Masih merasa kesulitan dalam penyusunan sitasi terutama ketika menulis tugas akhir? Fisipol UGM melalui Career Development Center mengadakan pelatihan manajemen sitasi/referensi: permudah penulisan ilmiah bersama mandeley dan zotero. Pelatihan diadakan di Ruang BA 109 sejak pukul 09.30. Pelatihan tersebut menghadirkan Purwoko, SIP, MA yang merupakan Kepala Perpustakaan Fakultas Teknik Universita Gadjah Mada sebagai narasumber. Antusiasme peserta terutama mahasiswa pascasarjana terlihat dari padatnya ruang kelas saat itu.
Dari tujuh kemampuan yang harus dimiliki mahasiswa menurut Purwo, hari itu para peserta diajarkan cara mengelola informasi.
“Ini kadang disepelekan tetapi teman-teman ada yang pernah dengar kasus artikel jurnal yang ditulis oleh Inul Daratista? Sebuah paper tentang pertanian yang dikaitkan dengan citra satelit. Kalau teman-teman baca tulisan ini, mungkinkah dikutip? Mungkin. Saya cari dan ada tiga orang yang mengutip tulisan ini. Padahal isinya tidak kredibel. Jurnal aslinya sudah dihapus. Artinya dibutuhkan proses pencarian informasi yang tepat supaya kita tidak terjebak pada informasi yang keliru,” ujar Purwo.
Mendeley merupakan sebuah perangkat menajamen dokumen yang dapat diaplikasikan oleh siapa saja yang memiliki dokumen untuk disimpan dan dikelola, baik tercetak atau digital. Proses manajemen dokumen ini akan sangat dibutuhkan ketika sedang melakukan penelitian.
Ketika meneliti, peneliti dihadapkan pada berbagai data yang harus disimpan dan diolah. Data ini dapat berupa file spreadsheet, hasil wawancara atau sekedar dokumen pedoman wawancara. Data tersebut sebenarnya juga dapat digunakan oleh orang lain. Nah, bagaimana agar data tetap tersimpan dan mudah ditemukan, serta citable oleh orang lain yang membutuhkan?
Mendeley, selain membangun Reference Management Software, juga membuat portal pengelolaan data riset. Portal dapat dibuka di http://data.mendeley.com. Langkah-langkah penggunaan mendeley adalah sebagai berikut
1. Install Mendeley
Install mendeley hanya di satu tempat saja. Lakukan semua proses pengunduhan dari satu tempat ini. Seting Mendeley, agar penyimpanan dokumen ditempatkan pada folder yang ditentukan. D://DATA, misalnya. Jangan lupa, seting rename file sesuai pengarang dan judul dan jurnal. Penamaan ini untuk mempermudah pencarian.
2. Upload data dan file
Pata tahap ini, kita diminta mengisi metadata: judul, kontributor, file, kategori, deskripsi data, steps to reproduce dan related link serta upload file. Boleh lebih dari satu file. Menariknya ada opsi lisensi open yang bisa dipilih. Artinya, file yang diunggah boleh diakses orang lain. Pada panel kanan, bisa dilihat preview tampilan jika data tersebut dikutip.
Ketika diklik SHARE, maka akan muncul URL yang dapat dibagikan pada orang lain agar bisa mengakses data yang dimiliki. Share yang dilakukan sebelum publish akan expire jika telah dilakukan publish atau membuat versi baru. Coba lihat metadatanya, ada versioning yang menunjukkan versi terakhir dari data.
3. Berikutnya, adalah publish. Selesai.
Setelah dipublikasikan, DOI yang tersemat pada data akan memudahkan dalam pencarian. DOI ini terbaca di DOI.ORG.
Dalam paparan beserta laman blognya, Purwo menjelaskan beberapa kelebihan dari mendeley:
-
Kuota penyimpanannya lebih banyak, dibanding Zotero.
-
Bagus dalam menangani file .pdf, mampu melakukan manipulasi file .pdf dengan baik (note, highlight…).
-
Tampilan lebih menarik.
-
Penyimpanan via online jurnal tidak langsung ke komputer, tapi ke penyimpanan cloud.
-
Bisa mengambil metadata dari Zotero (sinkronisasi).
-
Punya mesin pencari sendiri, terintegrasi di tampilan Mendeley.
Diakhir sesi pelatihan, Purwo membagikan beberapa souvenir kepada para peserta yang aktif dalam bertanya dan berpendapat. Pelatihan manajemen sitasi berjalan dengan santai dan menyenangkan. Purwo juga memberikan kontak pribadinya jika ada peserta yang ingin mendapatkan pelatihan lebih lanjut. (/dbr)