Arsip:

SDGs 17: Partnership for the Goals

[Press Release] Kanal Pengetahuan: Fisipol UGM Integrasikan Aktivitas Keilmuan dan Inovasi Pendidikan yang Aksesibel Bagi Masyarakat

Yogyakarta, 13 Februari 2025—Peringati satu dekade inovasi pengetahuan berbasis platform digital, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada meluncurkan laman Kanal Pengetahuan Fisipol pada Kamis (13/2). Laman ini secara khusus dibuat untuk meningkatkan kontribusi fakultas dan program studi dalam mengembangkan serta mengelola ilmu pengetahuan dari hulu ke hilir, mulai dari proses produksi pengetahuan hingga penyebarannya kepada masyarakat. Prosesi peresmian dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas, perwakilan pimpinan universitas, serta perwakilan setiap program studi Fisipol UGM. read more

Alumni Fisipol UGM Bagikan Tips dan Trik Lolos LPDP

Yogyakarta, 11 Februari 2025—Sejak pertama kali diluncurkan, program beasiswa LPDP menarik banyak minat mahasiswa. Kini pemerintah memberikan kemudahan untuk mendapatkan beasiswa pendidikan baik di dalam negeri maupun luar negeri. Seiring meningkatkan peminat, perubahan kebijakan dan penyesuaian aturan juga dilakukan. Career Development Center (CDC), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada menggelar talkshow bersama LPDP dan Awardee pada Jumat (7/2) dengan tajuk “Webinar Sharing Beasiswa LPDP: Proses Pendaftaran dan Tips Menulis Esai”. read more

GNFF: Publikasi Terbaru FISIPOL UGM Soroti Kontestasi Sumber Daya dan Geopolitik di Kawasan Arktik

Yogyakarta, 7 Februari 2025 – Institute of International Studies Fisipol UGM berhasil menerbitkan IIS Research Monograph #7. Research Monograph yang berjudul, “No Man’s Land No Longer: Kontestasi Sumber Daya dan Geopolitik di Kawasan Arktik”. Publikasi ini ditulis oleh tim peneliti IIS, yakni Wendi Wiliyanto, Anggita Fitri Ayu Lestari, Tria Nadila Desanti Margono, dan Cornelia Laras Gigih Kineta. Alih-alih dipandang sebagai kawasan terabaikan, Arktik kini bertransformasi menjadi kawasan strategis yang kaya sumber daya alam serta jalur pelayaran baru akibat mencairnya es. Berbagai negara mulai memperebutkan kawasan Arktik untuk memperluas pengaruh serta mengamankan kepentingan tanpa memperhatikan keberlanjutan eksistensi masyarakat adat Arktik. Implikasinya, masyarakat adat Arktik kerap diperlakukan sebagai subjek pasif. Dengan berbagai tekanan terhadap pergulatan geopolitik dan kontestasi sumber daya antarnegara, masyarakat adat secara simultan menemukan cara untuk turut terlibat aktif dalam dinamika tersebut. IIS Research Monograph berjudul No Man’s Land No Longer: Kontestasi Sumber Daya dan Geopolitik di Kawasan Arktik akan membahas dinamika reposisi Arktik dari kawasan yang terabaikan menjadi arena pergulatan geopolitik dengan tiga konteks diskursif besar: (1) Kolonialisme hingga Perang Dingin, (2) Pasca-Perang Dingin, dan (3) Tata dunia pasca-unipolar. Publikasi ini berkontribuasi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, yakni TPB 4 (Pendidikan Berkualitas), TPB 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab), dan TPB 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kemitraan yang Tangguh). Simak lebih lanjut melalui http://ugm.id/IISMonograph7

GNFF: Kolaborasi Riset FISIPOL UGM dan Copenhagen Business School Tangani Persoalan Sampah di Indonesia

Yogyakarta, 7 Februari 2025 – Dosen Departemen Ilmu Hubungan Internasional FISIPOL UGM, Dr. Suci Lestari Yuana, S.IP., MIA., bekerjasama dengan Tim Pusat Studi Perdagangan Dunia (PSPD), Tim Institute of International Studies (IIS) UGM, dan peneliti dari Copenhagen Business School, Denmark melakukan riset terkait ekonomi sirkular dalam upaya mengurai persoalan sampah di tanah air.

Riset yang dilakukan sejak tahun 2021 lalu ini dilakukan dengan melibatkan sebanyak 68 sekolah di Indonesia yang terlibat dalam program Indonesia Green Principal Awards. Beberapa diantaranya berlokasi di Sumatera Utara, Lampung, Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Kalimantan Utara. read more

Megashift: Lirik Lagu Taylor Swift Jadi Alat Ekspresi Demokrasi Masyarakat Indonesia di Media Digital

Yogyakarta, 7 Februari 2025 – Transformasi digital telah mengubah media digital menjadi ruang untuk berekspresi dan meningkatkan kesadaran sosial-politik, termasuk bagi masyarakat Indonesia. Baru-baru ini, muncul adanya fenomena Swiftiesasi melalui celotehan seorang netizen Maulani (2017) di Twitter yang melontarkan tweet “Lagu Taylor Swift manakah yang paling cocok untuk menggambarkan situasi politik saat ini?”. Swiftiesasi adalah sebuah aktivisme yang dilakukan oleh penggemar Taylor Swift dalam mengekspresikan diri, menyuarakan pendapat tentang berbagai kegelisahan, dan melibatkan diri dalam percakapan publik tentang isu-isu penting melalui platform yang dimilikinya dengan menggunakan analogi karya musik Taylor Swift. Fenomena ini dikaji oleh Brigitta Novia Lumakso seorang peneliti Magister Perdamaian dan Resolusi Konflik Sekolah Pascasarjana UGM dalam tulisannya yang berjudul “Fenomena Swiftiesasi dalam Wacana Peningkatan Kesadaran Isu Sosial-Politik di Indonesia”. read more

