langsung melalui kanal Youtube UGM Yogyakarta.
Rektor UGM, Panut Mulyono, mengatakan bahwa UGM berkomitmen untuk selalu memperbarui diri dan mengembangkan diri terhadap the emerging higher education. Dengan demikian, pendidikan harus senantiasa diselenggarakan secara fleksibel, dinamis, tidak kaku dan rigid.
“UGM harus selalu terbuka terhadap berbagai inovasi pembelajaran kekinian, baik dari sisi isi dan substansi (konten) maupun proses penyampaiannya, untuk menjaga relevansi dan daya saing, baik di tingkat nasional, regional, maupun global,” ucapnya saat pembacaan Laporan Tahunan Rektor UGM.
Salah satu program yang dilaporkan adalah Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada awal tahun 2020 lalu. Kebijakan tersebut memberikan ruang untuk tailor made education, di mana mahasiswa dapat meramu secara mandiri subjek yang akan dipelajari sesuai dengan minat, ketertarikan, dan kapasitas yang dimilikinya.
“Sejak diluncurkannya program MBKM, mahasiswa UGM mampu berkompetisi dalam seleksi Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat sebanyak 382 orang, 114 mahasiswa diterima dalam program International Student Mobility Award pada 18 negara dan 10 Mahasiswa dalam program International Credit Transfer pada 3 negara,” bebernya.
Panut Mulyono juga menyampaikan bahwa capaian prestasi mahasiswa UGM dari tahun ke tahun selalu membaik. Hal ini terbukti dengan keberhasilan UGM menjadi perguruan tinggi terbaik Bidang Kemahasiswaan (Simkatmawa) oleh Kemdikbud Ristek, selama 5 tahun berturut-turut dari tahun 2017 hingga 2021. Prestasi mahasiswa UGM yang membanggakan juga dapat dilihat dari keberhasilan kontingen UGM dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) dari tahun 2018 sampai 2021.
“Pada gelaran kompetisi kemahasiswaan terbesar tersebut UGM menjadi Juara umum Pimnas 4 kali berturut-turut. Capaian prestasi Pimnas sekaligus memecahkan rekor juara umum terbanyak secara berurutan. Terima kasih kepada bapak ibu dosen yang telah berkomitmen membimbing prestasi-prestasi mahasiswa tanpa kenal lelah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, di usianya yang ke-72, UGM berupaya untuk membangun sinergi internal dan eksternal, bekerja bersama pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat untuk memberikan pendidikan yang unggul bagi mahasiswanya, dan melanjutkan dharma penelitian dan pengabdian untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia serta kemajuan dan kedaulatan negara Indonesia. (/Wfr)