Yogyakarta, 31 Oktober 2024─Pariwisata berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi, termasuk di Indonesia. Namun, destinasi wisata di daerah rawan bencana, seperti kawasan Borobudur-Yogyakarta-Prambanan (BYP), menghadapi tantangan kerentanan yang tinggi terhadap dampak bencana alam. Penelitian terbaru yang dilakukan oleh dosen Manajemen dan Kebijakan Publik (MKP) Fisipol UGM , Dr. Erda Rindrasih dan Dr. Ratminto, bersama peneliti dan mahasiswa Magister Administrasi Publik (MAP), Kurnia Cahyaningrum Effendi, S.IP., M. AP. dan Dian Silviani, mengupas strategi pengurangan risiko bencana di kawasan wisata BYP.
SDGs 11: Sustainable Cities and Communities
Yogyakarta, 30 Oktober 2024—Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang. Para pasangan calon gencar menyuarakan visi, misi, dan program mereka melalui kampanye publik dalam beberapa tahun terakhir. Menilik urgensi tersebut, Departemen Politik dan Pemerintahan (DPP) UGM dalam diskusi Bulaksumur Roundtable Forum mengundang seluruh calon bupati dan walikota seluruh Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada Rabu (30/10).
Pada diskusi kali ini, dua pasangan calon dari Kabupaten Bantul, dan perwakilan satu calon menghadiri diskusi. Kabupaten Bantul terdiri 17 Kapanewon (setingkat kecamatan), 75 Kalurahan, dan 933 Padukuhan. Data tahun 2022 menyebut populasi penduduk Bantul mencapai 1.013.170 jiwa, dan didominasi oleh masyarakat usia produktif (15-64) tahun sebesar 74,39%. Sebagai daerah paling selatan Provinsi DIY Yogyakarta, Bantul memiliki potensi pariwisata yang luar biasa.
Yogyakarta, 29 Oktober 2024─Untuk membedah visi-misi calon kepala daerah se-DIY, Bulaksumur Roudbtable Forum (BRF) The Clinics membuka ruang diskusi interaktif yang mempertemukan berbagai pihak mulai dari kandidat, akademisi, dan masyarakat sipil. Bulaksumur Roundtable Forum (BRF) adalah acara diskusi akademik yang dilakukan secara berkala, dengan fokus pada tema pembangunan berkelanjutan. Dalam putaran kali ini, BRF akan melakukan klinik bedah program pada calon bupati-wakil bupati dan walikota-wakil walikota seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta.
Beberapa tahun terakhir, prinsip “inklusif dan berkelanjutan” telah diadopsi menjadi prinsip dasar program-program pembangunan di Indonesia. Melanjutkan analisis GEDSI (gender equality, disability, social inclusion) di tingkat nasional yang dilakukan oleh Sekretariat INKLUSI pada tahun 2021, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Gadjah Mada (FISIPOL UGM) melakukan analisis GEDSI di tiga provinsi, yaitu Aceh, DI Yogyakarta, dan Sulawesi Selatan pada tahun 2023 guna menangkap isu-isu GEDSI di daerah.
Yogyakarta, 2 Oktober 2024─Inovasi teknologi digital yang semakin canggih telah banyak dimanfaatkan dalam hampir semua aspek kehidupan manusia, tak terkecuali dalam mendorong terciptanya lingkungan yang berkelanjutan. Untuk membedah relasi antara teknologi digital dengan keberlanjutan, Center for Digital Society Universitas Gadjah Mada (CfDS UGM) secara spesifik menyelenggarakan diseminasi riset dengan tema “The Linkage between Digital Technologies and Sustainable Environment”. Diseminasi tersebut merupakan bagian dari rangkaian Digital Society Week 2024 yang diadakan pada Rabu (2/10) secara daring melalui kanal YouTube.
Yogyakarta, 7 Agustus 2024–Pemerintah Indonesia tengah mengalami dilema berkaitan dengan isu lingkungan dan isu ekonomi. Pasalnya, berbagai upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut seringkali bertolak belakang. Di satu sisi, pemerintah berkomitmen untuk memenuhi target penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang menjadi penyebab utama perubahan iklim melalui Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC). Pada sisi lain, pemerintah juga memiliki komitmen untuk tidak terjebak dalam middle income trap dengan terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Yogyakarta, 18 Juli 2024─Perbedaan mencolok dalam gaya undangan hajatan antara daerah rural dan urban tidak hanya mencerminkan perbedaan budaya, tetapi juga memperlihatkan adaptasi terhadap perubahan sosial dan teknologi. Undangan hajatan di daerah rural mulai dari khitanan, puputan kelahiran bayi, hingga hajatan pernikahan pernikahan lazim dilengkapi dengan punjungan yang kental dengan kearifan lokal yang sederhana, tetapi penuh dengan makna. Berbeda halnya dengan undangan pernikahan di perkotaan, sifatnya lebih modern dan menekankan pada efisiensi.
Yogyakarta, 16 Juli 2024─Pulau Jawa diprediksi akan mengalami kekurangan air yang parah pada tahun 2030. Prediksi yang mengkhawatirkan ini adalah akibat dari perubahan iklim yang menyebabkan cuaca tidak menentu. Di sisi lain, hak atas air merupakan Hak Asasi Manusia. Akan tetapi, tuntutan pertumbuhan ekonomi sering kali mengutamakan proyek infrastruktur fisik daripada ketersediaan air bersih. Atas nama peningkatan pendapatan ekonomi lokal, banyak proyek pembangunan telah merampas hak atas air warga.
Yogyakarta, 12 Juli 2024─Di zaman sekarang ini, dunia menghadapi disrupsi sebagai konsekuensi dari transformasi digital, pandemi Covid-19, dan perubahan iklim. Berbagai disrupsi tersebut mengubah cara dan pola masyarakat global dalam berinteraksi, berpolitik, dan mempertahankan kehidupan yang berkelanjutan.
Wawan Mas’udi, S.IP., M.P.A., Ph.D., Dekan Fisipol UGM menilai bahwa perguruan tinggi perlu mengambil peran dalam menghadapi disrupsi ini. “Perguruan tinggi perlu memainkan peran yang lebih agresif untuk lebih bisa memahami perubahan yang sedang terjadi dan menawarkan sesuatu untuk menjadi bagian dari perubahan yang terjadi,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa perguruan tinggi tidak hanya berkutat pada konteks substansi saja, tetapi juga perlu mengambil aksi.
Yogyakarta, 10 Juni 2024— Untuk memperdalam pengetahuan mahasiswa terkait isu Gerakan Sosial dan Pembangunan, Program Studi Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan kembali menyelenggarakan kuliah tamu dengan topik “Konstelasi Sosial Politik dalam Gerakan Sosial Masyarakat Kampung Akuarium”. Dengan studi kasus Kampung Akuarium, kuliah tamu tersebut mendukung kedalaman pemahaman terkait Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) ke-11 mengenai kota dan permukiman yang berkelanjutan.
Kehadiran Achmad Firas Khudi, selaku Alumnus Chiang Mai University, memberikan gambaran lebih nyata mengenai dinamika warga Akuarium paskapenggusuran hingga pembangunan kembali.