GNFF: Dosen PSdK FISIPOL UGM Tawarkan Pendekatan Kebijakan Publik Melalui Studi Atroposen

Yogyakarta, 6 Februari 2025 ─ Dosen Departemen PSdK, Tauchid Komara Yuda dan kolega publikasikan jurnal yang berjudul, “The Anthropocene rift and social policy – rethinking ontological and epistemological perspectives”. Diterbitkan oleh Emerald Insight, artikel ini membahas bagaimana perdebatan tentang Antroposen berkembang dalam pemahaman dan praktik kebijakan sosial dan bagaimana perdebatan tersebut menantang premis inti dalam model ketergantungan jalur yang menjadi dasar penjelasan proses kebijakan. read more

GNFF: Syaifa Tania Temukan Kepuasan Berbelanja Jadi Movitasi Utama Gen-Z Senang Ikuti Livestream Shoppertainment

Yogayakarta, 6 Februari 2025 ─ Syaifa Tania, S.I.P., M.A. Dosen Departemen Ilmu Komunikasi Fisipol UGM publikasikan jurna berjudul “Exploring Indonesian Generation Z Motivation In Accessing Social Media Live Stream Shoppertainment”. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi motivasi generasi Z dalam mengakses livestream shoppertainment di media sosial karena mereka cenderung lebih menyukai pengalaman berbelanja yang lancar secara digital daripada generasi lainnya. Survei dengan mendistribusikan 404 kuesioner online terhadap generasi Z di Indonesia menghasilkan motivasi audiens dalam mengakses livestream shoppertainment didasarkan pada pemenuhan kepuasan utilitarian, hedonis, dan sosial. Dualitas kepuasan utilitarian terhadap jenis lainnya memungkinkan livestream shoppertainment dipandang sebagai opsi komunikasi pemasaran yang tidak selalu untuk menyelesaikan tugas perjalanan pembelian, tetapi juga untuk mendapatkan segala bentuk manfaat hedonis dan sosial. Memenuhi kebutuhan utilitarian, hedonis, dan kepuasan sosial menjadi pendekatan penting untuk menjangkau generasi Z sebagai audiens sekaligus konsumen di platform media sosial. Pembahasan dan temuan dalam artikel jurnal ini berkontribusi dalam mendorong terwujudnya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan poin ke-9, yakni Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.Selengkapnya, jurnal dapat diakses melalui tautan berikut: https://doi.org/10.14710/interaksi.13.2.336-350

Megashift: Perasaan FOMO Tingkatkan Advokasi Kesetaraan Gender dan Inklusivitas Budaya

Yogyakarta, 6 Februari 2025 – Fenomena Fear Of Missing Out (FOMO) menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan banyak orang, terutama generasi muda yang terhubung dengan media sosial. Fenomena ini, yang merujuk pada kekhawatiran seseorang akan melewatkan informasi atau tren populer, tidak hanya menciptakan rasa keterikatan sosial, tetapi juga membuka peluang untuk perubahan positif dalam masyarakat. Termuan ini dikaji oleh peneliti Magister Perdamaian dan Resolusi Konflik Sekolah Pascasarjana UGM, Nadya Varayandita Ingride dalam tulisannya yang berjudul “Memanfaatkan Fenomena Fera Of Missing Out (FOMO) untuk Kesetaraan Gender dan Pelestarian Warisan Budaya Melaui Lagu ‘Kala Sang Surya Tenggelam’ dan Film Gadis Kretek”. read more

Keterwakilan Perempuan Rendah, Megashift Kritisi Isu Intoleransi Gender di Parlemen

Yogyakarta, 4 Februari 2025 – Tahun 2024 menjadi titik krusial dalam perjalanan demokrasi Indonesia, di mana peran perempuan dalam dunia politik semakin disorot. Meski sudah ada kebijakan yang menjamin keterwakilan perempuan, tetapi tantangan yang dihadapi perempuan dalam politik masih besar. Ghea Anissah Trinanda seorang peneliti Departemen Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM dalam tulisannya yang berjudul “Dinamika Representasi Politik Perempuan dalam Menghadapi Tantangan Intoleransi Gender” mengungkap bahwa intoleransi gender dan dominasi laki-laki dalam pengambilan keputusan politik masih menjadi masalah yang harus diatasi. read more

Megashift Kaji Efektivitas Penggunaan Tagar Media Sosial sebagai Alat Represi Ketidakadilan Hukum

Yogyakarta, 4 Februari 2025 – Pandemi COVID-19 telah memicu perubahan besar dalam cara masyarakat Indonesia menggunakan media sosial. Perubahan tersebut ditemukan oleh Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Sarah Nuraini Siregar dan Sutan Sorik dalam tulisannya yang berjudul The Shifting Pattern of Civil Societ Partisipation in The Digital Space: Lesson Learned From The Hastag “No Viral No Justice”. Sarah dan Sutan meneliti bagaimana masyarakat masa kini menggunakan media sosial tidak hanya mencakup kebutuhan sosial, tetapi juga berkembang menjadi sarana untuk memperjuangkan berbagai isu, termasuk keadilan hukum. read more