Yogyakarta, 5 November 2024—Konferensi internasional administrasi publik dan birokrasi terbesar digelar di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Selasa (5/11). Ajang ini merupakan gabungan antara Asian Association of Public Administration (AAPA), Eastern Regional Organization for Public Administration (EROPA), the Asian Group of Public Administration (AGPA) and the Indonesian Association for Public Administration (IAPA) bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia dan National Institute of Public Administration (NIPA).
SDGs 16: Peace Justice and Strong Institutions
Yogyakarta, 31 Oktober 2024─Artspiration 2024 dirancang untuk menciptakan ruang perjuangan aspirasi bagi kelompok marjinal yang diekspresikan melalui seni. Artspiration sendiri merupakan singkatan dari art, social, aspiration, dan inspiration sehingga melalui inisiasi ini, Korps Mahasiswa Politik Penelitahan (KOMAP) Fisipol UGM berusaha membawa aspek-aspek tersebut dalam berbagai bentuk kegiatan.
Hingga tahun ini, Artspiration terhitung sudah berjalan sebanyak 12 kali. Acara yang diselenggarakan di Selasar Barat Fisipol ini menampilkan beragam pertunjukan, termasuk musik, tari, dan pameran seni visual. Setiap pertunjukan disusun dengan cermat untuk menciptakan dialog dinamis seputar isu-isu diskriminasi dan ketimpangan yang dihadapi oleh kelompok difabel dan komunitas terpinggirkan lainnya.
Yogyakarta, 30 Oktober 2024—Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang. Para pasangan calon gencar menyuarakan visi, misi, dan program mereka melalui kampanye publik dalam beberapa tahun terakhir. Menilik urgensi tersebut, Departemen Politik dan Pemerintahan (DPP) UGM dalam diskusi Bulaksumur Roundtable Forum mengundang seluruh calon bupati dan walikota seluruh Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada Rabu (30/10).
Pada diskusi kali ini, dua pasangan calon dari Kabupaten Bantul, dan perwakilan satu calon menghadiri diskusi. Kabupaten Bantul terdiri 17 Kapanewon (setingkat kecamatan), 75 Kalurahan, dan 933 Padukuhan. Data tahun 2022 menyebut populasi penduduk Bantul mencapai 1.013.170 jiwa, dan didominasi oleh masyarakat usia produktif (15-64) tahun sebesar 74,39%. Sebagai daerah paling selatan Provinsi DIY Yogyakarta, Bantul memiliki potensi pariwisata yang luar biasa.
Yogyakarta, 30 Oktober 2024—Menyambut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 serentak pada 27 November nanti, Bulaksumur Roundtable Forum bersama Election Corner Departemen Politik dan Pemerintahan (DPP) UGM mengundang tiga pasangan calon walikota Kota Yogyakarta. Acara ini digelar pada Rabu (30/10) di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM.
Kota Yogyakarta sebagai Ibukota Provinsi DI Yogyakarta tentunya menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi masyarakat. Secara administratif, Kota Yogyakarta terbilang memiliki luas yang sempit dibanding daerah tingkat II lainnya. Terdapat 14 Kecamatan, 45 Kelurahan, 617 RW, dan 2.531 RT, serta dihuni oleh 375.780,00 jiwa. Sebagian besar masyarakat berprofesi di bidang UMKM dan pariwisata.
Yogyakarta, 29 Oktober 2024─Bulaksumur Roundtable Forum (BRF) kembali digelar yang dalam kesempatan kali ini mengambil tajuk “Sustainability Through Local Election: Bedah Visi-Misi Calon Bupati/Wali Kota se-DIY bersama Kandidat, Akademisi, & Masyarakat Sipil”. BRF The Clinics sesi dua hari pada Selasa (29/10) yang digelar di Auditorium Fisipol UGM bertujuan untuk menciptakan forum interaktif yang egaliter dengan mempertemukan kandidat kepala daerah di Kulon Progo, akademisi, dan masyarakat sipil untuk mengeksplorasi pemikiran paslon sekaligus permasalahan di Kulon Progo.
Yogyakarta, 29 Oktober 2024─Untuk membedah visi-misi calon kepala daerah se-DIY, Bulaksumur Roudbtable Forum (BRF) The Clinics membuka ruang diskusi interaktif yang mempertemukan berbagai pihak mulai dari kandidat, akademisi, dan masyarakat sipil. Bulaksumur Roundtable Forum (BRF) adalah acara diskusi akademik yang dilakukan secara berkala, dengan fokus pada tema pembangunan berkelanjutan. Dalam putaran kali ini, BRF akan melakukan klinik bedah program pada calon bupati-wakil bupati dan walikota-wakil walikota seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta.
Beberapa tahun terakhir, prinsip “inklusif dan berkelanjutan” telah diadopsi menjadi prinsip dasar program-program pembangunan di Indonesia. Melanjutkan analisis GEDSI (gender equality, disability, social inclusion) di tingkat nasional yang dilakukan oleh Sekretariat INKLUSI pada tahun 2021, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Gadjah Mada (FISIPOL UGM) melakukan analisis GEDSI di tiga provinsi, yaitu Aceh, DI Yogyakarta, dan Sulawesi Selatan pada tahun 2023 guna menangkap isu-isu GEDSI di daerah.
Yogyakarta, 22 Oktober 2024─Tim Kajian Inklusi Sosial dan Kewargaan Demokratik Fisipol UGM menggelar acara diseminasi bertajuk “Membaca Inklusi Sosial dari Daerah”. Acara yang diselenggarakan secara hybrid pada hari Selasa (22/10) dihadiri oleh berbagai komunitas dan kalangan yang memiliki perhatian besar terhadap isu-isu inklusi sosial.
Acara ini membahas dua riset yang telah dilakukan sejak tahun 2020. Salah satu dari dua riset yang dibahas dalam acara ini mengambil judul “Darma, Bukan Derma: Inklusi sebagai Proyek Kewargaan” yang menganalisis situasi GEDSI di enam kota/kabupaten, yaitu Banda Aceh dan Bireuen (Aceh), Makassar dan Maros (Sulawesi Selatan), serta Bantul dan Yogyakarta (DI Yogyakarta).
Yogyakarta, 27 September 2024─Dalam inisiatif penting untuk meningkatkan kesadaran tentang pelanggaran hak asasi manusia, mahasiswa Fisipol UGM menyelenggarakan Pekan Kesenian 2024. Festival tersebut dilaksanakan selama lima hari dari tanggal 23 hingga 27 September 2024.
Festival ini berfungsi sebagai wadah menunjukkan ekspresi kreatif mahasiswa FISIPOL dalam memaknai isu-isu sosial. Tahun ini, Pekan Kesenian Fisipol mengusung tema yang bertajuk “Selametan Terlahirnya Kembali Ingatan.” Tema tersebut dipilih sebagai pengingat akan isu-isu pelanggaran hak asasi manusia dan pembungkaman ruang publik di Indonesia. Dengan fokus pada peristiwa September Hitam, Pekan Kesenian berusaha merefleksikan peristiwa sosial, budaya, dan politik yang telah membentuk bangsa sepanjang sejarah.
Yogyakarta, 20 September 2024─Sebagai bentuk demokrasi langsung bagi seluruh rakyat Indonesia, Pemilu 2024 masih punya segudang evaluasi yang berkaitan dengan hak difabel dan keinklusifannya. Hal ini karena banyak penyandang disabilitas yang merasa tidak terwakilkan dan tidak mendapatkan akomodasi yang layak. Oleh karena itu, FJK 2024 mengusung tema “Pemenuhan Hak Difabel dalam Pelaksanaan Pemilu”.
Acara yang diselenggarakan di Taman Sansiro Fisipol ini menampilkan berbagai kegiatan menarik, termasuk tenant interaktif dan penampilan teman-teman difabel. Menurut Nugroho Prasetyo Aditama, Ketua BEM KM UGM 2024, Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran di antara peserta serta menyoroti pentingnya inklusivitas dalam partisipasi politik.