Dalam diskusi ringan ini dibahas mengenai pengalaman dan kiprah dari masing-masing pembicara dalam mengikuti perlombaan dan turut serta mengatasi permasalahan sosial melalui mendirikan startup. Muhammad Rilo Nugroho sebagai co-founder dari Lomba Mahasiswa mengungkapkan mengenai kisahnya bermula dari kesulitan mencari sumber informasi perlombaan yang terpercaya dan aktual, hingga mengenai minimnya publikasi atas mahasiswa yang berprestasi dalam bidang perlombaan. Ia dan teman-temannya berusaha mengatasi masalah tersebut dengan mendirikan startup Lomba Mahasiswa, dimulai dengan membuat akun informasi lomba di Instagram dan kemudian juga via Official Account di LINE. Rilo menjelaskan bahwa mengikuti perlombaan atau membangun startup dan kemudian berprestasi itu tidak semudah yang dibayangkan, namun melalui proses dan kesabaran yang tinggi untuk akhirnya dapat memperoleh nilai yang positif baik bagi diri sendiri dan juga lingkungan sekitar. Tidak pernah menyerah adalah kata yang harus selalu dicamkan dalam berjuang dan tetap teguh mengobarkan semangat untuk terus berprestasi.
Kintansari Adhyna Putri atau akrab disapa Kintan menceritakan mengenai pengalamannya yang aktif berorganisasi, membangun jejaring dan mengikuti perlombaan. Kintan sendiri merupakan CEO dari Global Empowerment Steps (GPS) yakni sebuah startup yang berfokus pada pemberdayaan sosial di daerah-daerah terpinggirkan, salah satu contoh riil yang dilakukan adalah kegiatan yang mereka inisiasi di Bantargebang. Kintan mulai membangun GPS dengan memanfaatkan relasi yang ia jalin sejak masih duduk di bangku SMA. Kintan sendiri pun cukup aktif berorganisasi di kampus, contohny di BEM KM UGM dan juga mengikuti perlombaan dimana Kintan baru saja meraih juara 1 dari sebuah ajang perlombaan bertema pengabdian yang dilaksanakan di Universitas Padjajaran (Unpad).
Marizal Fanani selaku CEO Freesooner.Id sebuah startup yang berfokus pada pemberdayaan mantan narapidana setelah keluar dari Lapas. Menurut Marizal Fanani yang juga Mahasiswa Berprestasi Fakultas Teknik Pertanian mengungkapkan bahwa narapidana perlu dihargai dengan lebih baik di masyarakat dan Freesooner.id akan berupaya mencapai hal tersebut melalui inovasi yang mereka lakukan. Freesooner.id sendiri merupakan juara 1 dalam kompetisi startup Hult Prize UGM yang diadakan di Jogja Digital Valley pada awal November ini. Fanani juga menceritakan pengalamannya dalam mengikuti berbagai perlombaan dan juga komitmennya untuk mengatasi masalah sosial melalui startup yang ia dirikan bersama rekan-rekannya. Bagi Fanani niat menjadi satu hal yang penting ketika seorang mahasiswa ingin meraih prestasi baik itu melalui perlombaan, startup atau hal lainnya.
Talkshow Srawung Mahasiswa ini merupakan yang pertama kalinya diadakan dari Lomba Mahasiswa, untuk selanjutnya talkshow inspiratif ini akan dilakukan di fakultas-fakultas lain yang ada di UGM, dan kemudian juga berekspansi di kampus lain di wilayah Yogyakarta. Untuk mendapatkan informasi dari Lomba Mahasiswa maka dapat melalui follow akun Instagram @lomba_mahasiswa dan juga melalui akun LINE @uuk6825y. (Rilis/DPP)