Seminar “Refleksi Kritis Realitas Pembangunan di Indonesia”
Fisipol-Sabtu (13/9) Serangkaian dengan ulang tahun Jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan yang ke-57, Seminar bertema “Refleksi Kritis Realitas Pembangunan di Indonesia” digelar di Gedung University Club Universitas Gadjah Mada. Acara ini dimulai pada pukul 08.00 hingga 13.00 WIB. Dalam pidatonya, Dekan Fisipol UGM, Dr. Erwan Agus Purwanto M.Si menyampaikan selamat atas pertambahan usia dan terbentuknya APPSI (Asosiasi Prodi Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan) oleh Jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan. Beliau turut bangga, ” PSdK telah menguasai panggung politik melalui Drs. H A Muhaimin Iskandar, M.Si yang mampu meningkatkan suara lebih dari 100 %, menguasai organisasi publik melalui Dra. Rosarita Niken Widiastuti, M.Si selaku direktur LPP RRI. PSdK menjadi salah satu jurusan yang berkembang pesat di Fisipol UGM hingga peminatnya mampu menggeser posisi Jurusan Sosiologi, dan saya rasa Jurusan PSdK akan semakin diminati karena ilmunya sangat dibutuhkan saat ini dan sesuai dengan program kerja presiden terpilih”, Ujar Dekan Fisipol UGM.
Acara kemudian dilanjutkan dengan keynote speech Prof. Dr. Susetiawan, SU selaku Ketua Jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan. Perubahan nama Jurusan Ilmu Sosiatri menjadi Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan mengalami perjuangan dan perdebatan panjang. Pada akhirnya menemukan titik kesepakatan guna perkembangan ilmu pengetahuan. Jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan mengemban tanggungjawab atas tantangan besar, ” Bagaimana negara melayani masyarakatnya, Bagaimana kemandirian mengelola sumberdaya dan bagaimana masyarakat dapat berkembang secara kreatif?. Ujar Ketua Jurusan PSdK. Menjawab tantangan tersebut Jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan menawarkan 3 konsentrasi yaitu, Kebijakan Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan CSR (Coorporate Social Responsibility). Konsentrasi tersebut mempromosikan pembangunan dengan wajah yang baru, yaitu pembangunan yang mengutamakan kemanusiaan. “Pembangunan tanpa kemanusiaan hanya terfokus pada materu dan kering akan moral. sedangkan pembangunan dapat dikatakan sukses jika terdapat pembangunan sosial yang baik”, lanjutnya dengan tegas.
Acara berlanjut dengan pemaparan materi dari 3 pembicara yaitu Drs. Muhammad Zuhri Bahri, M.Si yang akan membahas mengenai “Paradigma Arus Balik Pembangunan Sosial di Indonesia”, selaku Direktur SKKNI Kemenakertrans. Kemudian Dr. Hempri Suyatna, S.Sos, M.si yang memaparkan menganai “Dinamika dan Tantangan Pemberdayaan” selaku dosen Jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan dan dilanjutkan oleh Bahruddin, S.Sos, M.Sc yang mempresentasikan tentang “Mengarusutamakan Isu Sosial dan Bisnis : Refleksi Advokasi melalui Program Penilaian Peringkat Kenerja Perusahaan (Proper) Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia” selaku Dosen Jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan.