• Tentang UGM
  • Pusat IT
  • Perpustakaan
  • Riset
  • WebMail
  • DigiLib Center
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang Fisipol
    • Sambutan Dekan
    • Visi dan Misi
    • Struktur Fakultas
    • Sejarah
    • Departemen
      • Departemen Ilmu Hubungan Internasional
      • Departemen Ilmu Komunikasi
      • Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik
      • Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan
      • Departemen Politik dan Pemerintahan
      • Departemen Sosiologi
    • Keterlibatan Internasional
    • Inovasi 4.0
    • Merchandise
      • Katalog Merchandise
      • Hubungi Kami
  • Akademik
    • Program
      • Sarjana (S1)
      • Magister (S2)
      • Doktoral (S3)
      • Immersion
      • International Undergraduate Program (IUP)
    • Sistem Penerimaan
      • Mahasiswa S1
      • Mahasiswa S2
      • Mahasiswa S3
      • Mahasiswa IUP
      • International Students
    • Akademik
      • Kalender
      • Penerimaan
  • Riset dan Publikasi
    • Direktori
    • Unit Riset dan Publikasi
  • Pendukung
    • Unit Pendukung
    • Materi Publikasi
    • Fasilitas
  • Informasi Publik
  • Beranda
  • Berita
  • Teknologi dan Leadership Komponen Utama Smart City

Teknologi dan Leadership Komponen Utama Smart City

  • Berita, PUB
  • 12 Maret 2018, 02.35
  • Oleh: fisipol
  • 0

Demi mewujudkan smart city (kota pintar), tidak hanya dibutuhkan teknologi yang mumpuni, tetapi juga pemimpin yang berkomitmen penuh untuk melayani warganya. Dengan begitu, laporan warga akan permasalahan di sekitarnya tidak hanya akan menjadi berkas menumpuk, melainkan segera diatasi oleh pemerintah kabupaten atau kota. Hal ini disampaikan oleh Kepala Pengembangan Bisnis QLUE, Jan Ramos Pandia, dalam gelaran ketiga PolGov Talks, Jumat (9/3), dengan tema “Teknologi, Pelayanan Publik, dan Partisipasi Warga: Pengalaman QLUE di Indonesia.”

Teknologi QLUE diharapkan dapat mengakselerasi perubahan perilaku pemerintah kota/kabupaten dengan meningkatkan ketanggapan, serta perilaku warga dengan mendorong partisipasi yang lebih aktif untuk menangani permasalahan kota. Dengan demikian, permasalahan sehari-hari seperti banjir, kemacetan, dan polusi udara dapat segera menjadi perhatian aparat pemerintah, dimulai dari tingkat kelurahan.

“Teknologilah yang akan mentransformasi Indonesia. Membuat pemerintah lebih responsif dan akuntabel, serta memampukan warga untuk melapor, curhat, bahkan memberikan ide dan inisiatif akan kota, kabupaten, ataupun negara mereka,” kata Ramos. QLUE sendiri bertujuan membantu perbaikan kota-kota besar ke arah smart city, sesuai jargon #BeraniBerubah.

QLUE, singkatan dari Quality Clues, merupakan aplikasi ponsel pintar (smartphone) yang mengintegrasikan data seluruh elemen pelayanan publik, mulai dari kepolisian, lalu lintas, rumah sakit unit daerah, hingga pasar tradisional. Data yang telah dihimpun kemudian ditampilkan secara visual pada dashboard QLUE yang dimiliki pemerintah kota.

Himpunan data tersebut dapat diakses oleh warga maupun pemerintah kota. Selain itu, QLUE bermanfaat untuk meningkatkan ketersambungan dan komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah, yaitu melalui fungsi pelaporan keluhan secara real time.

Pemerintah DKI Jakarta adalah yang pertama kali menggunakan QLUE di bawah kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). QLUE memudahkan pemerintah DKI untuk memantau performa tiap kelurahan dalam menangani laporan warga. Bersamaan dengan itulah, istilah Jumat Keramat menjadi populer.

