Pelatihan dimulai dengan menyiapkan foto potrait masing-masing peserta dan melakukan cropping di Adobe Photoshop. Setelah tahapan cropping selesai, terlihat hasil latar belakang foto yang berubah menjadi transparan. Selanjutnya, foto yang berhasil di crop dipindahkan ke worksheet di Corel Draw.
Senoaji mengarahkan pembuatan desain yang nantinya akan berbentuk curriculum vitae (CV) pada worksheet. Mulai dari memasang foto, menghias font tulisan hingga template untuk keterangan isi CV.
Peserta yang mengikuti kegiatan ini kebanyakan merupakan mahasiswa pemula yang tertarik di dunia desain. Dalam mengaplikasikan pilihan crop, membuat frame dan memberi warna pada pada CV, para staf CDC juga turut membantu para peserta.
Senoaji mengungkapkkan pentingnya softskill untuk dikuasai, “Perkuliahan itu kan rata-rata teori, sebagai tuntutan karir, punya skill salah satunya desain akan mempunyai nilai tambah,” ujar Seno.
Tri Uji Farchati, Mahasiswi Departemen Politik Pemerintahan angkatan 2016, menceritakan alasannya mengikuti softskill training CDC. “Menurutku yang penting di dunia kerja nanti tuh softskill, sedangkan di kelas belum terlalu menekankkan pentingnya softskill. CDC juga menyediakan pelatihan softskill secara gratis, jadi ya kenapa enggak dimanfaatkan,“ ujarnya.
Peserta softskill training lainnya, Isnandiyah, mahasiswa Departemen Politik Pemerintahan angkatan 2016 juga menceritakan alasannya mengikuti pelatihan. ”Akhir-akhir ini tugas kuliah kan butuh desain seperti infografis, sedangkan kita masih ngerasa gagap dalam desain. Kita sudah pintar menulis tapi masih susah mengartikulasikannya ke dalam gambar,” ujar Isnan.
“Ditambah, saat ini orang lebih tertarik ke gambar daripada ke tulisan. Di era millennial ini orang maunya praktis, lebih suka liat gambar dan malas baca tulisan karena lebih simple,” tambah Isnan. (/Afn)