Keluarga Mahasiswa Sosiologi bekerjasama dengan Kemenpora dan KPK mengadakan Seminar Nasional bertema Pemuda Anti Korupsi sebagai penutup dari rangkaian acara Youth Power 2015 pada Sabtu, (7/3) di Ballroom ION’s. Rangkaian acara Youth Power telah dimulai empat bulan sebelumnya berupa Pengabdian Masyarakat, kompetisi Film Untuk Negeri, dan Call For Paper.
Kegiatan seminar ini menghadirkan beberapa pembicara yaitu Abri Eko Noerjanto dari Kementrian Pemuda dan Olahraga, Zainurrahman dari PUKAT UGM, MY Esti Wijayanti dari Komisi X DPR RI, Nieke Jahja dari Perempuan Jogja Anti Korupsi, dan Jhanattan dari KPK. Seminar dipandu oleh moderator yaitu M Najib Azca selaku dosen Sosiologi dan direktur dari Youth Studies Centre.
Dalam seminar ini, Jhanattan mengingatkan pemuda untuk aktif berperan menjadi agen perubahan dengan aktif melawan dan mencegah terjadinya korupsi. Selain itu, pemuda dihimbau pula oleh Abri untuk menjalani pola hidup yang sederhana sebagai upaya pencegahan korupsi sejak dini yang diawali dari diri sendiri terlebih dahulu. Esti sepakat dengan Abri mengenai himbauan bagi pemuda untuk hidup sederhana dan menuturkan komitmennya sebagai anggota dewan yang berpotensi korupsi akan senantiasa menjaga integritasnya.
Lain pula dengan Zaenurrahman yang mengungkapkan bahwa hidup sederhana bukanlah solusi, sebab sejatinya awal mula korupsi adalah kegagalan memisahkan antara privat dan publik. Maka sejatinya korupsi adalah akibat kegagalan sistem, baik sistem politik maupun sistem ekonomi. Maka solusinya adalah diawali dengan membangun bangsa yang beradab. Di sisi lain, Nieke Yahya sebagai perwakilan dari Perempuan Anti Korupsi memaparkan bahwa sesuai pengamatan organisasinya, perempuan menjadi kelompok yang paling terdampak terkait masalah korupsi. Maka perempuan pun harus berperan aktif pula untuk mencegah dan melawan tindakan korupsi.
Seminar bertaraf nasional ini dihadiri perwakilan universitas di Indonesia, beberapa diantaranya adalah dari Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Universitas Brawijaya, Universitas Sumetera Utara, Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Trunojoyo Madura, Universitas Syiah Kuala, dan universitas ternama lainnya.