“Seminggu sekali Pak Ahok mengumpulkan 250-an lurah di DKI untuk dievaluasi kinerjanya. Lurah bertugas mengelola satu teritori kecil. QLUE berfungsi menyediakan ranking performa Lurah dalam menanggapi laporan,” kata Ramos. Kini, QLUE mengubah algoritma untuk menentukan peringkat, dari ketanggapan lurah menjadi jumlah laporan yang diterima tiap kelurahan.

QLUE berhasil mendisrupsi birokrasi di perkotaan sehingga langsung dapat ditangani problem handler. Misalnya, parkir sembarangan segera ditangani kepolisian lalu lintas, sedangkan masalah kebersihan oleh pasukan oranye. QLUE juga menyediakan informasi mengenai harga komoditas di pasar tradisional sehingga warga dapat memantaunya terlebih dahulu sebelum berbelanja. Di samping itu, komunikasi antarwarga dimungkinkan oleh fitur neighborhood info. “Jika ada warga yang kehilangan kucing, warga lain dapat membantu,” ungkap Ramos.

Hingga kini, QLUE telah digunakan pemerintah daerah selain DKI Jakarta, yaitu Manado, Trenggalek, Probolinggo, Bima, Sidoarjo, dan Gorontalo. Fokusnya di tiap daerah pun disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing, seperti usaha kecil menengah, agrikultur, hingga transportasi umum. QLUE juga terus mengembangkan layanannya dengan menyediakan alat-alat sensorik seperti CCTV dan sensor udara. “Dengan begitu, kemampuan pemerintah untuk mengambil keputusan berbasis data juga meningkat,” kata Ramos.

Di masa depan, Ramos berharap QLUE dan aplikasi-aplikasi serupa lainnya dapat memotong birokrasi yang berbelit-belit. “Yang mendorong keaktifan warga adalah respon pemerintah. Oleh karena itu, saya menantang generasi muda sekarang, bila nanti menjadi bagian dari pemerintah, untuk menjadi pemimpin yang inovatif, terus memanfaatkan teknologi dan memiliki willingness untuk melayani publik.” (/KOP)

Teknologi dan Leadership Komponen Utama Smart City

Tags: fisipol fisipolugm ugm

Berita Terbaru

  • Menyimak Strategi Penguatan UMKM, Mahasiswa MAP Field Trip ke Magelang
  • Bangun Suasana Akrab Lewat FISIPIT Gowes Bareng
  • Mendampingi Perubahan dari Timur: FISIPOL UGM dan Pemkab Raja Ampat Gelar Diklat Penyusunan Renstra 2025–2029
  • Menyoroti Disinformasi Iklim dari Global South: Dr. Novi Kurnia Sampaikan Pidato Kunci dalam The 9th Climate Energy Summit Seoul
  • FISIPOL UGM Fasilitasi Praktik Kempo & Karate untuk Peserta UM Jalur PBUB
  • HI FISIPOL UGM Menyoroti Peran Irlandia dalam Uni Eropa dan Tantangan Global Terkini
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Jl. Sosio Yustisia No.1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281, Indonesia
E: fisipol@ugm.ac.id
P: +62(274) 563362
F: +62(274) 551753

Tentang Fisipol

  • Sambutan Dekan
  • Sejarah
  • Struktur Fakultas
  • Visi dan Misi
  • Departemen

Akademik

  • Kalender Akademik
  • Kalender Penerimaan
  • Program
  • Sistem Penerimaan
    • Informasi Publik

Riset Publikasi

  • Pendukung
  • Bookmark
  • Riset dan Publikasi
  • Materi Publikasi

Aktual

  • Berita
  • Agenda Fisipol
  • Informasi Umum
  • Pojok Fisipol
  • Photo Gallery
  • YouTube Channel

INFORMASI PUBLIK

  • Permohonan Informasi Publik
  • Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Informasi Wajib Berkala
  • Australia-Indonesia in Conversation (AIC)

© 2018 | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY