Arsip:

SDGs 10: Reduced Inequalities

Bangun Awareness Green Economy, Festival Ajisaka Rilis Tema dan Timeline Kegiatan

Yogyakarta, 1 Maret 2025 – Festival Ajisaka, acara tahunan yang digagas oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi UGM, kembali hadir dengan tema yang mengusung semangat keberlanjutan. Tahun ini, Festival Ajisaka mengangkat isu green economy (ekonomi hijau) dengan tajuk “Gaman Kamulyan: Gaungkan Harapan Keberlanjutan”. Tema ini dipilih sebagai bentuk kepedulian terhadap pentingnya pembangunan ekonomi yang berwawasan lingkungan, terutama di tengah krisis lingkungan yang semakin mengkhawatirkan. Merespons isu polusi udara, perubahan iklim, pengelolaan limbah, hingga kerusakan alam lain yang marak terjadi sebagai efek pembangunan khususnya di negara berkembang, maka perlu menjaring ide-ide untuk mengatasi hal tersebut. Festival Ajisaka 2025 hadir untuk menjaring ide-ide inovatif tersebut dengan menggelar enam kategori mata lomba di bidang jurnalistik, periklanan, media, dan kehumasan. Melalui tema Gaman Kamulyan yang bermakna senjata kesejahteraan ini diharapkan menjadi tombak senjata untuk bersama-sama menggaungkan isu ekonomi hijau sebagai bagian dari jalan menuju kesejahteraan bersama.“Kami merasa, sebagai mahasiswa, kami harus memiliki kesadaran akan pentingnya keberlanjutan. Terlebih di usia bumi yang semakin tua ini, kita sering mendengar terjadinya krisis lingkungan yang terjadi akibat adanya pembangunan ekonomi yang tidak mengindahkan lingkungan,” ungkap Adelia Christi, Ketua Festival Ajisaka 2025, dalam wawancara kami.Melalui berbagai rangkaian acara, festival ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, tentang pentingnya menerapkan prinsip-prinsip green economy dalam kehidupan sehari-hari. Rangkaian acara telah dimulai sejak 17 Februari 2025 dengan roadshow ke universitas dan perguruan tinggi di Indonesia. Bersamaan dengan roadshow, pendaftaran festival ajisaka 2025 resmi dibuka dengan timeline berikut:
  • Pendaftaran dan pengumpulan karya: 1 Maret 2025 – 23 April 2025
  • Penjurian karya: 23 April 2025 – 12 Mei 2025
  • Candradimuka: 24 – 25 Mei 2025

Festival Ajisaka akan menyelenggarakan serangkaian bedah karya, pameran, dan diskusi panel yang melibatkan para ahli di bidang lingkungan pada puncak acara candradimuka. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan peserta tentang pentingnya green economy serta bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, Festival Ajisaka 2025 turut mendukung ekonomi sirkular dan ketercapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ke-12 konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. (/noor) read more

Pentingnya Pendidikan Non-Formal Guna Wujudkan Inklusi Pendidikan

Yogyakarta, 14 Maret 2025—Pendidikan merupakan salah satu elemen penting dalam kehidupan masyarakat. Selain pendidikan formal, keberadaan sektor non-formal menjadi bagian penting dari pengembangan kemampuan seseorang. Departemen Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol), Universitas Gadjah Mada menggelar kuliah tamu seputar komparasi pendidikan non formal di Romania dan Indonesia bersama pakar West University of Timisoara pada Jumat (14/3).

Dr. Atalia Oniliu, Dosen West University of Timisoara menyampaikan, upaya rekognisi pendidikan non-formal di Eropa telah dimulai sejak tahun 2001. Masyarakat menyadari bahwa keberadaan pendidikan non-formal bukan sekedar pelengkap pendidikan formal, namun juga membantu mengasah kompetensi diri dan karakter. “Kami melihat pendidikan formal ini penting. Berperan untuk mengenalkan pendidikan karakter, budaya dan soft-skills yang tidak didapatkan di pendidikan formal,” ungkap Atalia. read more

Sambut Kebaikan Bulan Suci Ramadhan 1446 H, RDF Kembali Digelar dalam Sebarkan Keberkahan

Yogyakarta, 14 Maret 2025—Ramadhan di FISIPOL (RDF) UGM kembali digelar dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H. Acara tahunan ini diselenggarakan oleh Jamaah Muslim Fisipol (JMF) yang bertajuk “Cahaya Ramadhan Membawa Kebaikan”.  Dengan tema tersebut, RDF tahun ini digelar untuk menyambut bulan suci Ramadhan dalam semangat kebersamaan, meningkatkan pemahaman tentang Islam, dan menyebarkan keberkahan terhadap masyarakat sekitar. 

Pada tahun ini, acara RDF digelar pada 17-20 Maret 2025 dengan beberapa rangkaian acara. Acara ini akan dibuka dengan  FIRASAT (Fisipol Inspiratif Ramadhan, Santun, Toleran) yang akan diisi dengan kajian oleh beberapa pemateri yang inspiratif yang kemudian akan dilanjutkan dengan buka puasa bersama sekaligus pembagian takjil gratis di Selasar Barat, FISIPOL UGM. Rangkaian acara inti akan diselenggarakan beberapa lomba, seperti cerdas cermat untuk siswa SMA (Ramadhanium) dan lomba dakwah bagi siswa SMA (Dakwah Siasa).  read more

Fisipol Crisis Center Bahas Isu Kesetaraan Gender Dalam Rangka IWD 2025

Yogyakarta, 11 Maret 2025─Dalam hal mempertingati International Women Day 2025, Fisipol Crisi Center (FCC) menyelenggarakan acara live Instagram bertajuk “Setara Bukan Sekadar Kata”. Acara yang dipandu oleh Nurul Amaliah (Mahasiswa Magister Dpp UGM) ini turut menghadirkan narasumber yang saling memperkaya perspektif yaitu Maygsi Aldian Suwandi, S.Sos., M.A (Dosen PSDK UGM) dan Valenidha Sulafi (Peer Counselor CDC Fisipol UGM). Diskusi multiperspektif ini bertujuan untuk mengangkat isu kesetaraan gender, tantangan yang masih dihadapi, serta upaya-upaya konkret yang dapat dilakukan untuk mewujudkan kesetaraan yang inklusif dan berkelanjutan.  read more

Akuntabilitas Jadi Salah Satu Strategi Pembangunan Digital, CfDS Bahas Adopsi AI Untuk Sektor Publik

Yogyakarta, 6 Maret 2024 – Beradaptasi dengan inovasi digital memang tidak mudah dan penuh tantangan. Namun, akses internet dan teknologi artificial intellegence (AI) di Indonesia memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan dalam sektor publik. Hal ini penting untuk peningkatan produktivitas dan efisiensi kerja melalui simplifikasi prosedur dan birokrasi. Melalui acara bertajuk “AI Dalam Sektor Publik: Antara Adopsi dan Diskresi” CfDS membuka diskusi interaktif untuk membahas strategi AI untuk sektor publik. read more

Sambut International Women’s Day, Dema Fisipol UGM Angkat Isu Ruang Aman dan Inklusif

Yogyakarta, 5 Maret 2025 – Dalam rangka memperingati International Women’s Day (IWD), Dewan Mahasiswa (Dema) Fisipol UGM membuka Forum Selasar Fisipol. Forum kali ini mengambil tajuk “Menuju Ruang Aman dan Inklusif untuk Semua Perempuan”. Tema ini dipilih untuk membedah bersama urgensi menghilangkan kekerasan dan diskriminasi di ruang-ruang publik. Acara ini menghadirkan berbagai narasumber mulai dari civitas akademika fisipol, aktivis IWD, hingga LSM. 

