Talkshow Fisipol Creative Hub : Startup Sebagai Solusi Tantang Revolusi Industri 4.0

Yogyakarta, 21 Januari 2019—“Tantangan anak muda semakin berat. Revolusi industry 4.0 menjadikan banyaknya lapangan pekerjaan yang mulai terkuras. Walaupun begitu, banyak peluang baru yang lahir,  termasuk berbagai peluang melalui startup baik sebagai bagian dari inovasi sekaligus menyelasikan masalah,” ungkap Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik dalam sambutan yang diberikan pada acara Talkshow Fisipol Creative Hub yang berkolaborasi dengan Plug and Play Indonesia, Senin (21/1).

Mengangkat topik “What are some problems that a startup can solve?” Fisipol Creative Hub mengundang tiga pembicara utama,yaitu Dr. Wawan Mas’udi, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Wesley Harjono, Managing Director GK PnP, dan Riki Sanjaya sebagai Direktur Operasional Young on Top. Acara yang berlangsung di Audutorium Mandiri Lantai 4 Fisipol UGM, berhasil menarik antusiasme yang besar, dimana banyak diikuti oleh berbagai kalangan dari mahasiswa sampai dengan murid sekolah menengah atas dari Yogyakarta.

Dalam talkshow yang diberikan, Wawan Mas’udi menekankan peran institusi sebagai bagian dari perubahan dalam kerangka revolusi industry 4.0. “ Perguruan Tinggi yang sudah terlalu lama dalam zona nyaman, sudah mulai kehilangan relevansinya sebagai wadah untuk mengeksplorasi potensi mahasiswa yang luar biasa. Untuk itulah diperlukan ekosistem baru sebagai pengayaan dari ekosistem-ekosistem yang lama sbeagai sebuah alternatif,” ungkap Wawan.

Wesley Harjono, Mananging Director GK PnP mengangkat isu mengenai relasi Startup dengan dunia bisnis. “Dunia industri telah menyadari adanya tantangan baru, bahwa pasar secara perlahan dikuasai oleh para startup, seperti contohnya dalam industry fintech. Untuk itulah dunia industri mulai merangkul startup untuk berkolaborasi bukan berkompetisi,” imbuh Wesley.

Disisi lain, Riki Sanjaya dengan ketertarikanya dalam youth development, banyak menyinggung tentang karakter dan kriteria anak muda untuk bisa berkontribusi di era sekarang. “Anak muda walau dengan segala keterbatasanya harus mampu berkontribusi, didukung dengan karakter yang kuat, skill, nilai dan pengetahuan yang mumpui. Semua itu bisa dilatih, melalui berbagai pengalaman dengan komitment,” ungkap Riki.

Usai sesi tanya jawab, talkshow ditutup dengan sharing session oleh Ghufron Mustaqim, Vice Precident Sale Stock yang kini telah berganti nama menjadi Sorabelo. Ghufron banyak berbagi pengalaman, saran, dan masukan kepada para peserta melalui berbagai jenis pertanyaan dan diskusi dalam sesi sharing session tersebut. (/fdr)