Scholar Talks Keluarga Mahasiswa Sosiologi: Studi Lanjut ke Belanda

Yogyakarta, 8 Mei 2021━Mempersiapkan studi lanjut di luar negeri dapat dimulai dengan mengumpulkan informasi mengenai kampus dan negara tujuan. Untuk mengakomodasi hal ini, Keluarga Mahasiswa Sosiologi (KMS) Fisipol UGM dan Keluarga Alumni Sosiologi Gadjah Mada (Kasiogama) bekerja sama dengan I am Stuned, sebuah ikatan alumni dari penerima beasiswa Stuned. Kerja sama tersebut diwujudkan dalam bentuk webinar bertajuk Scholar Talks: Meraih Studi Impian ke Belanda yang dilaksanakan Sabtu (8/5) pukul 10.00 WIB melalui Zoom. Acara tersebut menghadirkan beberapa alumni universitas di Belanda yang merupakan penerima beasiswa Stuned serta jajaran dosen Departemen Sosiologi UGM.

Acara dibuka dengan sambutan oleh Imanuel Hutasoit selaku perwakilan I Am Stuned. Beliau menjelaskan maksud dan tujuan diadakannya acara ini, yaitu untuk membekali mahasiswa terkait informasi studi di Belanda. Perwakilan dari Kasiogama yaitu Hasto Atmojo juga turut menyampaikan sambutan. Menurut Hasto, mahasiswa perlu mencari informasi sebanyak-banyaknya supaya tidak salah langkah ketika memutuskan untuk melanjutkan studi. FIna Itriyati selaku Sekretaris Departemen Sosiologi juga hadir mewakili departemen selama berlangsungnya acara.

Alumni Stuned pertama yang membagikan informasinya adalah Ade Siti Barokah yang juga merupakan lulusan Departemen Sosiologi UGM dan melanjutkan studi ke Wageningen University and Research. Ade menceritakan perjalanannya selepas lulus dari UGM dan usahanya mencari beasiswa hingga menemukan Stuned. Alasan Ade memilih Belanda untuk studi lanjut adalah karena diversitas lingkungannya dan banyaknya fasilitas kampus berbahasa Inggris. Dalam memilih kampus tujuan sendiri, Ade menyampaikan bahwa mahasiswa harus memilih dengan baik universitas mana yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. “Setiap universitas memiliki keunggulannya masing-masing. Ada yang unggul di ilmu murni, ada yang unggul di ilmu terapan. Pahami dengan betul dan sesuaikan dengan kebutuhan,” tutur Ade.

Pembicara selanjutnya adalah Henderi Gunadi yang saat ini bekerja sebagai ASN di Direktorat Jenderal Pajak Jakarta. Henderi merupakan alumni Stuned yang menempuh pendidikan Master of Business Administration Saxion University of Applied Science, Belanda. Menurutnya, mahasiswa juga perlu menentukan program yang ingin diambil, seperti short course atau program lainnya. Henderi juga menceritakan tentang hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum mendapatkan beasiswa, salah satunya yaitu IELTS. “Persiapkan IELTS dengan baik supaya kesempatan semakin terbuka. Ini bukan aspek terpenting, tetapi dapat memudahkan proses,” tutur Henderi. Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa beasiswa bukan hal yang mudah untuk didapatkan, dan perlu mencoba beberapa kali

Alumni Stuned terakhir dalam sesi kali ini adalah Ronny Bernard, yang banyak bercerita tentang hal-hal teknis sebelum melanjutkan stud. Ronny menyarankan mahasiswa untuk memetakan terlebih dahulu antara minat, jurusan dan kampus tujuan, serta informasi-informasi lain terkait perkuliahan yang nantinya akan dijalani. Ketika mendaftarkan diri di kampus, mahasiswa juga perlu memerhatikan persyaratan dengan baik. Ronny juga memberikan beberapa tip untuk menulis motivation letter dengan memperhatikan isi konten. (/tr)