Rini Rindawati, anggota Women Disability Crisis Center – SAPDA menyampaikan bahwa masih sering terjadi diskriminasi terhadap kelompok disabilitas terutama perempuan. Bahkan ia mengungkapkan bahwa masih muncul stigma-stigma masyarakat yang melihat disabilitas itu sebagai bentuk kutukan atau karma. “Masih ada juga disabilitas yang mendapat stigma bahwa kekurangannya adalah kutukan atau karma dari orang tuanya,” ungkapnya. read more

ASEAN-Maybank Scholarship Programme 2025

The ASEAN-Maybank Scholarship programme is a partnership between Maybank Foundation and the ASEAN Secretariat. It is one of the ASEAN-level initiatives undertaken by Maybank Foundation, a newly accredited ASEAN entity, with the aim to “promote an innovative ASEAN approach to higher education”, which is one of the strategic measures listed in the ASEAN Socio-Cultural Community Blueprint 2025.

The scholarship programme is designed to provide young, talented, and deserving ASEAN nationals with full scholarships to pursue their undergraduate studies at prestigious universities listed under the ASEAN University Network (AUN), located outside their home countries within the ASEAN region, while promoting intra-ASEAN integration. read more

Unit P3M Fisipol UGM, Gelar Kuliah Umum Multidisiplin Evaluasi Praktik Pilkada Serentak 2024

Yogyakarta, 27 Februari 2025 — Unit P3M Fisipol UGM gelar Kuliah Umum Bersama (Joint Lecture) dengan mengundang pembicara dari Fisipol UGM dan Fisip UNHAS. Kuliah Umum Bersama ini bertajuk “Evaluasi Pilkada Serentak 2024 dari Perspektif Politik dan Sosiologis”. Dalam kuliah umum ini, turut mengundang Dr. rer. Pol. Mada Sukmajati, MPP sebagai dosen Departemen Politik dan Pemerintahan (DPP) dan Dr.Arie Sudjito, S.Sos., M.Si. sebagai dosen Departemen Sosiologi. Sedangkan pembicara dari Fisip UNHAS turut mengundang, Dr.Sawedi Muhammad, M.Si dan Prof. Dr. Phil. Sukri, M.Si.  read more

Digilib FISIPOL UGM Tambahkan Koleksi eBook Baru terkait Peran Organisasi Masyarakat Sipil di ASEAN

Koleksi eBook Baru – “Indonesian Civil Society and Human Rights Advocacy in ASEAN: Power and Normative Struggles: Power and Normative Struggles”

Sinopsis Buku:
Buku ini menyoroti bagaimana organisasi masyarakat sipil (OMS) di Indonesia memainkan peran penting dalam memperjuangkan hak asasi manusia di tingkat ASEAN. Dengan menggunakan pendekatan teoritis dan studi kasus, penulis menguraikan tantangan yang dihadapi OMS dalam mempengaruhi kebijakan regional, termasuk resistensi dari negara-negara anggota, hambatan hukum, serta dinamika politik yang kompleks. Buku ini juga mengeksplorasi strategi yang digunakan OMS untuk membentuk norma-norma HAM di ASEAN, termasuk melalui advokasi, diplomasi, dan kolaborasi lintas negara. Dengan demikian, buku ini memberikan wawasan yang berharga bagi akademisi, mahasiswa, dan praktisi yang tertarik pada isu-isu HAM dan politik internasional. read more

[PRESS RELEASE] Kuliah Umum Bersama: Evaluasi Pilkada Serentak 2024 dari Perspektif Politik dan Sosiologis

Yogyakarta, 25 Februari 2025 – Pilkada Serentak 2024 kini memasuki babak baru pasca pelantikan 961 kepala daerah pada 20 Februari 2025 dan Retret Kepala Daerah yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat pada 21-28 Februari 2025. Dari perspektif akademik, Pilkada Serentak masih menyisakan kritik mengenai praktik demokrasi yang mengikuti trend pola praktik demokrasi nasional. Berbagai isu seperti dominasi oligarki, netralitas aparatur, polarisasi politik, minimnya kompetisi sehat, serta kendala regulasi dan logistik masih menjadi tantangan dalam penyelenggaraan Pilkada. Selain itu, Pilkada Serentak juga memperlihatkan praktik politik identitas, polarisasi sosial, rendahnya partisipasi, serta maraknya politik uang dan klientelisme. read more