Yogyakarta, 7 Februari 2025 – Transformasi digital telah mengubah media digital menjadi ruang untuk berekspresi dan meningkatkan kesadaran sosial-politik, termasuk bagi masyarakat Indonesia. Baru-baru ini, muncul adanya fenomena Swiftiesasi melalui celotehan seorang netizen Maulani (2017) di Twitter yang melontarkan tweet “Lagu Taylor Swift manakah yang paling cocok untuk menggambarkan situasi politik saat ini?”. Swiftiesasi adalah sebuah aktivisme yang dilakukan oleh penggemar Taylor Swift dalam mengekspresikan diri, menyuarakan pendapat tentang berbagai kegelisahan, dan melibatkan diri dalam percakapan publik tentang isu-isu penting melalui platform yang dimilikinya dengan menggunakan analogi karya musik Taylor Swift. Fenomena ini dikaji oleh Brigitta Novia Lumakso seorang peneliti Magister Perdamaian dan Resolusi Konflik Sekolah Pascasarjana UGM dalam tulisannya yang berjudul “Fenomena Swiftiesasi dalam Wacana Peningkatan Kesadaran Isu Sosial-Politik di Indonesia”.
SDGs 16: Peace Justice and Strong Institutions
Yogyakarta, 6 Februari 2025 ─ Dosen Departemen PSdK, Tauchid Komara Yuda dan kolega publikasikan jurnal yang berjudul, “The Anthropocene rift and social policy – rethinking ontological and epistemological perspectives”. Diterbitkan oleh Emerald Insight, artikel ini membahas bagaimana perdebatan tentang Antroposen berkembang dalam pemahaman dan praktik kebijakan sosial dan bagaimana perdebatan tersebut menantang premis inti dalam model ketergantungan jalur yang menjadi dasar penjelasan proses kebijakan.
Yogyakarta, 6 Februari 2025 – Fenomena Fear Of Missing Out (FOMO) menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan banyak orang, terutama generasi muda yang terhubung dengan media sosial. Fenomena ini, yang merujuk pada kekhawatiran seseorang akan melewatkan informasi atau tren populer, tidak hanya menciptakan rasa keterikatan sosial, tetapi juga membuka peluang untuk perubahan positif dalam masyarakat. Termuan ini dikaji oleh peneliti Magister Perdamaian dan Resolusi Konflik Sekolah Pascasarjana UGM, Nadya Varayandita Ingride dalam tulisannya yang berjudul “Memanfaatkan Fenomena Fera Of Missing Out (FOMO) untuk Kesetaraan Gender dan Pelestarian Warisan Budaya Melaui Lagu ‘Kala Sang Surya Tenggelam’ dan Film Gadis Kretek”.
Yogyakarta, 4 Februari 2025 – Tahun 2024 menjadi titik krusial dalam perjalanan demokrasi Indonesia, di mana peran perempuan dalam dunia politik semakin disorot. Meski sudah ada kebijakan yang menjamin keterwakilan perempuan, tetapi tantangan yang dihadapi perempuan dalam politik masih besar. Ghea Anissah Trinanda seorang peneliti Departemen Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM dalam tulisannya yang berjudul “Dinamika Representasi Politik Perempuan dalam Menghadapi Tantangan Intoleransi Gender” mengungkap bahwa intoleransi gender dan dominasi laki-laki dalam pengambilan keputusan politik masih menjadi masalah yang harus diatasi.
Yogyakarta, 4 Februari 2025 – Pandemi COVID-19 telah memicu perubahan besar dalam cara masyarakat Indonesia menggunakan media sosial. Perubahan tersebut ditemukan oleh Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Sarah Nuraini Siregar dan Sutan Sorik dalam tulisannya yang berjudul The Shifting Pattern of Civil Societ Partisipation in The Digital Space: Lesson Learned From The Hastag “No Viral No Justice”. Sarah dan Sutan meneliti bagaimana masyarakat masa kini menggunakan media sosial tidak hanya mencakup kebutuhan sosial, tetapi juga berkembang menjadi sarana untuk memperjuangkan berbagai isu, termasuk keadilan hukum.
Yogyakarta, 3 Februari 2025─Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Hasanuddin Makassar berkolaborasi dalam memperkuat strategi peningkatan pelayanan akademik dan peningkatan kualitas pendidikan pada tingkat universitas. Kolaborasi ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), khususnya dalam mempromosikan akses pendidikan dan kesempatan yang setara bagi mahasiswa.
Dalam pertemuan pada Senin (3/2) ini, Fisipol UGM menyoroti komitmen mereka untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif yang memastikan akses yang setara terhadap pendidikan berkualitas bagi semua mahasiswa. Inisiatif ini sangat penting dalam mengatasi ketimpangan pendidikan yang sering terjadi di negara berkembang. Salah satu bentuk inisiatif tersebut seperti joint event calender atau membuat kalender acara bersama yang akan memfasilitasi kegiatan kolaboratif antara Fisipol UGM dan Universitas Hassanudin. Kalender ini bertujuan untuk menyederhanakan perencanaan berbagai acara akademik, termasuk seminar, lokakarya, dan konferensi, yang akan menguntungkan kedua institusi dan mahasiswa mereka. Dengan kerja sama ini, kedua universitas berharap dapat berbagi sumber daya dan keahlian yang mampu meningkatkan pengalaman pendidikan bagi semua mahasiswa.
Yogyakarta, 31 Januari 2025–Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (Fisipol UGM) kembali menyelenggarakan program Winter Course pada 8 hingga 19 Desember 2024 di bawah unit Global Engagement Office (GEO) Fisipol. Program short course ini merupakan bentuk kemitraan global antara UGM dengan Singapore Management University (SMU) yang rutin diselenggarakan sebanyak dua kali dalam setahun sejak 2017. Mengangkat tema “The Dynamics of Indonesian Society, Politics, and Economy”, program ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang aspek-aspek sosial, politik, dan ekonomi dari perspektif Indonesia dan Asia Tenggara. Selain itu, program ini juga mendorong interaksi antar peserta yang berasal dari beragam latar belakang dan negara, sehingga dapat memperluas jejaring yang dimiliki oleh mahasiswa.
Yogyakarta, 24 Januari 2025─CfDS Fisipol UGM kembali menggelar sesi diskusi dalam acara DigiTalk yang bertajuk “Menelaah Keamanan Siber Sosial : Ancaman Digital Baru Indonesia?”. Diskursus tersebut menelaah permasalahan yang tengah berkembang di tengah transformasi digital yang semakin masif, beriringan dengan maraknya misinformasi secara daring. Oleh karena itu, keamanan siber menjadi hal yang krusial untuk mengintegrasikan antara perlindungan teknologi dengan kesadaran sosial budaya melalui regulasi yang efektif.
Yogyakarta, 23 Januari 2025─Dalam upaya memajukan industri pariwisata Kabupaten Bintan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (FISIPOL UGM) dan Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Bintan tanda tangani perjanjian kerjasama pada Jumat (23/1). Perjanjian kerjasama ini dilakukan dengan tujuan membantu pemerintah Kabupaten Bintan untuk menciptakan model perencanaan pembangunan, secara khusus pembangunan dengan karakteristik wilayah kepulauan.
Dalam sambutannya, Wawan Mas’udi selaku Dekan FISIPOL UGM menyatakan, “Saya kira penting untuk menggabungkan aspek maritim dan nuansa sosiologis lainnya. Semoga dengan ini, kami bisa membantu secara langsung pemerintah Kabupaten Bintan, sekaligus bisa kami akurasikan ke karakteristik spesifik kepulauan dan bisa dikomunikasikan ke pemerintahan pusat. Sebentar lagi akan keluar UU Daerah Kepulauan, siapa tahu Bintan kita jadikan referensi nasional.”