• Tentang UGM
  • Pusat IT
  • Perpustakaan
  • Riset
  • WebMail
  • DigiLib Center
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang Fisipol
    • Sambutan Dekan
    • Visi dan Misi
    • Struktur Fakultas
    • Sejarah
    • Departemen
      • Departemen Ilmu Hubungan Internasional
      • Departemen Ilmu Komunikasi
      • Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik
      • Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan
      • Departemen Politik dan Pemerintahan
      • Departemen Sosiologi
    • Keterlibatan Internasional
    • Inovasi 4.0
    • Merchandise
      • Katalog Merchandise
      • Hubungi Kami
  • Akademik
    • Program
      • Sarjana (S1)
      • Magister (S2)
      • Doktoral (S3)
      • Immersion
      • International Undergraduate Program (IUP)
    • Sistem Penerimaan
      • Mahasiswa S1
      • Mahasiswa S2
      • Mahasiswa S3
      • Mahasiswa IUP
      • International Students
    • Akademik
      • Kalender
      • Penerimaan
  • Riset dan Publikasi
    • Direktori
    • Unit Riset dan Publikasi
  • Pendukung
    • Unit Pendukung
    • Materi Publikasi
    • Fasilitas
  • Informasi Publik
  • Beranda
  • Berita
  • Teknologi Geospasial, Tren Baru Membaca Pola Interaksi Masyarakat

Teknologi Geospasial, Tren Baru Membaca Pola Interaksi Masyarakat

  • Berita, PUB
  • 3 Agustus 2017, 07.16
  • Oleh: fisipol
  • 0

Pada hari Rabu (2/8), Institute of International Studies Universitas Gadjah Mada mengadakan diskusi bulanan bertajuk “Changing the Game: Geo-Technology for Social and Politics”. Sebanyak 47 peserta dari Fisipol, Fakultas Teknik, dan Fakultas Geografi UGM menghadiri diskusi ini. Pemantik diskusi adalah Auliantya Ayurin Putri, akrab disapa Ayin, dari Environmental System Research Institute (ESRI), sebuah institusi penyedia software sistem informasi geografis sekaligus lembaga riset.

Perubahan teknologi yang begitu cepat mendorong pemanfaatan teknologi di berbagai lini, salah satunya teknologi informasi. Tanpa disadari, penggunaan teknologi informasi meninggalkan rekam jejak berupa data tertentu, seperti lokasi, identitas diri, preferensi pribadi, dan sebagainya. Data inilah yang kemudian mampu ‘menelanjangi’ beragam informasi tentang diri kita. Menurut Ayin, otak manusia memiliki kemampuan untuk menganalisa data sesuai dengan hasil pengamatan. Kinerja pengumpulan, pemetaan, dan analisis data melalui ini menjadi dasar pengembangan teknologi Geographic Information System (GIS).

Data mengenai lokasi dan informasi diri terkesan remeh, tetapi mengapa “The Science of Where” menjadi penting bagi ranah sosial-politik? Data ini dapat diolah untuk mendalami pola atau tren yang terjadi di kawasan tertentu. Misalnya memetakan varian umur dan identitas diri warga di lingkungan tertentu guna memilih hunian; memetakan jumlah kendaraan yang lewat pada waktu tertentu di jalan tertentu guna membuat mekanisme pengalihan arus lalu-lintas, dan sebagainya.

Setelah pengenalan singkat mengenai sistem GIS, Ayin melakukan technology screening, yakni menunjukkan berbagai pemanfaatan GIS yang sudah dilakukan di Indonesia dan ESRI Global; baik oleh organisasi internasional, sektor bisnis, maupun pemerintah. Dalam Pemilu AS lalu, pemetaan data yang dapat menampilkan berbagai layer data dalam waktu bersamaan ini dimanfaatkan oleh tim pemenangan Trump. Di berbagai negara bagian yang dipadati komunitas kulit hitam, Trump justru berhasil menang melawan calon Demokrat Hillary Clinton. Ini disebabkan pemanfaatan pemetaan GIS tentang pola preferensi masyarakat, dimana tim pemenangan Trump membuat konten kampanye lokal yang menyasar isu kesehatan dan pembukaan lapangan kerja, setelah mengetahui demografi penduduk yang mayoritas pengangguran dan tidak tersentuh program Obamacare. Pembuatan materi kampanye yang sangat lokal dan spesifik inilah yang menjadi kunci kemenangan Trump.

Diskusi ini menjadi langkah awal bagi meleburkan sekat antara peneliti sosial politik dengan pengembang teknologi. Diharapkan, dengan adanya kajian interdisipliner ini, ilmu yang dihasilkan oleh kedua bidang studi mampu berkontribusi pada kemanusiaan. Seperti yang telah menjadi kiprah ESRI selama ini untuk menyuplai teknologi bagi upaya konservasi alam, human security, dan peningkatan efektivitas pemerintahan. [NGP/AN] [Publikasi IIS]

Teknologi Geospasial, Tren Baru Membaca Pola Interaksi Masyarakat

Tags: fisipol fisipolugm ugm

Berita Terbaru

  • Wellness Center Fisipol UGM Kembali Adakan Pemeriksaan Rutin
  • Visitasi Lembaga Akreditasi Internasional FIBAA Batch 3 di FISIPOL UGM
  • FISIPOL UGM Diskusikan Posisi Demokrasi di Eropa di Tengah Bangkitnya Gerakan Populis
  • FISIPOL UGM Terima Kunjungan Alumni yang Menjadi Duta Besar RI
  • PSdK UGM Gelar Diskusi, Persoalkan Partisipasi Publik dalam Demokrasi
  • Departemen Ilmu Komunikasi FISIPOL UGM, Gelar Diskusi dan Bedah Buku “Social Media and Politics in Southeast Asia
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Jl. Sosio Yustisia No.1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281, Indonesia
E: fisipol@ugm.ac.id
P: +62(274) 563362
F: +62(274) 551753

Tentang Fisipol

  • Sambutan Dekan
  • Sejarah
  • Struktur Fakultas
  • Visi dan Misi
  • Departemen

Akademik

  • Kalender Akademik
  • Kalender Penerimaan
  • Program
  • Sistem Penerimaan
    • Informasi Publik

Riset Publikasi

  • Pendukung
  • Bookmark
  • Riset dan Publikasi
  • Materi Publikasi

Aktual

  • Berita
  • Agenda Fisipol
  • Informasi Umum
  • Pojok Fisipol
  • Photo Gallery
  • YouTube Channel

INFORMASI PUBLIK

  • Permohonan Informasi Publik
  • Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Informasi Wajib Berkala
  • Australia-Indonesia in Conversation (AIC)

© 2018 | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY