Yogyakarta, 24 Maret 2023─Departemen Politik dan Pemerintahan (DPP) UGM mengadakan kuliah Alumni dan Praktisi pada Jumat (24/3) di Ruang Laboraturium Big Data (BA 401), Fisipol UGM. Kuliah ini merupakan gabungan dari mata kuliah S-1 DPP yaitu Strategi Komunikasi Politik dan Pemilu. Pada kuliah kali ini, dihadirkan salah satu dosen DPP, AAGN Ari Dwipayana, yang saat ini dipercaya sebagai Koordinator Staf Khusus Presiden Republik Indonesia.
Mengambil topik “Bocoran Info Ring 1: Strategi Komunikasi Politik Presiden Jokowi”, Ari menyampaikan strategi komunikasi politik yang diterapkan oleh presiden. Menurutnya, sebelum menentukan strategi komunikasi, hal terpenting adalah memahami tujuan komunikasi yang akan dicapai.
“Sederhananya, keberhasilan komunikasi ketika komunikan memahami pesan yang akan dibawa. Indikator tersebut dilihat kemampuan pesan komunikasi memengaruhi, membangun, dan menggerakan, baik dari segi citra yang positif maupun partisipasi seseorang,” ujarnya.
Lebih spesifik, komunikasi politik bertujuan untuk membangun legitimasi. Ari memaparkan suatu komunikasi memiliki legitimasi ketika mempu memberikan pengakuan dan penerimaan baik itu ideologi, kewenangan, maupun kebijakan. Legitimasi tersehut dapat diukur melalui survei tingkat kepercayaan, kepuasan, dukungan, dan umpan balik.
Ia pun turut menyatakan bahwa legitimasi dibangun melalui komunikasi dengan berbagai bentuk, mulai dari narasi tunggal, soundbite, dan counternoise. Strategi komunikasi juga membutuhkan monitoring dan evaluasi setiap saat.
”Komunikasi politik membutuhkan strategi dan rencana serta dijalankan secara bertahap,” tuturnya, dalam diskusi.