Arsip:

SDGs 16: Peace Justice and Strong Institutions

Artikel Terbaru Megashift FISIPOL Soroti Peran Sistem Pembayaran dalam Peta Kekuasaan Global

Megashift FISIPOL UGM kembali menerbitkan artikel terbaru yang menggugah dengan judul “QRIS di Pusaran Global: Kedaulatan, Demokrasi, atau Integrasi Global?”. Tulisan ini mengajak pembaca untuk menyelami dimensi tersembunyi dari sistem pembayaran digital nasional yang selama ini dianggap teknokratis—namun ternyata menyimpan agenda politik-ekonomi yang jauh lebih dalam.

Melalui analisis tajam terhadap posisi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) dalam konteks sistem keuangan global yang didominasi oleh negara-negara Barat seperti Amerika Serikat, artikel ini menunjukkan bahwa QRIS bukan sekadar alat transaksi digital, melainkan strategi politik untuk merebut kembali kedaulatan digital Indonesia. QRIS digambarkan sebagai bentuk perlawanan terhadap dominasi platform global seperti Visa dan Mastercard yang selama ini memonopoli arus transaksi, pengelolaan data, dan biaya layanan. Lebih dari itu, artikel ini menyingkap ketegangan geopolitik digital, khususnya saat Amerika Serikat menyebut QRIS sebagai “ancaman” terhadap korporasi global mereka. read more

Kembangkan SDM Unggul Lingkup Pemerintahan, FISIPOL UGM Buka Kelas di Kampus Jakarta

Jakarta, 20 Juni 2025─Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (FISIPOL UGM) membuka kelas di Kampus Jakarta untuk tiga program studi magister. Ketiga program studi tersebut antara lain Magister Ilmu Administrasi Publik, Magister Manajemen dan Kebijakan Publik, serta Magister Politik dan Pemerintahan. Tiga program studi ini akan dibuka untuk pertama kalinya pada tahun 2025, sebagai bagian dari inisiatif dan komitmen FISIPOL UGM dalam memfasilitasi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul di lingkup pemerintahan. read more

Angkat Konsistensi Dukungan Indonesia pada Palestina, Prof. Dr. Dra. Siti Mutiah Setiawati, M.A Resmi Dikukuhkan sebagai Guru Besar

Yogyakarta, 19 Juni 2025—Sejarah perkembangan hubungan internasional dengan Timur Tengah menunjukan identitas dan keberpihakan politik luar negeri Indonesia. Konsistensi selama bertahun-tahun mencerminkan solidaritas kuat dari pemerintah dahulu hingga kini, khususnya pada konflik Palestina. Prof. Dr. Dra. Siti Mutiah Setiawati, M.A., Guru Besar Bidang Geopolitik Timur Tengah, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada mengangkat isu tersebut dalam pidatonya pada Kamis (19/6). read more

UGM Kukuhkan Prof. Dr. Siti Muti’ah Setiawati sebagai Guru Besar Bidang Geopolitik Timur Tengah

Yogyakarta, 19 Juni 2025—FISIPOL Universitas Gadjah Mada kembali menambah daftar Guru Besar dengan pengukuhan Prof. Siti Muti’ah Setiawati sebagai Guru Besar dalam bidang Geopolitik Timur Tengah pada Kamis (19/6). Pengukuhan ini menjadi penanda penting atas dedikasi dan kontribusi panjang Prof. Siti Muti’ah dalam memperluas wawasan keilmuan hubungan internasional, khususnya dalam membaca dinamika kawasan Timur Tengah melalui pendekatan geopolitik kritis. Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul “Konsistensi Politik Luar Negeri Indonesia terhadap Timur Tengah: Antara Nilai Normatif dan Rasionalitas Geopolitik”, beliau menyoroti dialektika antara prinsip bebas-aktif yang diusung Indonesia dan realitas politik luar negeri yang kerap bersifat pragmatis, terutama dalam isu Palestina, konflik sektarian di Yaman, serta relasi strategis Indonesia dengan aktor-aktor besar dunia. read more

FOCUS FISIPOL UGM Buka Akses Gratis Kelas Politik Akses Air Bersih dan Keadilan Air di Indonesia

Yogyakarta, 19 Juni 2024─Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali membuka kelas gratis berkualitas secara daring melalui laman FISIPOL Online Campus (FOCUS). Kelas yang bertajuk “Politik Akses Air Bersih dan Keadilan Air di Indonesia” ini bertujuan untuk membahas isu-isu penting seputar akses air bersih dan sanitasi, yang merupakan komponen kunci dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Inisiatif ini sangat signifikan di negara di mana kelangkaan air dan ketidaksetaraan dalam akses air bersih masih menjadi tantangan yang mendesak. read more

