Yogyakarta, 13 Februari 2024–Menurut Wawan Mas’udi, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM, terdapat dua aspek yang membuat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumnya. Pertama, tidak adanya incumbent atau petahana langsung membuat kompetisi elektoral kian memanas. Kondisi tersebut disertai pula dengan kompetisi antar partai yang semakin meningkat. Kedua, adanya pergeseran yang cukup masif dalam aspek demografi pemilih. Kini, pemilih dalam Pemilu 2024 didominasi oleh pemilih dengan usia di bawah 40 tahun. Hal tersebut menuai kekhawatiran terkait kesadaran generasi muda akan politik dan kewarganegaraan.
SDGs 16: Peace Justice and Strong Institutions
Yogyakarta, 7 Februari 2024 – Election Corner (EC) Fisipol UGM gelar Diskusi Bersama Media dengan tajuk “Peran Nyata Kampus dalam Penentuan Nasib Demokrasi Indonesia” pada Rabu, (07/02) di Auditorium Lt.4, Fisipol UGM. Kegiatan ini bertujuan untuk menunjukkan peran nyata Fisipol UGM dalam memberikan kontribusi terhadap penyelenggaraan pemilu di Indonesia yang lebih baik. Narasumber yang hadir yakni Abdul Gaffar Karim (Dosen DPP Fisipol UGM), Muhammad Najib (Ketua Bawaslu DIY) dan Ibah Muthiah (Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU DIY).
Yogyakarta, 31 Januari 2024—Suasana menjelang Pemilu 2024 mendatang memunculkan berbagai dinamika publik. Berbeda dengan pemilu sebelumnya, kali ini serangkaian isu kontroversial banyak muncul bahkan sejak akhir tahun lalu. Isu-isu ini kemudian disoroti oleh para ahli dan pengamat politik, tak terkecuali Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM. Pada Selasa (30/1), akademisi, ahli, dan media menggelar “Diskusi Bersama Media: Suara Fisipol UGM untuk Demokrasi yang Berkualitas”.
“Secara umum, demokrasi kita sedang mengalami kontraksi yang luar biasa besar sebagai salah satu dampak dari proses elektoral yang sedang berlangsung. Isu yang perlu kita respon, mulai dari bagaimana kita menjaga kualitas pemilu sebagai pondasi penting dari demokrasi kita. Ada juga bagaimana kita menjaga media sosial kita tetap sehat, sehingga demokrasi kita kedepan tetap dalam kerangka politik yang sehat dan maju,” tutur Dekan Fisipol UGM, Wawan Mas’udi. Isu-isu yang disebabkan oleh bercampurnya kepentingan berbagai pihak ini dinilai mengancam kualitas demokrasi. Untuk itu, perlu adanya upaya bersama dari ahli, media, bahkan masyarakat untuk mengawal jalannya Pemilu 2024 ini, sebagaimana sejalan dengan SDGs 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh).
Yogyakarta, 18 Januari 2024–Menjelang pemilihan umum (pemilu) yang akan diadakan pada Februari 2024, penting bagi masyarakat untuk meninjau kembali mengenai iklim demokrasi di Indonesia. Yakni, terkait pertanyaan soal prinsip demokrasi yang sudah betul-betul terlaksana di Indonesia atau sekadar ‘demokrasi seolah-olah’ saja, sebagaimana Abdurrahman Wahid, yang kerap disapa Gus Dur, biasa mendeskripsikan era Orde Baru. Berangkat dari hal tersebut, Research Center for Politics and Government (PolGov) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM bersama dengan Jaringan GUSDURian berkolaborasi dalam menyelenggarakan Seminar Indonesia Rumah Bersama dengan tajuk “Tantangan & Masa Depan Demokrasi-Toleransi di Indonesia” di Auditorium Mandiri FISIPOL UGM pada Kamis (18/1). Acara tersebut juga bertepatan dengan Haul Gus Dur yang ke-14.
Jakarta, 15 Januari 2024─Riset kolaboratif Election Corner (EC) Fisipol UGM bersama #PraxiSurvey menunjukkan sebanyak 42,96% mahasiswa menyatakan akan menerima uang namun tidak memilih kandidat. Selanjutnya, 20,08% mahasiswa akan menerima uang dan akan memilih kandidat, sementara 10,99% lainnya menyatakan tidak akan menerima uang dan tidak akan memilih kandidat.
Mengusung tajuk “Aspirasi dan Preferensi Mahasiswa pada Pemilu 2024”, riset ini dilaksanakan dengan pendekatan mixed method. Survei dilakukan terhadap 1.001 mahasiswa dengan rentang usia 16-25 tahun di 34 provinsi di Indonesia pada 1-8 Januari 2024. Kemudian, kajian mendalam berformat Focus Group Discussion (FGD) dilaksanakan pada 15 Januari 2024 dengan melibatkan empat akademisi dan mahasiswa perwakilan Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Mulawarman (Unmul), dan Universitas Nusa Cendana (Undana).
