Arsip:

SDGs 16: Peace Justice and Strong Institutions

FISIPOL UGM Diskusikan Posisi Demokrasi di Eropa di Tengah Bangkitnya Gerakan Populis

Yogyakarta, 8 Mei 2025─FISIPOL UGM melalui Global Engagement Office (GEO) selenggarakan kuliah umum bertajuk “Democracy at Risk: The Rise of Populism & Authoritarianism in Europe” pada Kamis (8/5) di Ruang Auditorium.

Menghadirkan dua orang pembicara, yakni Dr. Zsuzsanna Varga (Senior Lecturer in Political & International Studies, University of Glasgow) dan Dr. Tobias Theiler (Assistant Professor, School of Politics and International Relations, University College Dublin), acara ini membahas perihal tantangan besar yang dihadapi oleh lembaga-lembaga demokrasi di seluruh Eropa, dalam kaitannya dengan kembali bangkitnya gerakan populis dan otoritarianisme. Sekaligus, mendiskusikan dampak perkembangan ini bagi masa depan demokrasi dan politik dunia internasional. read more

FISIPOL UGM Terima Kunjungan Alumni yang Menjadi Duta Besar RI

Yogyakarta, 2 Mei 2025–FISIPOL UGM menerima kunjungan para alumni yang kini mengemban tugas sebagai Duta Besar Republik Indonesia. Hadir dalam kunjungan ini antara lain:
– Bapak Mushin Syihab (Duta Besar RI untuk Ottawa, Kanada),
– ⁠ Bapak Witjaksono Adji (Duta Besar RI untuk Nairobi, Kenya),
– ⁠Bapak HA Ibnu Wiwoho Wahyutomo (Duta Besar RI untuk Finlandia dan Estonia),
– Bapak Arief Hidayat (Duta Besar RI untuk Zimbabwe dan Zambia),
– Bapak Agus Priyono (Duta Besar RI untuk Suriname dan Guyana)
– Bapak Agung Cahaya Sumirat (Duta Besar RI untuk Kamerun, Chad, Republik Afrika Tengah, Republik Kongo, Gabon). read more

PSdK UGM Gelar Diskusi, Persoalkan Partisipasi Publik dalam Demokrasi

Yogyakarta, 30 April 2025—Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSdK), Universitas Gadjah Mada menggelar studi kritik kebijakan dan partisipasi publik pada Selasa (30/4). Mengusung tema “Jalan Panjang Demokrasi: Kebijakan Tanpa Kebajikan”, acara ini menghadirkan sejumlah pakar di bidang politik, hukum, dan perwakilan pemerintah guna membahas kedaulatan dan keterlibatan masyarakat dalam praktik demokrasi negara saat ini.

Juru Bicara Kantor Komunikasi Presiden Republik Indonesia, Dedek Prayudi, B.A, M.Sc menegaskan, pemerintah sudah memberikan ruang bagi partisipasi publik pada proses perumusan kebijakan. Ia mencontohkan kasus kenaikan pajak 12% yang langsung menuai protes dari masyarakat. “Saat itu saya mendapat protes dari masyarakat, saya rekam dan saya sampaikan. Kemudian kami ubah skemanya hingga tidak terjadi kenaikan PPN itu,” ucapnya. Adanya perubahan tersebut adalah bukti bahwa pemerintah sangat memertimbangkan aspirasi masyarakat. read more

Departemen Ilmu Komunikasi FISIPOL UGM, Gelar Diskusi dan Bedah Buku “Social Media and Politics in Southeast Asia

Yogyakarta, 30 April 2025—Departemen Ilmu Komunikasi, FISIPOL UGM, menggelar acara bedah buku “Social Media and Politics in Southeast Asia”. Dalam acara ini turut mengundang pembicara sekaligus penulis buku tersebut, Prof. Merlyna Lim (Canada Research Chairs Bidang Media Digital & Jaringan Masyarakat Global); Pembahas, Prof. Dr. Phil. Hermin Indah Wahyuni, S.I.P., M.Si. (Dosen Ilmu Komunikasi UGM dan Profesor Bidang Sistem Komunikasi); dan dimoderatori oleh Mashita Pitaloka Fandia Purwaningtyas S.I.P., M.A. (Dosen Ilmu Komunikasi UGM).  Acara ini digelar secara luring di Seminar Timur dan disiarkan secara langsung di kanal Youtube Departemen Ilmu Komunikasi UGM.  read more

Kembalinya Aparat ‘Berseragam’ di Ruang Sipil, Demokrasi Alami Kemandekan

Yogyakarta, 30 April 2025—Kekhawatiran akan kembalinya peran militer dan kepolisian dalam ruang sipil kembali mencuat ke permukaan. Bertempat di Auditorium Lantai 4 Fisipol UGM, Departemen Sosiologi UGM bersama Departemen Sosiologi UI dan Social Research Center (SOREC) UGM menggelar diskusi publik bertajuk “Kembalinya Sejarah Berseragam: Menggugat Negara Kemiliteran dan Kepolisian Republik Indonesia”. Diskusi ini menghadirkan Dr. Arie Sujito (Departemen Sosiologi UGM), Dr. Joash Elisha Tapiheru (Departemen Politik dan Pemerintahan UGM), Dra. Jaleswari P., M.Hum. (LAB 45), Prof. Dr. Iwan Gardono S. (Departemen Sosiologi Universitas Indonesia), Najib Azca., Ph.D. (Departemen Sosiologi UGM) serta Nurul Aini, M.Phil. sebagai moderator. read more

