Staf Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Gadjah Mada (UGM), Muhammad Najib Azca (Dosen Departemen Sosiologi), Mohammad Ahnaf (Kepala Bagian Akademik Center for Religious & Cross-Cultural Studies UGM)dan Hakimul Ikhwan (Dosen Departemen Sosiologi) berkolaborasi dengan Danielle Nicole Lussier (Asisten Profesor Ilmu Politik Grinell College) berhasil memenangkan Hibah Kolaborasi Internasional dari Pusat Studi Agama dan Masyarakat Departemen Sosiologi di University of Notre Dame.
Tujuan utama dari Global Religion Research Initiative adalah untuk mendorong, jangka panjang baru berpotensi, kolaborasi penelitian empiris antara ulama ilmu sosial agama di Amerika Utara dan di negara-negara di luar dunia Atlantik Utara.
Setiap hibah akan diberikan dana sebesar $25.000 atau setara IDR 332.900.000 yang akan digunakan oleh kolaborator penelitian untuk transportasi, penginapan, komunikasi, biaya rapat, pengumpulan data dan analisis, pembelian bahan penelitian, dan biaya penelitian kolaboratif lainnya.
Ide awal dari riset kolaborasi ini datang dari Danielle Nicole Lussier yang ketika itu tertarik untuk meneliti multikulturalisme mengenai partisipasi dari kelompok-kelompok agama di Yogyakarta dalam kehidupan publik. Proses perizinan dimulai dengan mengajukan surat izin ke Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik (Kemenristekdikti) Indonesia lalu kemudian pihak Kemenristekdikti mengirimkan surat kepada Universitas Gadjah Mada sampai akhirnya Najib Azca menerima tawaran sebagai partner penelitian.
Menurut Najib kolaborasi riset ini sudah dimulai setahun yang lalu. “Danielle tahun lalu melakukan riset di Yogyakarta mengenai pluralisme di Yogya mengenai hubungan atau perilaku kelompok-kelompok beragama di Yogyakarta. Kami meneliti di beberapa komunitas muslim juga di komunitas kristen bagaimana kira-kira partisipasi mereka dalam kegiatan ibadah lalu bagaimana relasinya dengan partisipasinya dengan kegiatan-kegiatan sosial apakah partisipasi dalam ibadah tersebut memiliki relasi dengan partisipasi dengan kehidupan sosial,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Danielle menyatakan ingin melanjutkan riset tersebut dengan mendaftarkannya ke Global Religion Research Initiative. Keempat peneliti berencana melanjutkan penelitian awal namun dengan topik yang lebih spesifik.
“Kami berencana melanjutkan penelitian yang awal, rencana tahun ini akan riset mengenai bagaimana penyikapan kelompok-kelompok agama terhadap pemilihan kepala daerah. Apakah kelompok-kelompok beragama ini aktif atau tidak dalam menghadapi isu-isu politik. Kita ingin mendapatkan gambaran melalui riset ini bagaimana kelompok-kelompok sosial agama di Yogya ini berpartisipasi dalam kehidupan politik. Basisnya beberapa masjid dan gereja misalnya Masjid Jogokariyan Yogyakarta lalu Gereja Kota Baru,” jelasnya.
Saat ditanya mengapa mengambil kelompok agama sebagai objek penelitian, Najib mengatakan karena secara umum agama itu masih menjadi bagian yang penting dari kehidupan sosial masyarakat Indonesia. “Mungkin banyak di negara lain di Eropa mungkin tidak sepenting disini artinya karena proses sekularisasi yang panjang khususnya di Eropa. Eropa saya kira cenderung agama itu semakin tersisih dari ruang publik tapi di negara-negara Asia dan Amerika agama memiliki posisi penting di ruang publik. Kita lihat di Indonesia peran-peran kelompok agama cukup signifikan sehingga menarik untuk didalami kira-kira mengapa mereka begitu bagaimana bentuk-bentuk keterlibatan seperti apa apa motivasi keterlibatan itu apa pengaruhnya dalam kehidupan mereka yang lain apakah profesi, keluarga atau kampung,” jelas Najib.
Metode yang digunakan untuk penelitian lanjutan yaitu survey. Instrumen survey sedang dalam proses diskusi dan penelitian akan dimulai kembali pada bulan Juni atau Juli 2017 dan tenggat waktu pengumpulan karya Desember 2017. Output dari hibah riset ini biasanya berupa publikasi dan presentasi pada konferensi internasional untuk mendapatkan kritik dan saran dari audiens lalu disempurnakan untuk menjadi artikel dan diterbitkan di jurnal internasional. Harapan Najib dengan mengikuti Global Religion Research Initiativeuntuk memperkuat international profile FISIPOL UGM dan meningkatkan kredibilitas kampus. (/dbr)