Yogyakarta, 13 November 2023—Research Days 2023 kembali digelar oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM. Tahun ini, tema yang diangkat berkaitan erat dengan peran dunia akademik dan ilmu pengetahuan bagi dinamika masyarakat dengan tajuk “Committed to Science for A Better Society”. Ajang ini terbuka bagi seluruh peneliti dan ahli untuk turut memberikan buah pemikirannya sebagai bentuk kontribusi terhadap isu-isu terkini.
“Bagi perguruan tinggi, penelitian dan diseminasi menjadi sangat penting. Tentu saja diseminasi yang kita lakukan bukan hanya semata-mata untuk menunjukan kita cukup aktif, melainkan memastikan kontribusi kita terhadap berbagai transformasi yang sedang terjadi,” tutur Dekan Fisipol UGM, Wawan Mas’udi, S.IP., MPA, Ph.D. Sejak dua tahun terakhir, Fisipol UGM berkomitmen fokus pada tiga topik utama dalam risetnya, yakni perubahan iklim, transformasi digital, dan substansi demokrasi yakni masyarakat. Ketiganya pun menjadi topik utama dalam Research Day 2023 yang dilaksanakan sepanjang 13-17 November 2023 ini.
Yogyakarta, 3 November 2023—Kontestasi Pemilu 2024 semakin memanas. Tiga calon presiden dan wakil presiden yang resmi mendaftar mulai gencar melakukan kampanye. Menariknya, ketiga calon sama-sama memiliki pendukung yang luas, sehingga demokrasi benar-benar didorong untuk mengawal jalannya pemilu kali ini. Generasi Z sebagai pemilih pemula dinyatakan sebagai kelompok yang mendominasi pemilik suara. Karenanya, kesiapan generasi Z patut dipertanyakan.
“Sebelum anak muda ini berperan, harus memahami dulu problematika demokrasi kita ini seperti apa. Ada banyak masalah yang dihadapi oleh demokrasi kita sejak dulu. Ketika Pemilu 2009 itu Presiden SBY terpilih dengan dukungan massa yang besar. Tapi cara beliau membentuk kabinet ini terlalu mengakomodasi kepentingan banyak pihak, sehingga berdampak pada efektivitas kerja pemerintah. Nah, ini kemudian harus hati-hati untuk memilih kepentingan seperti apa yang berpihak pada rakyat,” ucap Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM, Dr. Wawan Mas’udi, S.IP., MPA dalam diskusi bertema “Membaca Arah Politik Masyarakat Politik pemilu 2024: Literasi Kaum Muda” pada Jumat (3/11).
Yogyakarta, 26 Oktober 2023—Indonesia sebagai negara multikultural memiliki kekayaan alam dan budaya yang melimpah. Aspek komunitas adat atau suku pedalaman menjadi akar dari pondasi bangsa. Sayangnya, komunitas ini masih belum tersentuh aspek hak asasi manusia, politik, bahkan legalitas. Untuk itu, Departemen Politik dan Pemerintah, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM bersama Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM) menggelar konferensi Asia-Pasifik bertema “Indigeneity and Human Rights in Asia and the Pacific Towards a Just Society: Challenges and Opportunities” pada 25-26 Oktober 2023.
Yogyakarta, 16 Oktober 2023—Serangan Hamas terhadap Israel yang diluncurkan pada Sabtu (7/10) memicu kembali konflik antara Palestina-Israel. Ketegangan politik tersebut sudah muncul sejak tahun 1917 dan telah memakan berjuta-juta korban jiwa. Berbagai upaya perdamaian melalui PBB maupun pihak ketiga lainnya juga belum membuahkan hasil. Kali ini, serial DIHI Talks oleh Departemen Hubungan Internasional, Fisipol UGM, sejalan dengan tujuan perdamaian dunia dalam SGDs 16, mengangkat isu tersebut dalam tajuk “Hamas-Israel 2023: Babak Baru Konflik atau Perdamaian Timur Tengah” pada Jumat (13/10).
Yogyakarta, 5 Oktober 2023─Digitalisasi kini telah merambah dalam beragam bidang, termasuk ranah politik. Meski demikian, perlu dicermati apakah digitalisasi telah diimbangi dengan literasi digital dalam meresponnya. Sebab kecerdasan digital saat ini kadang masih gagap dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung akselerasi kualitas hidup. Menyambut Pemilu 2024 di tengah era digital, DMKP Fisipol UGM menghelat seminar dalam rangka Dies Natalis FISIPOL UGM ke-68 pada Kamis (05/10) di Auditorium Fisipol UGM dengan tema “Transformasi Pemilu 2024: Kecerdasan Digital sebagai Katalisator Perubahan”.