IIS UGM Terbitkan IIS Brief Edisi 2 tentang Strategi Hedging ASEAN

Institute of International Studies (IIS) Universitas Gadjah Mada resmi menerbitkan IIS Brief edisi ke-2 tahun 2025, dengan judul “ASEAN’s Hedging Strategy in a Fractured Order”. Tulisan ini mengulas secara tajam bagaimana ASEAN dapat memperkuat kembali strategi hedging-nya di tengah ketegangan geopolitik global yang makin kompleks, terutama akibat meningkatnya rivalitas antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Ditulis oleh Oktavianus Bima Saputra, mahasiswa Hubungan Internasional UGM, brief ini menekankan bahwa strategi hedging ASEAN ke depan harus bertumpu pada penguatan integrasi ekonomi regional guna mempertahankan otonomi politik dan stabilitas kawasan. read more

Buku “Komunikasi Autopoiesis” Hadirkan Refleksi Kritis atas Dinamika Sosial di Era Digital

Departemen Ilmu Komunikasi FISIPOL UGM menggelar bedah buku “Komunikasi Autopoiesis: Sebuah Pengantar Memahami Perspektif Sistem Niklas Luhmann” karya Prof. Dr. Phil. Hermin Indah Wahyuni, S.IP., M.Si., yang berlangsung di Auditorium Lantai 4 FISIPOL UGM. Kegiatan ini dimoderatori oleh Dr. Muhamad Sulhan dan menghadirkan Prof. Dr. Atwar Bajari dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran sebagai pembahas utama. Dalam suasana diskusi yang intens namun hangat, forum ini menjadi ruang produktif untuk menelaah bagaimana teori komunikasi kontemporer dapat menawarkan kerangka berpikir baru terhadap masyarakat modern yang semakin kompleks dan saling terkoneksi. read more

Antara Inovasi dan Ilusi: Menakar Etika dan Transparansi AI di Ruang Kelas Kampus

Yogyakarta, 16 Juni 2025—Megashift FISIPOL UGM kembali merilis artikel terbaru yang mengangkat tema krusial dan aktual: “AI di Ruang Kelas: Inovasi atau Ilusi? Menimbang Etika dan Transparansi Penggunaan Artificial Intelligence dalam Dunia Kampus”. Tulisan ini menyuguhkan eksplorasi mendalam atas kehadiran kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam praktik pendidikan tinggi, khususnya dalam konteks ruang kelas dan relasi pembelajaran di lingkungan kampus.

Artikel ini tidak sekadar melihat AI sebagai alat bantu teknologis semata, tetapi mengajak pembaca untuk menyelami lapisan-lapisan etis yang menyertai penggunaannya. Dari algoritma yang tak selalu netral, hingga potensi bias dalam sistem penilaian otomatis, tulisan ini mempertanyakan apakah pemanfaatan AI benar-benar meningkatkan kualitas pembelajaran atau justru menciptakan ilusi efisiensi yang menutupi persoalan-persoalan mendasar, seperti ketimpangan akses digital, erosi interaksi manusiawi dalam proses belajar, hingga pertanggungjawaban atas keputusan yang diambil oleh sistem. Dengan menyajikan berbagai sudut pandang—baik dari sisi dosen, mahasiswa, maupun pengamat etika teknologi—artikel ini menawarkan pembacaan kritis terhadap narasi dominan yang mengglorifikasi AI dalam dunia pendidikan. read more

FISIPOL Fasilitasi Peningkatan Kapasitas Kepala Desa

Yogyakarta, 13 Juni 2025 — Dalam rangka memperkuat kapasitas kepemimpinan lokal serta pengelolaan kelembagaan ekonomi desa, Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSdK), FISIPOL UGM menjadi tuan rumah kegiatan Studi Banding Peningkatan Kapasitas Kepala Desa dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat (TJB) dan Tanjung Jabung Timur (TJT), Provinsi Jambi. Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari, yakni Jumat, 13 Juni 2025 dan Senin, 16 Juni 2025. Dilaksanakan dengan format kelas (classroom session), studi banding ini diikuti oleh 14 kepala desa, serta dihadiri oleh perwakilan dari perusahaan-perusahaan mitra yang beroperasi di wilayah tersebut, sebagai bagian dari komitmen multipihak dalam mendukung pembangunan desa yang berkelanjutan dan inovatif. read more

DIHI FISIPOL UGM Menyatukan Sains, Teknologi, dan Seni untuk Mencipta Dunia, Bukan Sekadar Mengamatinya

Departemen Ilmu Hubungan Internasional (DIHI) Universitas Gadjah Mada memperkenalkan pendekatan inovatif dalam studi hubungan internasional melalui program STAIR (Science, Technology, and Art in International Relations). Lebih dari sekadar kelas atau komunitas akademik, STAIR merupakan kerangka pemikiran yang mendorong mahasiswa dan peneliti untuk tidak hanya menjadi pengamat dunia (world-viewing), tetapi menjadi aktor aktif dalam menciptakan dunia (world-making). Pendekatan ini menantang pandangan tradisional hubungan internasional yang memosisikan negara, organisasi internasional, dan korporasi sebagai aktor utama, sementara peneliti hanya berperan sebagai penonton. Sebaliknya, STAIR mengajak mahasiswa untuk memandang dunia sebagai ruang bersama yang mereka rawat, bentuk, dan transformasikan secara langsung melalui keputusan sehari-hari, interaksi teknologi, serta ekspresi artistik. read more