Yogyakarta, 2 November 2023─Fisipol UGM berkomitmen menjadi salah satu dari empat universitas internasional yang tergabung memoroti kerjasama internasional, Global Humanities Alliance. Bersama dengan University of Melbourne, University of Toronto, Ashoka University, dan University of Manchester telah lakukan diskusi untuk mempersiapkan pembentukan Global Humanities Alliance sejak 2021 lalu. Global Humanities Alliance (GHA) merupakan kerjasama yang berkontribusi dalam disiplin ilmu sosial-humaniora untuk merespons berbagai perkembangan dan dinamika yang terjadi di dunia.
University of Melbourne merupakan inisiator pertama yang menggagas Global Humanities Alliance. Telah menjalin kerjasama bilateral selama 10 tahun dengan Fisipol UGM, University of Melbourne mengembangkan kerjasama lebih luas dengan menggandeng University of Toronto, Ashoka University, dan University of Manchester lewat inisiasi ini. Aliansi ini didasari adanya perhatian dan kegelisahan di antara universitas tergabung dalam memperkuat kajian sosial-humaniora dalam merespons berbagai perkembangan yang ada serta bagaimana isu tentang disiplin sosial-humaniora memposisikan diri dalam perdebatan yang lebih luas di berbagai negara untuk memberikan kontribusi lebih nyata dari keilmuan sosial-humaniora. Dalam rencananya, kegiatan Global Humanities Alliance meliputi kerjasama riset, kerjasama akademik, transfer knowledge melalui pertukaran staff maupun mahasiswa, maupun publikasi bersama. Kerjasama yang telah digodok selama dua tahun ini diharapkan dapat secara resmi diluncurkan tahun depan.
Selain itu, Fisipol UGM sebagai salah satu penggagas dalam penyusunan aliansi ini terus mengupayakan untuk mengembangkan perwakilan yang lebih luas untuk universitas di ranah internasional.
“(dalam) Proses diskusi persiapan, ada usulan bahwa lima universitas dari lima negara ini tidak cukup, apalagi GHA ini mendorong relasi yang lebih inklusif dan lebih kuat di antara universitas di Global North dan Global South. Jadi ada usulan supaya aliansi ini diperluas dengan mengundang universitas dari Global South lain seperti Amerika Latin dan Afrika,” jelas Poppy S. Winanti, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fisipol UGM. Selain memperluas dari sisi eksternal, Fisipol UGM berencana melibatkan fakultas sosial-humaniora lain seperti Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Filsafat, hingga Fakultas Psikologi untuk bergabung dalam aliansi ini kedepannya.
Fisipol UGM juga percaya diri dengan pengalaman kerjasama internasional yang telah dilakukan sejak lebih dari 10 tahun terakhir menjadi modal yang cukup untuk terlibat dalam inisiatif-inisiatif internasional. Pendanaan yang sebelumnya menjadi tantangan utama dalam menjalin kerjasama internasional telah teratasi melalui dukungan baik dari universitas dan fakultas, pemerintah pusat, hingga kerjasama dengan berbagai macam kementerian nasional.
Sementara itu, agenda terdekat dalam menyiapkan Global Humanities Alliance, Fisipol UGM berkomitmen untuk terus secara aktif mendiskusikan tata kelola maupun pengembangan aktivitas. Misalnya menyiapkan dan menyelaraskan kebijakan-kebijakan yang ada di fakultas untuk mencapai tujuan bersama dalam aliansi ini. Fisipol UGM berharap melalui Global Humanities Alliance ini dapat mendukung SDGs 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) sekaligus memperkuat jangkauan internasional dan global engagement UGM. (/dt)