Sosialisasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Fisipol UGM

Yogyakarta, 16 Juni 2021━Untuk menyambut program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Fisipol UGM menyelenggarakan Sosialisasi MBKM pada hari Senin dan Rabu, 14 dan 16 Juni 2021 melalui Zoom Meeting. Sosialisasi tersebut ditujukan pada mahasiswa aktif Fisipol UGM yang nantinya akan menjadi peserta MBKM untuk mengenal program secara menyeluruh. Terdapat delapan arena MBKM yang dibahas dalam dua sesi tersebut, yaitu Pertukaran Mahasiswa, Studi Independen, Proyek Kemanusiaan, Proyek Membangun Desa, Magang, Riset, Kewirausahaan Sosial, dan Mengajar di Satuan Pendidikan. 

Sesi pertama pada hari Senin dibuka oleh Dr. Wawan, dekan Fisipol UGM. Wawan menyampaikan bahwa saat ini, Fisipol UGM telah membentuk tim MBKM dan tengah mempersiapkan keseluruhan program. Tujuannya adalah memberi kebebasan mahasiswa untuk mengambil sebagian dari Satuan Kredit Semester (SKS) dengan berbagai mekanisme di luar pembelajaran konvensional. “MBKM ini sebagai metode belajar. Karena itu, substansi yang dipelajari sepenuhnya dikaitkan dengan masing-masing departemen. Untuk itu, prodi akan fokus pada beberapa arena MBKM saja, sesuai kurikulum,” terang Wawan. 

Sosialisasi arena pertama yaitu Pertukaran Pelajar disampaikan oleh Marwa, M.Sc selaku manajer Global Engagement Office (GEO) Fisipol. Dalam pemaparannya, Marwa menjelaskan macam-macam pertukaran pelajar yang dapat dilaksanakan oleh mahasiswa baik di dalam maupun luar negeri. Dijelaskan pula prosedur dan hal-hal teknis yang harus dipersiapkan. Sesi dilanjutkan oleh sosialisasi arena Studi Independen oleh Vandy Yoga Swara, S.Sos., M.A. yang menjelaskan bentuk, tujuan, hingga format pelaksanaan. 

Arena Proyek Kemanusiaan dibawakan oleh Muhammad Djindan, S.IP., M.Sc., yang menjelaskan mulai dari alur sampai proses konversi SKS. Menurut Djindan, pada tahap perencanaan dibutuhkan pemahaman antara mahasiswa, dosen pembimbing, dan organisasi mitra yang akan terlibat. Untuk arena terakhir di sesi pertama yaitu Proyek Membangun Desa disampaikan oleh Eka Zuni Lusi Astuti, S.Sos., M.A. “Arena ini akan menjembatani teman-teman yang ingin berkiprah di desa,” tutur Eka.

Sosialisasi hari kedua dimulai dengan penjelasan arena magang oleh Acniah Damayanti, S.IP., M.A. Dalam sesi tersebut, dijelaskan dua jenis magang yaitu single dan double track, komponen aktivitas pembelajaran, dan alur program. Selanjutnya, arena Mengajar di Satuan Pendidikan disampaikan oleh Dr. Evi Lina Sutrisno. Menurut Evi terkait program ini, “Ketika mengajar kita juga perlu belajar, dan hasil belajar kita yang nantinya akan dibagikan melalui kegiatan mengajar”.

MBKM arena riset dibawakan oleh Wahyu Kustiningsih, M.A., yang menjelaskan persyaratan, input, proses, hingga output program ini. Wahyu menyarankan mahasiswa untuk aktif berkomunikasi dengan prodi masing-masing sebelum melaksanakan program. Arena terakhir yaitu Kewirausahaan Sosial disampaikan oleh Lisa Lindawati, S.IP., M.A., yang menjelaskan tentang ruang lingkup, capaian pembelajaran, hingga mekanisme pengajuannya.(/tr)