FISIPOL UGM 2025: Penghargaan Tugas Akhir Terbaik S1 untuk Karya Inspiratif dan Berdampak

Yogyakarta, 17 April 2025─Dalam semangat untuk terus mendorong kualitas akademik dan kontribusi nyata terhadap masyarakat, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (FISIPOL UGM) menyelenggarakan program Penghargaan Tugas Akhir Terbaik S1 FISIPOL UGM 2025.

Program ini merupakan bentuk apresiasi bagi mahasiswa program sarjana yang telah menyelesaikan tugas akhir dengan kualitas unggul, relevan dengan fokus riset fakultas, serta memiliki dampak sosial yang signifikan.

Kegiatan yang ditujukan untuk mengidentifikasi dan memberikan penghargaan terhadap karya-karya tugas akhir mahasiswa yang memenuhi kriteria berikut:
– Mengangkat isu-isu sosial, politik, ekonomi, dan budaya yang aktual dan relevan;
– ⁠Memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan kebijakan publik;
– ⁠Sejalan dengan fokus riset unggulan fakultas dan departemen di lingkungan FISIPOL. read more

Empat Alumni Fisipol UGM Dilantik sebagai Duta Besar RI

Jakarta, 24 Maret 2025─Sejumlah empat alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (FISIPOL UGM) dilantik menjadi Duta Besar Republik Indonesia pada hari Senin (24/3) lalu di Jakarta. Keempat nama tersebut antara lain Agung Cahya Sumirat (Alumnus HI 1989) di Kedutaan Besar RI Yaounde, Kamerun, Muhsin Syihab (Alumnus HI 1989) di Kedutaan Besar RI Ottawa, Kanada, Witjaksono Adji (Alumnus HI 1985) di Kedutaan Besar RI Nairobi, Kenya, dan Siti Ruhaini Dzuhayatin (Alumnus S3 Sosiologi 2004) di Kedutaan Besar RI Tashkent, Uzbekistan. read more

FISIPOL UGM Berpartisipasi dalam Forum Diskusi Global, Membedah Dekolonisasi Pengetahuan dalam Konteks Lokal

Melbourne, 20 Maret 2025 — Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Gadjah Mada (FISIPOL UGM) berpartisipasi dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Global Humanities Alliance (GHA) yang bertajuk “What Does The Decolonising Knowledge Mean from Different Geographical and Disciplinary Perspectives?”. Adapun FISIPOL UGM merupakan salah satu bagian dari GHA yang merupakan forum kerja sama antar 8 universitas di dunia guna berkontribusi dalam diskursus global dalam bidang sosial humaniora yang berfokus dalam merespons isu global. read more

Sosiologi UGM Rilis Buku Perspektif Masyarakat dan Anak Muda dalam Politik

Yogyakarta, 19 Maret 2025—Departemen Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) menggelar Diskusi Publik dan Bedah Buku “Sosiologi Politik: Perspektif dan Pendekatan Kontemporer Merefleksikan Praktik Politik Kaum Muda” pada Rabu (19/3). Bersama sejumlah pakar politik dan sosiologi Fisipol UGM, diskusi mengangkat urgensi dalam perspektif politik terlepas dari aktor politik dan media.

Disampaikan Dosen Departemen Sosiologi UGM, Dr. Lambang Trijono, penulisan buku dilatarbelakangi oleh keresahan terhadap diskursus politik yang kurang memperhatikan perspektif kemasyarakatan. “Ada keinginan untuk mengembangkan ke mana politik itu berada. Saya memperhatikan diskusi politik tidak banyak melihat realita di masyarakat,” ungkapnya. Selama ini pembahasan politik sangat erat dikaitkan oleh narasi kekuasaan dan kewenangan pemerintah sebagai aktor politik. Namun sisi masyarakat sebagai kelompok yang memiliki kedaulatan dalam sistem demokrasi justru terabaikan. read more

Rilis Peta Koalisi Pemenang Pilkada 2024, Dominasi Koalisi Besar Menunjukkan Ruang Kompetisi yang Kecil

Yogyakarta, 5 Maret 2025 – Setelah melewati pesta demokrasi selama satu tahun terakhir, Indonesia mengalami pergerakan politik yang sangat dinamis. Bersamaan dengan hal itu, Election Corner Fisipol UGM merilis hasil riset terbaru berjudul “Peta Koalisi Pemenang Pilkada Serentak 2024 di Indonesia”. Riset ini mengungkap dinamika politik yang terjadi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, yang digelar di seluruh Indonesia. Temuan utama riset ini menyoroti tren minimnya kompetisi elektoral karena adanya dominasi koalisi besar. read more