• Tentang UGM
  • Pusat IT
  • Perpustakaan
  • Riset
  • WebMail
  • DigiLib Center
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang Fisipol
    • Sambutan Dekan
    • Visi dan Misi
    • Struktur Fakultas
    • Sejarah
    • Departemen
      • Departemen Ilmu Hubungan Internasional
      • Departemen Ilmu Komunikasi
      • Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik
      • Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan
      • Departemen Politik dan Pemerintahan
      • Departemen Sosiologi
    • Keterlibatan Internasional
    • Inovasi 4.0
    • Merchandise
      • Katalog Merchandise
      • Hubungi Kami
  • Akademik
    • Program
      • Sarjana (S1)
      • Magister (S2)
      • Doktoral (S3)
      • Immersion
      • International Undergraduate Program (IUP)
    • Sistem Penerimaan
      • Mahasiswa S1
      • Mahasiswa S2
      • Mahasiswa S3
      • Mahasiswa IUP
      • International Students
    • Akademik
      • Kalender
      • Penerimaan
  • Riset dan Publikasi
    • Direktori
    • Unit Riset dan Publikasi
  • Pendukung
    • Unit Pendukung
    • Materi Publikasi
    • Fasilitas
  • Informasi Publik
  • Beranda
  • Berita
  • Screening Film dan Diskusi “Samin vs Semen”

Screening Film dan Diskusi “Samin vs Semen”

  • Berita, PUB
  • 20 Maret 2015, 03.17
  • Oleh: fisipol
  • 0

Rabu, (11/3) Korps Mahasiswa Politik dan Pemerintahan (KOMAP) mengadakan screening film dan diskusi “Samin vs Semen” dengan tema diskusi ‘Konflik kuasa negara dan masyarakat kendeng utara untuk menyelamatkan Rembang’ di ruang BG 101 FISIPOL UGM. Acaranya yang dimulai pukul 15.30 diawali dengan pemutaran film dokumenter “Samin vs Semen” kemudian dilanjutkan dengan sesi dikusi yang menghadirkan Dian Lestariningsih selaku Peneliti “Kewargaan Perempuan di Rembang” dari PolGov JPP, dan Angga selaku aktivis Gerakan Karst yang dimoderatori oleh Faiz Kasyfilham selaku Menteri Kajian Strategis KOMAP UGM.

Film dokumenter ini bercerita tentang perlawanan warga Kecamatan Gunem di Kabupaten Rembang terhadap pendirian pabrik Semen yang berdurasi 39 menit 26 detik. Film dokumenter ini juga menceritakan perlawanan penganut ajaran Samin di Kecamatan Sukolilo, Pati terhadap pabrik semen terbesar di Tanah Air yaitu Semen Gresik, dan Indocement Group. Film ini mengambil latar belakang di tiga Kabupaten, yaitu Kabupaten Pati dan Rembang, Jawa Tengah, serta di Kabupetan Tuban, Jawa Timur. Sepanjang pembuatan film ini, warga yang menjadi pro pabrik semen tidak ada satupun yang mau di ambil gambarnya.

Warga Samin yang biasa disebut Sedulur Sikep hidup di sepanjang pegunungan karst Kendeng, Pati, Jawa Tengah. Mayoritas warga di Pegunungan Kendeng menolak pada kehadiran pabrik semen. Aksi ini diprakarsai pengikuti Sedulur Sikep (Samin Surosentiko) yang telah memiliki sejarah panjang melawan kolonialisme Belanda di tanah Jawa sejak 1890. Mengapa mereka menolak penambangan karst di Jawa, karena sebagian besar karst pegunungan Kendeng telah menjadi sumber pengairan bagi pertanian produktif. “Silakan membangun pabrik semen di daerah yang karst-nya tidak berhubungan dengan lahan pertanian, dan di daerah yang harga semennya mahal, sehingga lebih dekat dan murah untuk konsumen,” kata Gunretno, tokoh Sedulur Sikep dari Pati. Gunarti, tokoh Sedulur Sikep lainnya menambahkan bahwa penolakannya terhadap pendirian pabrik semen karena takut kehilangan mata pencaharian, yaitu bertani.

Dian Lestariningsih mengungkapkan bahwa perlawanan yang dilakukan petani Rembang banyak dilakukan oleh kaum perempuan bahkan mereka melakukan aksi berkemah sejak Juni 2014. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan pun bertransformasi dari kanca wingking menjadi lebih aktif di ranah publik dengan melakukan perlawanan juga negosiasi. Tampak pula adanya kesetaraan gender di mana perempuan yang juga sebagai istri tengah melakukan aksi perlawanannya maka para suami tidak keberatan menggantikan tugas para istri tersebut di rumah.

“Meski petani perempuan Rembang hanya tamatan SD tetapi pemahaman mereka tentang bumi dan tanah baik sekali. Ibu bumi harus dijaga. Bila ibu bumi dijarah maka rusaklah bumi, rusak pula perempuan,” pungkasnya.

Screening Film dan Diskusi

Tags: fisipol fisipolugm ugm

Berita Terbaru

  • Pelatihan bagi Pewawancara Seleksi Calon Mahasiswa IUP dan Pascasarjana FISIPOL UGM
  • Wellness Center Fisipol UGM Kembali Adakan Pemeriksaan Rutin
  • Visitasi Lembaga Akreditasi Internasional FIBAA Batch 3 di FISIPOL UGM
  • FISIPOL UGM Diskusikan Posisi Demokrasi di Eropa di Tengah Bangkitnya Gerakan Populis
  • Departemen PSdK Fisipol UGM Jalin Kolaborasi Bersama UTY Gelar Seminar Nasional Sebagai Respon Bahaya Narkoba
  • Para Pakar Multidisipliner, Soroti Kerentanan Pekerja Gig di Tengah Masifnya Kecerdasan Buatan dalam Diskusi Digital Expert Talk CfDS UGM
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Jl. Sosio Yustisia No.1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281, Indonesia
E: fisipol@ugm.ac.id
P: +62(274) 563362
F: +62(274) 551753

Tentang Fisipol

  • Sambutan Dekan
  • Sejarah
  • Struktur Fakultas
  • Visi dan Misi
  • Departemen

Akademik

  • Kalender Akademik
  • Kalender Penerimaan
  • Program
  • Sistem Penerimaan
    • Informasi Publik

Riset Publikasi

  • Pendukung
  • Bookmark
  • Riset dan Publikasi
  • Materi Publikasi

Aktual

  • Berita
  • Agenda Fisipol
  • Informasi Umum
  • Pojok Fisipol
  • Photo Gallery
  • YouTube Channel

INFORMASI PUBLIK

  • Permohonan Informasi Publik
  • Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Informasi Wajib Berkala
  • Australia-Indonesia in Conversation (AIC)

© 2018 | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY