Dalam rangka menyongsong fase ‘masyarakat digital’ di Indonesia yang menyimpan beragam potensi sosial-ekonomi yang besar, FISIPOL menggelar seminar bertajuk Menuju Masyarakat Digital Indonesia: Memecahkan Masalah Sosial, Menciptakan Kemakmuran dengan Social Preneurs pada Jumat (25/9) siang. Seminar yang bertempat di Ruang Seminar Timur, Lt 2 ini menghadirkan tiga pembicara yakni Andreas Diantoro (Presiden Direktur Microsoft Indonesia), Philia Wibowo (Presiden Direktur McKinsey Indonesia) dan Suwignyo Budiman (Direktur Bank Central Asia) sebagai pembicara pada seminar tersebut. Sementara bertindak memberikan keynote speech dalam seminar tersebut adalah Prof. Pratikno (Menteri Sekretaris Negara).
fisipol
Setelah kemarin Sabtu (12/9) diawali dengan menyelenggarakan Policy Forum, kali ini Jumat (18/9) pagi Dies Natalis Fakultas Ilmu Sosial dan Politik yang ke-60 resmi dibuka. Acara yang dimulai sejak pukul 07.00 pagi ini diawali dengan Senam Zuumba bersama seluruh warga FISIPOL bertempat di halaman Selasar Barat. Selain itu, pada acara pembukaan tersebut diselenggarakan juga lomba menghias tumpeng yang diikuti oleh seluruh bagian fakultas FISIPOL.
Dengan mengambil tag line, Smart Action Toward Global Society Dies Natalis ke-60 FISIPOL kali ini akan diselenggarakan selama empat bulan ke depan hingga Desember 2015. Acara yang akan diselenggarakan selama empat bulan tersebut akan diisi dengan kegiatan seperti diskusi dan seminar, kompetisi olahraga, seminar hibah FISIPOL, launching gedung BC dan buku sejarah FISIPOL serta ditutup dengan Musyawarah Nasional Keluarga Alumni FISIPOL UGM.
Kamis (16/9) pagi, Magister Administrasi Publik (MAP) FISIPOL bekerjasama dengan Tallinn University of Technology, Estonia menyelenggarakan kuliah umum tentang Public Sector Innovation yang bertajuk Innovative Bureaucracy? The Role of The Government Innovation. Acara yang bertempat di Ruang Seminar MAP, FISIPOL Sekip mengundang Prof. Wolfgang Drechsler sebagai pembicara dalam kuliah umum tersebut. Prof. Drechsler merupakan Chair of Governance Tallinn University of Tehcnology sekaligus menjadi former Advisor to President of Estonia.
Perekonomian Indonesia sedang sekarat. Pernyataan itu yang disampaikan Menteri Sekretaris Negara RI , Prof. Pratikno, dalam Policy Forum Dies Natalis ke-60 Fisipol UGM, yang diselenggarakan di Balai Senat UGM, Sabtu (12/9).
Gagasan untuk membangun perekonomian Indonesia agar tidka lesu , tentu sama masih berkaitan dengan menguatnya dollar Amerika yang membuat melemahnya nilai tukar rupiah. Hal ini, menurut Pratikno , jelas berdampak luas pada segala aspek kehidupan masyarakat.
“Sudah ada banyak rencana yang dibuat, tinggal realisasinya. Termasuk cara yang paling ampuh untuk menyikapi krisis ini adalah dengan totok nadi,” terang sosok yang pernah menjabat sebagai Rektor UGM ini.
Munculnya media online sejak 1994 ternyata memberikan efek pada berubahnya praktik jurnalisme di Indonesia. Jauh sebelum itu, di dunia telah terjadi revolusi digital semenjak diketemukannya internet. Terjadinya revolusi digital ternyata memunculkan media online pada satu sisi, sementara pada sisi yang lain kemunculan media online berdampak pada proses pembuatan sebuah berita. Pun demikian, lebih daripada itu, juga turut ‘memberi warna’ terhadap laku para jurnalis dalam mengabarkan fakta lewat sebuah berita.
Munculnya berbagai macam kesepakatan seperti Konvensi Perubahan Iklim (1994) dan Protokol Kyoto (1997) mengubah cara pandang pemerintah baik di tingkat regional hingga tingkat lokal terhadap isu pengelolaan lingkungan dan perubahan iklim. Pada tingkatan global, rezim tata kelola lingkungan tersebut dikenal dengan istilah Global Enviromental Government atau Climate Change Government. Sementara itu, perubahan tata kelola lingkungan itu ternyata secara tidak langsung turut mengubah pola pembangunan terutama bidang industri di dunia sejak Revolusi Industri terjadi. Maka tidak heran bahwa saat ini isu perubahan iklim dan tata kelola lingkungan menjadi isu ‘seksi’ baik bagi aktor negara maupun lembaga lain (NGO) yang bergerak dalam bidang lingkungan.
Tim mahasiswa UGM berhasil memboyong juara dalam Danone Young Social Entrepreneur 2015. Pada kompetisi yang digelar pertengahan Agustus 2015 di ‘Cyber tower Jakarta’, Tim mahasiswa UGM berhasil meraih juara I dan juara II setelah menyisihkan lebih dari 100 proposal bisnis yang dikirimkan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Tim Dreamdelion UGM yang beranggotakan Fitriani Kembar Puspitasari (Fisipol), Evaulia Nindya Kirana (FEB), Elsa Sabrina Maharani (FEB), Amanda Rachmaniar (Fakultas Psikologi) dan Hanif Isnanto (Psikologi) berhasil menjadi Juara I dengan mengajukan ide bisnis pengembangan tenun stagen warna-warni (rainbow stagen) di Sleman.
Kamis (19/8) siang, setelah diwisuda oleh Universitas Gadjah Mada di Grha Sabha Pramana, para wisudawan dan wisudawati dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) bertandang ke Selasar Barat Fisipol untuk mengikuti acara Pelepasan Wisuda Fakultas yang diadakan oleh pihak fakultas. Seperti acara pelepasan wisuda sebelumnya, acara pelepasan kali ini juga mengundang para wali/orang tua wisudawan/wisudawati. Selain bertujuan untuk memberikan penghargaan bagi mahasiswa yang lulus, acara ini juga sekaligus sebagai bentuk pertanggungjawaban pihak fakultas kepada para wali/orang tua.
Sejak tanggal 1-11 Agustus 2015 lalu, Tasha Nastiti Waris (Mahasiswi Jurusan Politik Pemerintahan) bertandang ke negeri Gajah Putih ,Thailand, untuk mewakili Indonesia dalam forum ASEAN yang diselenggarakan oleh Chulalongkorn University. Sebelum dinyatakan lolos sebagai salah satu perwakilan Indonesia, Tasha melewati proses seleksi ketat melalui kelengkapan administrasi yang mengharuskan dirinya memiliki catatan akademis, organisasi dan prestasi yang baik.
Selain itu, ia juga diharuskan menuangkan ide, gagasan dan pengetahuannya terkait dinamika sosial, budaya dan politik ASEAN dalam sebuah esai. Program pertukaran pelajar yang bertajuk ASEAN Exchange Program 2015 Youth LEAD: Lingering the Enhancement of ASEAN Community atau disingkat dengan ASEAN Youth Lead ini diselenggarakan dengan tujuan mempersiapkan pemuda ditiap-tiap negara ASEAN menghadapi ASEAN Community yang akan berlangsung pada akhir 2015.
Semenjak tahun 2007 mulai terjadi aksi penolakan terhadap tambang Mangan di Kabupaten Maggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur. Aksi penolakkan tambang Mangan tersebut diinisiasi oleh tokoh-tokoh Gereja Katolik dan masyarakat di sana dengan membentuk Justice Peace and Integrity of Creation (JPIC). Semenjak didirikannya lembaga ini, wacana penolakkan tambang secara damai mulai masifterjadi di Manggarai. Hingga puncaknya, pada Oktober 2014 terjadi unjuk rasa besar-besaran menolak tambang dan meminta aktivitas tambang segera dihentikan setelah sebelumnya terjadi bentrokan antara perusahaan dan kepolisian dengan tokoh gereja dan masyarakat.