Yogyakarta, 4 Mei 2021━Departemen Politik Pemerintahan (DPP) Fisipol UGM menyelenggarakan Seri Kuliah Sistem Institusi Pemerintahan Indonesia dengan tajuk “Dinamika Relasi Negara dan Aktor Non Negara di Indonesia”. Acara ini merupakan rangkaian seri kuliah daring yang disiarkan melalui Channel Youtube DPP Fisipol UGM. Pada kesempatan ini, Dosen Tamu yang memberikan materi perkuliahan adalah Hadar Nafis Gumay, yang saat ini menjabat sebagai peneliti senior di Netgrit. Acara yang dibuka pukul 13.00 oleh Sigit Pamungkas selaku dosen Departemen Politik Pemerintahan diikuti oleh sekitar 75 mahasiswa. Secara umum, kuliah ini membahas mengenai bagaimana relasi dan upaya yang dilakukan oleh aktor non negara, pada konteks ini masyarakat sipil di Indonesia dalam kehidupan berdemokrasi. Dalam pembahasannya, pembicara mengaitkan materi yang disampaikan dengan pengalamannya sebagai peneliti yang concern di bidang demokrasi elektoral.
Setelah dibuka dengan intermezzo dari Sigit Pamungkas, pembicara menjelaskan bahwa peran masyarakat sipil dalam membangun dan memperkuat demokrasi dapat dilakukan dalam banyak cara. Dengan berfokus pada konteks pemilu, beliau menjelaskan bahwa masyarakat sipil dapat ikut serta dalam membentuk arah kebijakan suatu negara.
Mengembangkan penjelasannya dengan teori yang dikemukakan oleh Larry Diamond, Hadar menjelaskan bahwa beberapa kegiatan konkrit yang dapat dilakukan oleh masyarakat sipil diantaranya adalah mengontrol kekuasaan yang dipegang oleh pemerintah agar sesuai dengan aturan, mengekspos jika terdapat penyelenggara pemerintahan yang korupsi, mendorong partisipasi dan pendidikan politik, dan membangun kepentingan yang luas dan lintas kelompok.
Sebagai seorang akademisi yang cukup concern terkait studi demokrasi, Hadar turut menceritakan pengalamannya dalam mendorong pemerintahan yang lebih baik setelah jatuhnya orde baru. Melalui CSO yang dia bentuk, yaitu organisasi pemantau pemilu, Hadar bersama beberapa rekannya mendorong penerapan pemilu yang harus diperbaiki agar lebih demokratis. Salah satu keberhasilan dari advokasi yang beliau lakukan adalah mendorong diadopsinya pemilu secara langsung. Proses ini cukup konfliktual dan juga kompleks, karena melalui proses amandemen konstitusi. Namun dengan keberhasilannya, Rakyat Indonesia dapat menentukan sendiri siapa yang akan dijadikan presiden untuk memimpin pemerintahan di negara ini. Acara ini dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan ditutup pada pukul 15.00 WIB. (/MDN)