Yogyakarta, 20 September 2019—Career Development Center (CDC) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol UGM) menyelenggarakan training moderator pada Jumat di gedung BA202. Peserta training ini diikuti oleh mahasiswa, serta perwakilan unit dari berbagai departemen baik di dalam dan diluar Fisipol. Diselenggarakan selama kurang lebih dua jam, para peserta diajak untuk menggali seluk beluk dasar moderator dari public speaking sampai dengan cara menjadi public speaker yang baik bersama dengan Cici Praskila, announcer professional Swaragama FM.
Training yang diadakan secara berkala oleh Career for Development Center, Fisipol UGM ini secara umumnya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan public speaking. Hal ini tidak sama dengan pelatihan MC semester lalu, pelatihan ini secara khusus melatih mengenai public speaking dalam menjadi moderator.
Sebelum masuk ke inti materi pelatihan moderator, Cici menjelaskan dasar-dasar public speaking yang dibutuhkan sebagai fondasi dasar dalam menjadi moderator. “Moderator yang baik, fondasinya adalah public speaking, analoginya dalam martial art atau bela diri, public speaking adalah kuda-kudanya,” jelas Cici.
Cici Priskila yang menjadi trainer dalam pelatihan ini selain menjadi radio announcer di Swaragama FM juga merupakan dubber yang sering terlibat dalam projek voice over dalam film dan iklan. Ia juga sudah terlibat menjadi MC, juga trainer dalam pelatihan public speaking dimana-mana.
Ia mengungkapkan bahwa dasar-dasar public speaking yang harus dikuasai berupa the art of persuasion. The art of persuasion sendiri melingkupi ethos, atau profil dalam penampilan, pathos, koneksi emosional dengan audiens, dan logos, atau bukti pengalaman yang dimiliki. Dengan menggunakan seni persuasi, empat dasar teknik public speaking mampu dikuasi dengan mudah.
Selanjutnya untuk menjadi moderator persiapan adalah kunci yang utama untuk meraih sukses. “Kita dituntut untuk belajar mengenai bidang ilmu yang dibahas agar mampu menjembatani pembicara dengan audiens serta memberi guidance” ungkap Cici. Persiapan dapat dilakukan dengan mencari info mengenai bidang ilmu yang dibahas, materi narasumber, serta drafting.
Salah satu perserta yang mengikuti pelatihan moderator ini mengungkapkan bahwa kemampuan moderator merupakan salah satu kemampuan yang penting dimiliki. “Sebagai seorang yang sering memoderatori acara-acara diskusi bulanan di departemen, pengalaman tersebut menurut saya akan lebih baik apabila ditingkatkan atau diupgrade menjadi kemampuan yang lebih mumpuni, salah satunya lewat pelatihan ini,” jelas Alifiandi R.Yusuf yang saat ini bekerja di Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Fisipol, UGM.
Setelah matang akan persiapan, selanjutnya adalah show time. Show time yang dijelaskan oleh Cici berupa teknis, greeting, content dan closing. Apabila kemampuan public speaking sudah terpegang, maka menjadi moderator, bukanlah hal yang sulit lagi,”ujar Cici. (/fdr)